Ordinary.
14.
Draco berusaha tidak membuat suara saat ia pulang ke rumahnya. Ia masuk dari pintu depan tanpa membuat suara, tapi begitu ia masuk ke rumah ternyata ibunya sedang berada di dekat tangga depan dan sepertinya memang sedang menunggunya.
"Selamat pagi, son." Narcissa berseru, menyapa Draco dengan senyuman lebar.
"Selamat pagi, Mother." Draco berseru pelan, tidak yakin apa maksud di balik senyuman ibunya itu.
"Kau menginap di tempat Miss Granger?" Narcissa menanyakan sesuatu yang sudah jelas.
Draco mengangguk.
"Dan malam-malam sebelumnya, jika kau tidak menghabiskan malam di rumah sakit apa Mother bisa mengasumsikan kalau kau juga menginap di tempat Miss Granger?" Narcissa berseru lagi.
"Ugh! Berhenti meledekku, Mother." Draco berseru jengkel seperti anak berumur lima tahun. Ia kemudian berlari cepat ke atas menuju ke kamarnya, meninggalkan ibunya yang tertawa terkikik-kikik di bawah melihat anak satu-satunya salah tingkah karena perempuan.
Narcissa berjalan ke dapur menyiapkan sarapan sambil bersenandung. "Lucius, anakmu sedang kasmaran." Narcissa berseru, memanggil suaminya.
.
Draco mandi dan langsung bersiap-siap ke rumah sakit, ia punya beberapa berkas yang harus diurus di rumah sakit, sebenarnya ia malas sekali bekerja hari ini, ia lebih suka jika ia bisa menghabiskan waktu bersama Hermione, tapi ia punya tanggung jawab.
Draco turun ke lantai satu dan bergabung bersama orangtuanya untuk sarapan.
"Kau akan ke rumah sakit?" Lucius bertanya, melihat Draco yang berpakaian cukup rapi.
Draco mengangguk, menyesap teh yang ada di sana, ia kemudian mengambil roti dan selai kacang, menghindari mata kedua orangtuanya yang jelas-jelas ingin membobardirnya dengan banyak sekali pertanyaan, tapi Draco juga bisa melihat kalau kedua orangtuanya juga berusaha untuk tidak melakukannya.
Mereka jelas penasaran, tapi mereka paham kalau Draco akan bercerita dan memebritahu mereka tentang hubungan percintaannya jika ia sudah siap.
"Draco, jam berapa kau akan selesai dengan pekerjaanmu? Aku dan ayahmu ingin bermain golf, apa kau mau ikut?" Narcissa bertanya.
Draco baru akan menjawab saat Lucius memotongnya. "Draco pasti lebih suka menghabiskan waktu dengan Miss Granger daripada bermain golf dengan orangtua seperti kita."
Draco melirik ke arah ayahnya itu, kemudian memutar matanya. Ia tahu mereka akan terus meledeknya sampai ia selesai makan dan pergi dari meja makan ini. Dasar menyebalkan.
"Oh... benar juga." Narcissa meladeni lelucon Lucius.
Setelah itu Lucius dan Narcissa Malfoy terus-menerus meledek Draco tentang hubungannya dan Hermione, mereka tidak benar-benar memberikan pertanyaan tapi hanya meledek dan menggoda Draco yang sudah seperti kepiting rebus.
Draco cepat-cepat menghabiskan makanan dan tehnya, ia kemudian pergi tanpa mencium pipi ibunya seperti biasa. Ia hanya ingin pergi dan membuat kedua orangtuanya berhenti meledeknya. Bahkan ketika ia sampai di depan pintupun ia masih bisa mendengar kedua orangtuanya tertawa.
Draco hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
.
Hermione duduk di belakang meja kasir sambil bersenandung. Hari ini cukup sepi di toko, jadi ia bisa duduk santai sementara Ana yang kali ini berada di shift yang sama dengannya sedang melihat-lihat DVD yang ada.
