48. ₖₐₖₐₖ ᵥₛ ₐdᵢₖ 💎 ᴱᴺᴰ

1.9K 187 66
                                    

Pisah beneran fren :( huhuhu

💎💎💎

Two years later.....

Haruto membuang nafas berkali-kali untuk menghilangkan kegugupannya sebelum menemui cewek yang sedang duduk menunggunya dirooftop sekolah.

Penampilan mereka lebih hits dari tahun sebelumnya. Mungkin karena sudah menjadi kakel penampilan menjadi nomor satu. Terutama Jeongwoo, cowok itu terlihat lebih menawan sekarang karena menjadi orang kaya baru.

"Anjirt buruan sana!" Suruh Hyunsuk gemas sendiri. Junkyu dan Jeongwoo sama gemasnya. Sejak tadi mereka heboh.

Bukan gemas melainkan lebih kayak pengen bunuh Haruto saking gregetnya.

"Sans anjirt, gue deg degan nih." sengit Haruto menaruh tangannya didepan dada.

"Kira gue orang gengsi gak bisa serius." cibir Yezi menyilangkan tangannya didepan dada plus dengan muka datarnya.

Haruto berdecak tak terima. "Diem anying," Yezi terkekeh lalu dengan cepat air mukanya kembali datar lagi.

Cewek cuek itu sekarang berteman baik dengan mereka. Entah karena Haruto dkk yang sering mengikuti Yezi karena cewek itu selalu sendirian. Dan Yezi merasa mereka bisa membuatnya tertawa karena ulah mereka yang random. Walau kadang Yezi gengsi untuk tertawa.

"Gue itung ampe tiga, kalo lo gak samperin kita bareng-bareng sana." ketus Yezi sudah tidak sabar ingin cepat-cepat pulang.

Ia merasa tak ada gunanya mengikuti mereka, hanya membuang- buang waktu saja. Lebih baik tidur.

"Yakali mau ngatain cinta berjamaah?" balas Hyunsuk melirik Yezi tak habis fikir. Cewek cuek itu hanya berdecih.

Jeongwoo angguk-angguk seraya setuju pada Hyunsuk.

"Hana.Dul. Set." Yezi mengintruksi pada Jeongwoo agar mendorong Haruto.

"Anj-" Haruto mengangkat kepalanya yang hampir tersungkur. Menatap cewek yang sedang menatapnya heran.

Cowok yang sekarang kelas tiga SMA itu tersenyum kikuk. Menyisir rambutnya kebelakang. Jantungnya berdebar kencang.

Cewek imut dengan rambut sebahu itu tersenyum juga. Haruto berjalan mendekat.

Haruto Ikut melihat arah pandang cewek mungil disampingnya yang sedang menatap gedung-gedung disana. Sesekali angin sore menerpa wajah mereka.

Gadis disampingnya memiliki wajah yang mirip sekali dengan orang yang dia sayang tapi berbeda kepribadian. Ya cewek yang akan menjadi pacar Haruto sangat mirip dengan Lisa.

Sesekali Haruto melirik ke arah teman-temannya yang mengintipnya dibalik kursi dan meja yang bertumpuk. Komat-kamit seperti mengisyaratkan sesuatu.

Haruto balas sambil komat kamit ditambah pelototan kecil matanya.

"Lo," gugup Haruto.

Cewek mungil itu mendelik. "Kenapa?"

"Kayaknya gue gak mau banyak basa-basi," kata Haruto memulai pembicaraan.

Cewek mungil itu beralih menatap Haruto. Sedikit mendongak karena tinggi badannya hanya sebahu Haruto. Ia menyerngit bingung.

Mereka sekarang berhadapan.

"Lo tau kan gue orangnya gensi?" kata Haruto. Sesekali melihat kebawah karena gugup.

Cewek itu mengangguk. "Gengsi banget malahan." jawab cewek itu sudah hafal. Haruto tersenyum tipis--suka akan kejujuran cewek mungil ini.

Kakak Vs AdikWhere stories live. Discover now