33. ₖₐₖₐₖ ᵥₛ ₐdᵢₖ 💎

1K 179 301
                                    

H A R U T O X L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-

💎💎💎

Setelah kemarin malam Haruto mengetahui Lisa tidak ada dikamarnya, dia langsung panik dan cepat-cepat memberi tahu Mama. Mereka panik walau Mama tetap memasang muka sok tenang.

Awalnya Mama fikir Lisa menginap dirumah temannya, mengingat mobilnya saja tidak ada digarasi. Tapi setelah pihak rumah sakit menelpon tentang mobil dengan plat yang sama dengan mobil Lisa sejak dua hari yang lalu sampai sekarang masih terparkir. Mama kaget.

BISA-BISANYA MIKIR NGINEP SEGALA? BENER-BENER GAK PEDULI.

Mama juga lupa, kunci mobilnya ternyata ada ditasnya karena ia memintanya ketika dirumah sakit malam itu.

ASTAGA! BISA-BISANYA LUPA!

Ditambah pihak sekolah menghubunginya karena Lisa tidak masuk sejak kemarin. Dan teman-teman kelasnya yang datang kerumah menanyakan kabar tentang Lisa. Membuat Mama bingung harus menjawab apa.

"Mamah jangan diem aja dong Mah. Kita lapor polisi aja, ayo." panik Haruto pagi ini sudah tidak tenang didepan Mama.

"Bentar, Mamah hubungi Papah dulu." kata Mama tak santai, mondar-mandir didepan Haruto sambil menepatkan hpnya ditelinga.

"Coba kamu hubungi temen kak Lisa yang lain," suruh Mama sambil menunggu jawaban dari Papa.

"Siapa lagi? Haruto cuma tau Kak Jisoo sama Kak Bambam doang." jawab Haruto tak tenang. Sesekali memejamkan matanya untuk mengingat.

"Apa kita--"

" Sttt, Papah jawab nih," kata Mama mengambil duduk diikuti Haruto yang mendekat.

"Pah,"

"Pasti Mamah marahin Lisa lagi, iyakan?" tanya Papa di seberang sana sudah mengira. Mama langsung terbungkam karena itu kenyataannya.

Haruto yang mendengar itu menyahut. "Iya Pah, Mamah marahin Kakak kayak waktu dulu." tambah Haruto mengompori, tapi memang sesuai kenyataanya. Membuat Mama memukul paha Haruto agar diam.

"Diem jangan berisik." suruh Mama galak. Haruto misuh-misuh entah merapalkan apa.

"Mamah tuh gak ada kapoknya. Dulu juga gini, giliran Lisa bahaya gak ada kabar, baru deh sok-sokan panik--"

"Pah! Mamah marahin Lisa bukan gak ada alesan. Semua ada alesannya." potong Mama tak mau disalahkan. Mama terpancing emosi.

"Papah tau semua ada alesannyan tapi Mamah tuh belom tau kenyataannya. Dulu juga gitu nyalahin Lisa abis-abisan terus apa? Gak perlu dijelasin lagi Mamah juga tau kali." kata Papa terbawa emosi.

Mama diam sesaat seakan tersentil oleh perkataan itu. Haruto pun ikut diam. Dia merasa omongan Papa ada benarnya. Mungkin ini semua karena dirinya juga.

"Mamah bisa gak sih bersikap adil? Tanya dulu apa masalahnya, siapa yang bikin ulah, jangan nyalahin Lisa mulu. Haruto maupun Lisa sama anak kita." kata Papa terdengar emosi disana.

"Kali ini Mamah liat Lisa dorong Haruto. Makanya Mamah marah." tegas Mama masih tak mau kalah. Membuat Papa melengos panjang disana.

"Mah, aku bilang aku yang salah--"

"Diem deh Haruto." bentak Mama semakin merasa pusing.

Haruto mengerjap. "Kok jadi marah ke aku?"

"Diem." tekan Mama. Haruto menunduk pasrah.

"Emang Mamah liatnya Lisa dorong Haruto secara tiba-tiba gitu? Mamah kayak gak tau aja Haruto juga sering bikin ulah!" kata Papa seakan tahu semua kejadian kemarin.

Kakak Vs AdikWhere stories live. Discover now