Revan||2

635 100 72
                                    

Hayyie!!

selamat membaca

maklumin kalo prik

sudah revisi


Suara bel sudah berbunyi, saat-saat yang sangat dinanti oleh semua murid disetiap sekolah.

"Eh guys gue pulang dulu ya bububayyy." Pamit Moza.

"Iya hati-hati Mozaaa." Ucap Queen.

"Iya kalian berdua juga hati hati ya." kata moza lalu berjalan keluar kelas.

Setelah sampai di depan gerbang, Moza menunggu ojol yang dia pesan tapi tak kunjung datang. Hingga akhirnya ojol tersebut mengirimi nya pesan.

Ojol
Maaf mba ban saya bocor,saya cancel aja mba.

                                                       Moza mlyka
Iya mas  ngga papa.

Ojol
Maaf ya mba

Moza mlyka
iya mas.

Moza mematikan ponselnya,dan dia pun berjalan menuju halte untuk  mencari taxi. Moza termenung di halte memikirkan kejadian tadi, Dia sama sekali tidak pernah berurusan dengan kaka kelas baru kali ini dia merasakannya, dan menurutnya ini sangat tidak menyenangkan. Hingga tiba tiba ada motor sport yang berhenti didepan nya.

Moza tidak mengerti dia siapa karena menggunakan helm full face, dan juga jaket. Tiba-tiba orang tersebut menarik pergelangan tangan moza, membuat sang empu kaget sekaligus panik.

"Tolongg!" Teriak Moza panik.

Bukannya berhenti pria tersebut langsung menarik Moza menaiki motornya dengan paksa, Moza sendiri sudah menangis. "Tolong hiks..hiks..." Teriak moza lirih.

"Diem atau lo gue bunuh." Ancam pria tersebut lalu menjalankan motor nya.

Selama diperjalanan pria tersebut hanya diam. Sedangkan moza? Dia hanya bisa menangis dan berdo'a.

"Hiks..hiks..lo siapa? kenapa lo bawa gue? turunin gue..hiks.." Pinta moza lirih karena takut.

"Udah diem aja lo." Jawab pria tersebut datar.

Moza hanya bisa berdo'a semoga selamat.

🌠🌠🌠

Moza hanya diam mematung saat motor tersebut berhenti di depan rumah yang bisa dibilang mewah.

"Turun." Titah pria tersebut.

Moza seperti orang bodoh yang hanya menurut kepada pria tersebut.

"Ngapain lo bawa gue kesini,gue mau pulang." Ucap moza.

Deg!

Saat pria tersebut membuka helm full face nya, bagai disambar petir ternyata yang menculik moza adalah Revan kaka kelas moza.

"Kenapa hm? mau balik?" Tanya Revan.

"I-iya." Jawab moza gugup karna masih speechless.

"Gue bawa lo kesini, mau minta bantuan lo buat ngegagalin acara tunangan gue sama caca." Ucap Revan dingin.

Moza mentap Revan bingung, apa maksud cowok didepannya? Kenal saja baru tadi, sekarang? Seolah-olah sudah berteman lama.

"Tunangan? Siapa? Caca?" Tanya Moza bingung. Dia benar benar bingung apa maksud revan?.

REVAN [Hiatus]Where stories live. Discover now