18. ₖₐₖₐₖ ᵥₛ ₐdᵢₖ 💎

991 156 12
                                    

Pakabarsss readersss :)

H A R U T O X L I S A
-------------------------------------
-perjulidan kakak beradik-

💎💎💎

"LISAAAAA! HARUTOOOOO!" teriak Mama mengeluarkan semua suaranya. Seakan malam itu terjadi getaran hebat diarea rumah.

Terlihat cicak yang menempel di dinding sedang mengejar nyamuk jatuh begitu saja begitupun dengan nyamuknya.

Barang-barang dirumah Lisa seperti kaget dalam sekejap. Gelas beisi air tumbang begitu saja. Orang di dalam tv pun ikut menutup telinga.


Author lebay deh....

Mungkin hanya kebetulan saja dengan adegannya.

"TURUN!" bentak Mama mengisyartkan agar keduanya duduk. Haruto dan Lisa yang berdiri diatas sofa masih terpaku diam dengan posisi adu jambak. Masih terperangah dengan suara Mama yang melengking tadi.

Terlihat Papa baru melepaskan tanganya dengan frustasi karena suara sang istri. Bersiap untuk membantu misi istrinya.

"TURUN!" bentak Mama lagi. Mereka tersadar. Kedua sejoli itu saling melepaskan jambakannya. Turun dari sofa cengengesan. Berdiri sambil menundukan kepalanya pasrah, seperti tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"DUDUK!" bentak Mama. Jari telunjuknya sudah mengisyartkan. Kakak beradik itu duduk tegak, lalu menyimpan kedua tanganya diatas paha. Seperti akan diintrogasi oleh pihak kepolisian.

Mama mondar-mandir didepan kedua anaknya dengan wajah marah, entah apa yang sedang dipikirkannya. Papa hanya duduk sambil menopang dagunya dengan satu tangan, mendongak melihat Istrinya yang bolak-balik seperti setrikaan baju.

Lisa dan Haruto sedari tadi diam saja. Keduanya seakan sudah siap dengan amukan yang akan Mama lakukan. Lisa memilih menjentikkan jari-jarinya didepan wajahnya dengan santai. Haruto sesantai mungkin ngupil dan menyentil hasilnya dengan percuma.

Sejorok itu cucuknya Naruto Uzumaki...

Mama berhenti seakan menemukan siksaan yang baik untuk membuat keduanya akur. Papa menegakkan badanya lalu tersenyum cengengesan ketika istrinya menoleh dengan pelototan kecil.

Akurnya Haruto sama Lisa itu adu bacot. Kalau lagi marahan adu golok.

"Berdiri!" perintah Mama membuat mereka berdiri menuruti. Papa pun ikut berdiri, kembali duduk setelah sadar 'kenapa dirinya ikut-ikutan takut?' Kalau kena imbasnya tinggal potong uang bulanan sang istri, kan beres.

Beres dengan percuma, dan akhirnya Papa tidur diruang tamu ditemani nyamuk perawan.

Mama tersenyum manis. Membuat Papa dan kedua anaknya saling menatap keheranan, tak seperti biasanya Mama bersikap begini.

"Angin syurga barat apa timur nih?" batin Lisa masih tak percaya. Menatap Mama curiga.

Haruto menatap Mama tak menyangka. "Jangan-jangan mama selingkuh ama pak Sabar, tumben malahan senyum." batinnya.

"Gak sia- sia Papa tiga bulan sekali ajak mama pengajian," batin Papa tersenyum bangga.

"Kakak sama adek naik ke atas, terus cuci tangan sama kakinya sebelum tidur," perintah Mama dengan suara lembut. Seakan-akan tidak terjadi apapun. Lalu duduk menopang kaki sambil mencomot semangka dengan santai. Membuat ketiga orang didepannya melongo tak habis fikir lagi.

Kakak Vs AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang