H A R U T O X L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-
💎💎💎
Sudah keberapa kalinya Lisa mengulangi video rekaman cctv di rumah yang Papa bawakan. Entah Lisa terharu atau sedih melihat Haruto menangis meminta maaf di depan kamarnya.
Lisa sengaja meminta Papa untuk melihat cctv di rumah beberapa hari yang lalu. Ia ingin tahu apakah selama dirinya tidak ada, Mama dan Haruto merasa kehilangan?
Lisa baru bisa melihatnya sekarang karena Grandma melarangnya. Grandma takut Lisa ingin cepat-cepat pulang ke rumah menemui Mama ketika sudah melihat videonya.
Untung saja cctv dirumah Lisa menggunakan fitur mic audio jadi suaranya bisa terdengar.
Cewek itu menangis sambil memangku laptop. Sesekali greget jika mengingat kelakuan Haruto, adiknya.
"Udah ah, nangis mulu," heran Grandma geleng-geleng kepala.
Lisa mengambil tisu lagi yang ada di meja. Sudah banyak tisu yang berserakan dilantai.
"Haruto nyebelin Grandma. Kenapa dia harus minta maafnya kayak gitu? Kan aku jadi terharu. Mana gemesin lagi..." adu Lisa mengulangi videonya lagi sambil terisak.
Nyatanya Lisa sangat merindukan Adiknya.
Grandma menghela nafas jengah dan beranjak dari sofa menuju dapur.
Sudah dua hari ini Lisa tinggal di apartement bersama Grandma karena lukanya sudah membaik.
"Grandma..." rengek Lisa.
"Apa?" sahut Grandma dari arah dapur.
"Aku mau pulang," ujar Lisa saat melihat Grandma keluar dari arah dapur membawa satu piring berisi kue ikan- kesukaan Grandma.
Grandma langsung mengerjap. "Gak boleh." tolak Grandma cepat sambil duduk disofa sebelah dan menyimpan piringnya dimeja. Membuat Lisa melengos pasrah dan lanjut menonton rekaman cctv yang lain.
Bukannya Grandma ingin terus melarang Lisa agar tidak bertemu Mama, tapi semua harus sesuai rencana yang Grandma buat.
Grandma melirik Lisa dengan perasaan tak enak. Masalahnya sudah beberapa hari ini Lisa meminta Grandma mengantarkannya pulang.
"Mamah... Haruto..." isak Lisa ketika melihat keduanya bertengkar diruang tv. Lisa tidak tahu jika mereka akan sejauh ini karena dirinya tidak ada.
Lisa refleks menutup mulutnya terkejut melihat Mama menampar Haruto. Untuk pertama kalinya Lisa melihat ini. Selama ini Lisa kira Mama hanya bisa menyakitinya dan memarahinya, ternyata pada Haruto pun sama.
Berarti Mama masih peduli pada Lisa. Setidaknya Mama bisa marah dan khawatir ketika Lisa tidak ada. Berarti Mama tidak sepenuhnya marah pada Lisa.
Lisa tahu Mama masih sangat trauma atas kejadian dulu. Tapi jika diingat cara Mama menyalahkannya, entah kenapa Lisa membencinya.
"Grandma..." panggil Lisa tambah terisak. Matanya sudah sembab.
"Apa," balas Grandma sambil mengunyah kuenya dan fokus menonton acara reality show kesukaanya.
"Grandma, hiks hiks harus liat ini..." kata Lisa menarik tangan Grandma untuk pindah kesebelanya.
Grandma duduk disebelah Lisa bingung. "Liat apaan sih?"
आप पढ़ रहे हैं
Kakak Vs Adik
लघु कहानीGimana sih ngadepin adik yang julidnya minta ampun?! Haruto dan Lisa ditakdirkan untuk menjadi sepasang kakak beradik. Tapi kenyataannya mereka tidak menginginkan. Karena jika mereka di satukan akan terjadi percekcokkan, adu bacot, saling nggas gak...
