Chapter 11

2K 263 77
                                    

Ordinary.

11.

"Ada angin apa? Kenapa kau tiba-tiba menghubungiku?" Ginny berseru saat Hermione meneleponnya.

"Kurasa aku butuh bantuanmu, Gin." Hermione berseru canggung.

"Bantuan apa?" Ginny bertanya tidak percaya.

"Kurasa aku mungkin punya kencan akhir pekan ini." Hermione berbisik pelan.

Ginny terdiam.

"Gin." Hermione memanggil temannya itu. "Ginny!" Hermione berseru lagi saat Ginny tidak kunjung memberinya respon.

"Aku akan ke sana, lima belas menit lagi." Ginny berseru lalu langsung menutup teleponnya.

Hermione tertawa begitu Ginny menutup teleponnya, setidaknya ia tidak perlu khawatir ia akan terlihat seperti pengemis akhir pekan ini.

Hermione merapikan sedikit ruang tamunya dan memastikan tidak ada yang aneh di tempatnya. Tidak lama belnya berbunyi, ia baru akan berjalan ke depan pintu saat pintu itu digedor.

"Hermione, cepat buka pintunya!" Ginny berseru tidak sabaran.

"Iya, sebentar." Hermione cepat-cepat membuka pintunya dan menemukan Ginny di sana. Ginny memaksa masuk kemudian membuka sepatunya.

"Apa maksudmu kau 'mungkin' punya kencan?" Ginny langsung mencecarnya.

Hermione menghela nafasnya. "Apa kau punya waktu? Kurasa ceritanya agak sedikit panjang."

.

"Aneh sekali." Matt berseru sambil mengecek data register pengembalian dvd yang ada di hadapannya.

"Aneh kenapa?" Hermione bertanya sambil berjalan mendekat.

"Dokter Malfoy punya beberapa DVD yang terlambat dikembalikan, kemarin aku sudah mengiriminya pesan terkait hal tersebut, tapi ia tidak memberikan respon."

Hermione tidak menjawab.

"Apa kau bertengkar dengannya?" Matt bertanya pelan.

Hermione menggeleng, menahan senyumnya, kemudian berjalan pergi dari situ. Ia tidak mau membuat Matt bereaksi berlebihan. Nanti jika ia dan Draco sudah punya kejelasan atas hubungan mereka maka mungkin ia bisa memberitahu Matt.

Hermione kembali fokus pada pekerjaannya. Hermione baru akan mengembalikan beberapa dvd ke raknya saat ia melihat seseorang berdiri di seberang jalan tepat di depan jendela toko dan memperhatikan gerak-geriknya.

Hermione memicingkan matanya, berusaha mengetahui siapa yang ada di sana, tapi ia tidak begitu yakin karena orang itu menggunakan topi dan masker.

Saat sadar kalau Hermione memperhatikannya, ia segera beranjak pergi dari situ.

Hermione meletakkan kembali dvd yang ia bawa dan berjalan keluar, mencari siapa orang itu dan apa yang dilakukannya, kenapa bertindak seperti penguntit. Hermione berjalan cepat ke arah pria itu pergi tapi ia tidak bisa menemukan orang itu.

Seperti orang itu hilang begitu saja.

Seperti sihir.

Apa orang itu penyihir?

Kenapa ia datang ke sini?

Hermione berjalan kembali ke tokonya, memerhatikan sekelilingnya, apa kementrian sihir meletakkan mata-mata di sekitar sini? Apa yang terjadi? Hermione punya firasat kalau pria itu kemungkinan besar adalah seorang penyihir.

Hermione melanjutkan harinya seperti biasa, ia kemudian menutup toko sendiri karena Matt disuruh ibunya pulang lebih cepat karena pipa di halaman belakang rumah mereka bocor.

OrdinaryDär berättelser lever. Upptäck nu