43. ₖₐₖₐₖ ᵥₛ ₐdᵢₖ 💎

812 151 66
                                    

H A R U T O   X   L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-

💎💎💎


Sudah hampir satu minggu ini Lisa disibukkan dengan ujian kelulusan sekolah. Niatnya Lisa akan pergi bersama Grandma minggu depan tepatnya dua hari setelah acara kelulusan dilaksanakan.

Jisoo dan Bambam sedari tadi mukanya ditekuk. Marah pada Lisa karena baru tahu soal kabar ini.

"Lo dulu ngomongnya kita harus kuliah bareng, tapi apa? Sekarang lo malah ninggalin kita." kata Bambam dengan raut kesal.

Lisa mengigit bawah bibirnya sedih. "Kita masih bisa ketemu kok, tar gue gak selamanya disana. Gue pasti balik kalo ada libur." kata Lisa meraih kedua tangan sahabatnya.

Jisoo menepis tangan Lisa. Dia benar-benar marah. "Lo sahabat apaan? Baru ngasih tau kita hari ini?" tanya Jisoo sarkastik.

Lisa mengatupkan bibirnya merasa bersalah.

Jisoo dan Bambam tak habis fikir lagi dengan kemauan Lisa. Mereka sekesal itu pada Lisa.

Lisa menunduk. Memainkan jari-jarinya.

"Tar, lo boong apa beneran nih?" tanya Bambam tidak percaya. Karena Lisa sering sekali membohonginya.

"Ya beneran,"

"Tar, lo gak dipaksa Mamah lo buat ikut Grandma kan? Apa Grandma yang maksa lo buat ikut?" tanya Jisoo sudah berpikir yang tidak-tidak.

Lisa langsung mengerjap sambil geleng- geleng kepala. "Bukan dua-duanya. Ini real keinginan gue." jawabnya cepat. Ia tidak mau Mama disalahkan lagi.

"Lagian Mamah gue sekarang nggak gitu," bela Lisa.

"Chu, harusnya kita kagak usah kesini. Tadi aja langsung otw nonton. Ngapain ngajak temen kayak gini?" sindir Bambam memojokan Lisa.

"Bisa-bisanya ngasih kabar ginian lewat Wa, buset dah lo, Sa." heran Bambam. Berdecak karena tak habis fikir.

"Lo tuh bener-bener ya, Sa. Pas lo dimarahin abis-abisan lo gak kabarin kita. Pas lo ilang lo ngabarin beberapa hari setelahnya. Lo pacaran sama si jongkok aja kita baru tahu waktu itu,"

"Ini mau pindah baru tahu sekarang. Banyak amat si rahasia idup lo. Apa lagi nih yang lo sembunyiin. Apa jangan- jangan lo pindah karena banyak utang?" tanya Jisoo sudah greget dengan sahabatnya ini.

"Jangan mojokin gue gitu dong," mohon Lisa. Kedua temannya menatapnya sinis.

"Lo bukan temen kita lagi." tukas Bambam menepis tangan Lisa.

"Wah ini anak harus gue apain ya?" kesal Jisoo.

"Lo tuh gak usah nutupin rahasia- rahasiaan dari kita. Sumpah ya gue benci sama lo, Sa. Benci banget!" kesal Jisoo berkaca-kaca, greget. Ingin sekali mencakar wajah Bambam.

"Dia anggep kita bukan temen kali, gue baru kali ini punya temen ginian. Jahat banget." tambah Bambam ikut memojokan Lisa. Lagi-lagi membuat Lisa semakin bersalah.

Lisa menutup mukanya dengan kedua tangan. Terisak karena memang benar yang dikatakan mereka.

"Lah cengeng banget, baru gitu aja udah mewek."

Jisoo menyikut lengan Bambam. "Apaan? Biarin aja palingan cuma akting." Bambam benar-benar kesal.

"Udah bego, rencanya kan gak ampe bikin mewek gini. Bikin anak orang mewek dirumahnya lagi. Aduh..." bisik Jisoo merasa bersalah.

Kakak Vs AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang