4. ₖₐₖₐₖ ᵥₛ ₐdᵢₖ 💎

1.9K 181 0
                                    

H A R U T O X L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-

💎💎💎

Jepang, 🇯🇵
__________

Pagi ini Mashiho, Yoshi, dan Asahi sudah berkumpul di rumah Nenek Haruto. Mereka dari kemarin sudah berjanji untuk mengantarkan Haruto ke bandara. Padahal Haruto sudah kekeh tidak mau karena pasti mereka hanya merepotkan saja. Bukan sahabat Haruto namanya jika mendengarkan perintah Haruto.

Sambil duduk santai di ruang tamu masing- masing dari mereka tangannya memegang segelas susu putih yang di buatkan sang nenek.

Terlihat Haruto menuruni anak tangga sambil mengucek matanya karena baru bangun tidur.

"Etdah busyet!" kaget Haruto ketika menemukan ketiga sahabatnya tengah duduk manis sambil menyeruput susu. "Lo..lo...lo pada ngapain pagi-pagi udah ngemis di rumah orang!" tanya Haruto sudah terbiasa menistakan sahabat-sahabatnya.

"Nanya apa ngehina chingu!" Yoshi langsung memberikan tatapan tajam. Namu terlihat lucu dimata sahabatnya.

( Teman )

"Mata lo udah sipit jangan sok- sokan ngasih tatapan tajem!"

"Ini rumah kita juga kan Nek?" tanya Mashiho pada sang Nenek, lalu berdiri. "Anggep rumah ini kayak rumah kalian sendiri-" Mashiho memperagakan plus logat sang nenek ketika berbicara. Yoshi dan Asahi hanya mengangguk setuju sambil terkekeh.

Biasa orangtua kalau ada teman cucunya atau teman anaknya main ke rumah basa-basi, 'Anggep rumah sendiri aja'. Biar tamunya gak grogi kalau mau makan banyak. wkwk.

"Nenek gak setua itu kali!" sahut sang nenek dari arah dapur. Rupanya telinga sang nenek jeli. Mereka berempat hanya tertawa. Mashiho kembali duduk di susul Haruto ikut bergabung dan mengambil satu gelas susu jatahnya.

" Lo jadi di jemput sama kakak lo?" tanya Asahi mengarah pada Haruto, dan yang lainnya pun ikut menunggu jawaban.

"Jadi," jawabnya singkat. Dan mereka bertiga hanya mengagguk ria.

"Sebelum lo balik tuh ke negara dimana orang shombong kayak lo di lahirkan. Gimana kalau kita pergi dulu ke..." Ajak Mashiho menggantungkan kalimatnya. Memikirkan kemana mereka akan bermain.

"Kita mau kekuburan?" tanya Haruto ketika melihat ada tiga buket bunga di atas meja. Dahinya menyerngit.

"Masih pagi, masih pagi otak lo ketinggaln di bantal? Jadi full gini begonya." celetuk Mashiho tak segan-segan mendaratkan sebuah pukulan dibahu Haruto.

"Ngapain juga kita main ke kuburan. Gak kenerakanya aja sekalian biar tobat lo pada." tambah Asahi sok dongkol karena masih pagi temannya sudah hilang sinyal.

"Makanya kalau biasa sarapan sepiring nasi sama telor ceplok jangan sok- soan sarapan segelas susu. Kan tambah edan!" sambung Yoshi pada Haruto. Awas salah ngomong! Itu bukannya kebiasaan anda?

Masih pagi Haruto sudah di buat frustasi oleh teman-temannya.

"Maksud gue itu bunga mau di bawa kemana?!" tunjuk Haruto greget kearah tiga buket bunga. Dirinya sudah geram sejak tadi.

"Ohhhh..." serempak mereka bertiga.

"Gue kira lo mau ngajak kita main ke kuburan."

"Kalo mau gue ayo aja. Gak ada tiket masuknya kan? Jadi gak perlu bayar." tembal Haruto. Jiwa-jiwa pelit menyerangnya. Langsung mendapat umpatan dari ketiga temamnya.

Kakak Vs AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang