Ia memukul kepala Jimin menggunakan berkas yang ia bawa, guna menyadarkan laki laki itu. Jimin langsung menghentikan kegiatan nya karena ulah Taehyung. Menyebalkan Taehyung benar benar mengganggu nya.

"Ada apa? kenapa kau mengganggu ku?"Jimin bingung kenapa Taehyung mengganggu kegiatan nya? biasa nya laki laki itu tidak pernah mengganggu nya selama ini, bahkan dia sering melihat adegan sex Jimin dengan beberapa wanita.

"Kau ini bodoh atau apa hah?"

"Kenapa kau mengatai aku bodoh sialan!"Kesal Jimin, kegiatan nya di ganggu dan sekarang Taehyung mengatai nya bodoh.

"Kau lupa? kau ini sudah beristri kenapa bermain dengan wanita lain? kalau kau merasa perbuatan mu ini benar maka akan ku kata kan kepada Rana istri mu."Taehyung ingin pergi dari sana tapi suara Jimin menghentikan nya."Yak!! diam lah di situ jangan pergi dari sini, baiklah aku salah."Ucap Jimin.

Taehyung merasa puas mendengar ucapan Jimin. Laki laki itu menyuruh wanita yang ingin dia sentuh pergi dari ruangan ini, Jimin menarik Taehyung untuk duduk di samping nya sambil mengancing kemeja nya.

"Sejauh apa kau menyentuh dia?"

"Tenang lah, aku belum sempat memasuki nya."

Lagi lagi Taehyung memukul kepala Jimin menggunakan berkas yang ada di tangan nya."Kenapa kau melakukan hal bodoh? boleh saja kau menyakiti wanita mana pun karena itu urusan mu, tapi ku mohon jangan sakiti perasaan istri mu. Aku begini karena aku perduli pada mu, aku tidak ingin percintaan mu berakhir begitu saja."Taehyung memiliki niat yang baik.

Dia tidak ingin Rana sakit hati lalu meninggal kan sahabat nya begitu saja, Taehyung tau Jimin sangat mencintai Rana maka nya ia harus menjaga laki laki itu agar hubungan nya dengan Rana akan selalu baik baik saja.

"Maaf, aku tidak bisa menahan nafsu ku, dia begitu menggoda."Ucap Jimin sambil mengusap wajah nya kasar.

Benar kata Taehyung, ia bodoh karena mengikuti nafsu nya dari pada kata hati nya. Di dalam hati Jimin tidak ingin menyentuh wanita tadi tapi nafsu nya sudah menguasai pikiran nya.

"Mulai sekarang aku akan mengawasi mu selama di kantor."Sebagai sahabat yang baik Taehyung akan menjaga Jimin, agar nafsu nya bisa di kendalikan.

"Permisi Presdir saya ingin meminta tanda tangan anda."Tiba tiba seorang wanita masuk ke dalam ruangan Jimin.

Taehyung langsung saja menutup mata Jimin menggunakan tangan nya."Letakkan berkas itu di sana, lalu pergi lah dari sini Presdir Park tidak boleh melihat mu."Ucap Taehyung, masih setia menutup mata Jimin menggunakan tangan nya.

"Kenapa Sekertaris Kim? apa penampilan ku buruk?"Tanya nya polos sambil melihat penampilan nya sendiri.

"Tidak, bukan penampilan mu yang buruk tapi hormon Presdir Park yang buruk, dia juga phobia rok pendek jadi mulai besok kau pakai celana panjang."Celetuk Taehyung. Ingin sekali Jimin memukul sahabat nya ini, tapi Jimin ingat kalau Taehyung bisa saja mengadukan nya kepada Rana soal kejadian tadi.

"Benar kah itu?"

"Iya, jadi pergi lah sekarang."Ucap Taehyung, wanita itu pun pergi dari sana setelah meletakkan berkas yang dia bawa di atas meja kerja Jimin.

Taehyung melepaskan tangan nya dari Jimin."Aku sudah membantu mu, jadi naikan gajih ku."Jimin pikir Taehyung membantu nya secara cuma cuma, tapi dia salah Taehyung tetaplah Taehyung laki laki yang suka meminta uang gajih nya di naikan oleh Jimin.

"Baiklah itu bisa di atur."Ucap Jimin.

Laki laki itu melangkah kan kaki nya menuju meja kerja nya, lalu duduk di atas kursi nya. Ponsel Jimin tiba tiba saja berbunyi, Jimin pun mengambil ponsel nya lalu mengangkat panggilan nya. Sehun yang menelpon nya.

Tuan Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang