Limabelas

20.5K 941 45
                                    

Happy Reading
.

Aku pulang ke Mansion Park bersama kelima Bodyguard ku tepat jam 10 malam, mungkin Tuan Jimin sudah pulang dari kantor nya sekarang. Setelah dari kampus aku pergi menemui Ibu maka nya baru pulang sekarang.

Aku juga ingin menenangkan pikiran ku dengan cara menghabiskan waktu bersama Ibu, perkataan Seulgi tadi pagi terus mengganggu ku. Aku terus berpikir apa kah benar Tuan Jimin mencintai Seulgi?

Otak ku terus berputar di satu pertanyaan yang sama, hal itu membuat kepala ku pusing karena terus memikirkan nya sepanjang hari, walau aku bersama Ibu tetap saja kepikiran.

Aku menghela nafas dengan kasar mencoba untuk menenangkan pikiran ku sebelum bertemu dengan Tuan Jimin. Ku rasa sudah tenang aku pun pergi menuju kamar Tuan Jimin.

Saat aku tepat berdiri di depan kamar Tuan Jimin, sayup sayup aku mendengar suara desahan Tuan Jimin bersama dengan perempuan, suara perempuan itu mirip sekali dengan suara Seulgi. Aku pun memberanikan diri untuk membuka pintu nya dengan pelan.

Ternyata Tuan Jimin sedang asik menikmati permainan sex nya bersama dengan Seulgi, bisa ku lihat dari sini mereka sangat menikmati permainan nya. Aku kembali menutup pintu nya dengan pelan agar mereka tidak tau kalau aku barusan melihat adegan panas mereka.

Aku berlari menuruni anak tangga, kaki ku membawa ku menuju kamar yang ada di lantai bawah. Aku memasuki kamar itu lalu mengunci nya dari dalam, saat di dalama kamar aku menangis sejadi jadi nya.

Hati ku sakit melihat mereka berdua, aku mencintai Tuan Jimin dan rasa sakit yang aku terima bukan nya rasa cinta yang sama. Kenapa Tuhan tidak membuat ku mencintai Hoseok saja yang jelas jelas mencintai ku sejak dulu?

Tuhan tidak adil kepada ku, mantan kekasih ku pergi meninggalkan aku setelah memutuskan hubungan kami tanpa alasan, lalu sekarang cinta ku bertepuk sebelah tangan dan rasa nya sangat menyakitkan. Kalau bisa memilih aku ingin mencintai Hoseok bukan nya mantan kekasih ku atau Tuan Jimin.

Aku menghamburkan apa saja yang ada di dalam kamar ini, aku kesal dan marah aku ingin melampiaskan nya kepada barang barang itu, aku juga merasa sangat kecewa. Kalau Tuan Jimin mencintai Seulgi lalu kenapa ia meminta ku untuk menjadi istri nya? astaga laki laki itu membuat ku membenci nya.

Setelah puas membuat kamar ini berantakan, aku pun memutuskan untuk berhenti melakukan nya. Aku duduk di pojok kamar, memeluk kedua lutut ku sendiri sambil menangis sesegukan.

Saat mengingat kejadian tadi hati ku sangat sakit, otak ku terus berputar mengingat kejadian tadi, aku tidak bisa melupakan nya. Aku membenci Tuan Jimin dan Seulgi mereka sudah menyakiti hati ku.

Aku ingin pergi dari sini tapi rasa nya sangat sulit, karena di satu sisi aku mencintai Tuan Jimin tapi di sisi lain aku membenci nya karena ia sudah menyakiti hati ku seperti ini.

Park Jimin laki laki yang bisa membuat ku jatuh cinta dan membencinya secara bersamaan, menyebalkan sekali baru saja aku mengakui kalau aku mencintai nya dan sekarang aku merasakan sakit.

Apa aku bisa melupakan Tuan Jimin? apa aku perlu meminjam uang kepada Hoseok untuk bisa pergi dari Tuan Jimin? aku ingin melupakan nya, aku tidak ingin sakit hati seperti ini sudah cukup hati ku sakit karena mantan kekasih ku, kali ini tidak lagi.

Ya mungkin ini yang terbaik, aku harus meminjam uang kepada Hoseok tidak perduli kalau aku harus menanggung malu yang terpenting aku bisa bebas dari Tuan Jimin.

Setelah aku bebas dari nya aku bisa melupakan nya dengan mudah karena kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku pasti bisa melupakan nya aku harus yakin, aku bisa mencintai nya maka juga aku harus bisa melupakan nya.

Tuan Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang