Sembilan

29.9K 1K 50
                                    

Happy Reading
.

Setelah puas berhubungan badan dengan Hoseok, Rana memutuskan untuk pulang ke Mansion Jimin. Hoseok ingin mengantar Rana pulang tapi Rana menolak nya karena takut Jimin melihat Hoseok.

Awal nya Hoseok melarang Rana pulang ke Mansion Jimin tapi Rana bersikeras untuk kembali ke Mansion Park.

Jadi Rana pulang sendiri, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi pasti Jimin sangat marah nanti nya karena Rana baru pulang pagi hari. Ya sudah lah gadis itu akan menghadapi kemarahan Jimin.

Saat di perjalanan pulang tiba tiba saja Rana teringat sang Ibu, Rana merindukan Ibu nya yang entah bagaimana mana kabar nya sekarang.

Rana menghela nafas nya lalu ia pergi berlawanan arah, Rana memutuskan untuk pergi ke rumah Ibu nya gadis itu harus melihat keadaan Ibu nya Lee Hyeri.

Tidak butuh waktu yang lama untuk sampai di kediaman orang tua Rana, gadis itu berdiri tepat di depan rumah nya sekarang.

Dari luar terlihat sangat sepi seperti tidak ada kehidupan di dalam sana, apa mungkin orang tua nya tidak ada di rumah?

Dari pada menduga duga Rana langsung saja masuk kedalam rumah nya, pintu nya tidak di kunci jadi Rana bisa langsung masuk kedalam rumah nya.

Gadis itu terkejut saat melihat rumah nya berantakan, pecahan botol alkohol di mana mana, televisi yang ada di ruang tamu sudah hancur, barang barang di rumah ini berhamburan kemana mana.

"Ibu!!"Teriak Rana dengan kencang.

Rana menangis sejadi jadi nya, ia takut terjadi sesuatu kepada sang Ibu. Anak macam apa Rana? tidak bisa menjaga Ibu nya sendiri Rana menyesal sudah meninggalkan Ibu nya sendirian di rumah. Tapi Rana juga tidak bisa lari dari Jimin, gadis itu serba salah jadi nya.

"Ibu maafkan aku hiks... "Rana menjatuhkan badan nya, tangis nya semakin menjadi. Rana benar benar merasa diri nya tidak berguna sebagai seorang anak.

Harus nya Rana bisa menjaga Ibu nya bukan sebalik nya, Rana mengutuk Ayah nya sekarang. Semua nya terjadi karena Ayah nya andai saja Ayah nya itu tidak menjual nya kepada Jimin mungkin sekarang Ibu nya ada di sisi nya.

Memeluk Rana saat pulang dari kampus atau pulang dari tempat kerja nya, selalu menyiapkan makanan untuk nya, kalau pagi pagi begini biasa nya Rana akan bermanja ria dengan Ibu nya di tempat tidur. Rana merindukan moment itu.

"Rana-ya."Rana mendongak saat mendengar suara yang sangat ia rindukan.

"Ibu."Lirih Rana.

Hyeri duduk di samping anak nya lalu memeluk nya, Hyeri sendari tadi ada di kamar nya dengan keadaan terbaring lemah.

Saat mendengar teriakan sang putri dengan cepat Hyeri mencoba untuk bangun dari tidur nya dan berusaha berjalan keluar dari kamar.

"Ibu baik baik saja?"Tanya Rana.

"Ibu tidak papa nak, hanya saja Ibu sedang sakit."Hyeri tidak pernah menyembunyikan apa pun dari Rana, jadi dia langsung menceritakan nya kepada Rana kalau dia sedang sakit.

Rana melepaskan pelukan nya."Ibu tidak baik baik saja, wajah Ibu pucat. Ayo bu kita ke dokter."Ucap Rana khawatir.

"Tidak perlu nak, Ibu akan sembuh sebentar lagi."Ucap Hyeri pelan.

"Tidak, aku ingin membawa Ibu ke rumah sakit sekarang, Ibu harus di periksa oleh dokter."Rana bersikeras ingin membawa Ibu nya ke dokter. Rana takut penyakit Ibu nya parah maka nya gadis itu ingin membawa Hyeri ke rumah sakit. Biar jelas penyakit nya apa.

Tuan Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang