Chapter 17

652 106 13
                                    

Ordinary.

17.

Hermione duduk di cafetaria St. Mungo dengan beberapa healer yang sudah lama dikenalnya. Setengah hari sudah ia lalui dengan cukup aman, ia bekerja dibantu satu orang asisten di laboratorium yang sudah sesuai dengan permintaannya.

Hermione berharap tidak akan ada masalah di hari-harinya di rumah sakit ini, ia hanya ingin fokus pada pekerjaannya dan membantu mereka yang membutuhkan hasil penelitiannya dan setelah itu ia akan membangun kehidupan yang menyenangkan di dunia muggle.

Untuk sementara waktu Hermione tidak bekerja di rental DVD. Matt dan Ana ia tugaskan untuk mengambil alih shiftnya, Ana sedang libur kuliah dan Matt juga bilang kalau ia butuh uang tambahan untuk persiapan kuliah jadi ia ingin bekerja lebih lama.

Hermione berencana mengecek toko setiap tiga atau empat hari sekali, tapi ia rasa mereka berdua seharusnya bisa mengatur segalanya dengan baik. Mungkin setelah selesai dengan pekerjaannya di St. Mungo, Hermione juga akan berhenti bekerja secara resmi di toko rental DVD itu, mungkin sebulan atau dua bulan saja.

Tawaran Draco tempo hari untuk bekerja di rumah sakit membuatnya banyak berpikir, tapi ia punya beberapa hal penting untuk dilakukan di hadapannya sekarang dan sebaiknya ia tidak berusaha memutuskan sesuatu yang besar dalam waku dan situasi seperti sekarang.

Hermione mengangguk-anggukkan kepalanya sambil mendengarkan apa yang dikatakan orang disampingnya. Hermione menahan dirinya untuk tidak menghela nafasnya, ia tidak sabar ingin cepat-cepat pulang, ia dan Draco sudah berjanji untuk membeli tempat tidur baru untuk apartementnya.

Bicara tempat tidur.

Hermione ingin sekali tidur dengan pria itu.

It's been few months and all they do is kissing, hugging, and just sleeping.

Hermione tidak tahu kapan mereka akan bercinta, tapi Hermione harap mereka bisa melakukannya secepatnya.

.

"It's great Gin, mereka memperlakukanku dengan baik, Cormac tidak menunjukkan wajahnya dan jurnal Professor Snape yang dipinjamkan Draco padaku sangat banyak membantu." Hermione menjelaskan, ia baru selesai memakai sepatunya, ia akan pergi membeli tempat tidur baru dengan Draco dan makan malam.

"Kenapa kau terdengar sangat terburu-buru?" Ginny bertanya dari sambungan telepon.

"Aku baru selesai mandi dan aku akan keluar dengan Draco untuk membeli sesuatu dan makan malam." Hermione menjelaskan.

"Kau mau dengar pendapatku tentang Malfoy?" Ginny tiba-tiba bertanya.

"Tentu saja." Hermione berseru, ia memastikan penampilannya tidak buruk dan ia tidak terlalu terlihat lelah di cermin yang ada di dekat pintu keluar.

"Ku rasa Malfoy mungkin pasangan yang sempurna untukmu. Dia jauh lebih mengerti tentangmu daripada Harry atau Ron yang sudah mengenalmu bertahun-tahun, dia tipe pria dewasa yang diharapkan semua perempuan modern, kau tahu, sangat supportive dengan kariermu dan tetap memperlakukanmu seperti tuan putri. Geez Hermione, kalau kau lihat bagaimana ia melihatmu saat kau nyaris tertidur saat kita di pub itu..."

Setelah itu Hermione tidak lagi mendengar apa yang dikatakan Ginny.

-Flashback-

Hermione terbangun dari mimpinya, ia setengah tersadar tapi ia kemudian mendengar seseorang berbisik lembut kepadanya, memberitahunya kalau itu hanya mimpi dan mengelus-elus kepalanya lembut dan mencium keningnya.

.

"Draco, apa kau bisa mengambilkan handuk baru di dalam lemariku?" Hermione berseru dari kamar mandi, ia memasukkan handuk yang sudah dipakainya beberapa hari ke keranjang baju kotor tapi ia lupa membawa handuk baru tadi sebelum mandi.

OrdinaryWhere stories live. Discover now