H A R U T O X L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-
💎💎💎
"Mah, Haruto berangkat jam berapa?" tanya Lisa pagi ini dimeja makan.
Mama bergumam sambil mengingat. "Katanya sih jam delapan."
Lisa ber oh ria. "Sekarang anaknya dimana?" tanya Lisa lagi. Melirik sekitarnya was-was, takut Haruto mendengarnya.
" Di kamar lagi siap-siap," jawab Mama sambil mengoleskan selai diroti.
Lisa menganggukan-anggukan kepalanya, lalu melahap rotinya santai.
"Grandma sama Papah kemana?" tanya Lisa karena tak melihat keduanya.
"Papah nganter Grandma ke rumah neneknya Bambam," jawab Mama membuat Lisa ber oh ria lagi.
Lisa mengambil gelas susunya di meja. "Mau ngapain lagi? Kemaren pagi Lisa nganterin Grandma juga, pulang-pulang malem tuh Grandma." kata Lisa heran sendiri.
"Katanya mau ngasih hadiah apa gitu, gak tau Mamah." jawab Mama mengedikan bahunya.
"Nenek jaman now banget ya Grandma," gumam Lisa. Tersenyum ketika ada pesan masuk.
"Makan tuh jangan sambil mainin hp, udah diingetin berkali-kali juga." peringat Mama sudah keberapa kalinya.
"Cuci tangan sana." titah Mama.
"Tar bentar Mah, ini pacar aku mau ikut nganterin aku ke bandara. Ribet banget segala nanya 'aku harus bawa apa' Jungkook tuh lucu tau Mah, gemesin." kata Lisa tersenyum geli ketika mendapat balasan lagi.
Mama menelan kunyahan rotinya. "Kadang bisa kayak bayi banget gak sih Kak, mukanya?" tanya Mama ikut-ikutan.
Lisa mengangguk setuju.
"Dia baik banget, Kak. Mamah ikutan suka deh." puji Mama sambil menuangkan susu digelas.
"Udah ori kalo itu mah." sombong Lisa. "Btw Mamah jangan gatel ya sama Jungkook, inget Mama tuh udah punya Papah. Masa pacar anak sendiri mau diembat juga." gurau Lisa membuat Mama terkekeh geli.
"Kamu yakin sama Jungkook ldr-an? susah tau Kak cinta jarak jauh tuh. Banyak yang gak pasti." tanya Mama tak yakin.
Lisa kembali duduk setelah mencuci tanganya. "Kalo aku sih saling percaya." jawabnya sok dewasa.
Mama berdecih mengejek. "Mamah pantau sampai sejauh mana hubungan kalian." tantang Mama.
"Oke." jawab Lisa tanpa ragu, lalu senyum-senyum sendiri sampai Mama geli sendiri melihatnya.
"Kak?" panggil Mama.
"Apa,"
"Yakin gak mau ngasih tahu Haruto? Mamah takut dia marah," kata Mama hati-hati membuat Lisa mengunyah pelan makannanya.
"Bukan masalah gimananya, tapi kalo kata Mamah dia bakal marah kalo gak dikasih tahu. Dan pasti dia bakal sedih banget,"
Lisa jadi terdiam mendengarnya.
"Setidaknya walaupun dia sedih, kalo udah tahu ada kemungkinan gak bakal marah sih Kak. Kalo kata Mamah kamu kasih tau aja deh," saran Mama sudah mempunyai pirasat tidak enak mengenai Haruto.
Lisa menggigit bawah bibirnya. Ada benarnya juga yang dikatakan Mama.
"Tapi, aku takut nyakitin dia kedua kalinya, Mah," kata Lisa tak tega sambil menatap Mama.
YOU ARE READING
Kakak Vs Adik
Short StoryGimana sih ngadepin adik yang julidnya minta ampun?! Haruto dan Lisa ditakdirkan untuk menjadi sepasang kakak beradik. Tapi kenyataannya mereka tidak menginginkan. Karena jika mereka di satukan akan terjadi percekcokkan, adu bacot, saling nggas gak...
