KS - 32

155 47 163
                                    

Happy Reading guys~! 🤗

••

Seorang gadis baru saja turun dari taksi yang ia berhentikan di pinggir jalan. Dia berjalan ke jalan sempit yang dapat diperkirakan hanya dua motor yang bisa muat berlalu-lalang di gang itu.

Ia berbelok ke kanan, setelah melewati sebuah gedung produksi yang terbengkalai, lalu masuk ke dalam rumah.

Hanya dirinya sendiri. Ibunya sibuk berkelana, tidak sempat menunggunya di depan pintu dengan senyum hangat. Yassika, yang sering disapa Ayas, menghela napas berat-selalu seperti ini ketika dia pulang dari sekolah.

Dia berjalan ke ruangan yang bersebrangan dengan dapur. Memasukkan diri ke dalam kamar. Melempar tas ke lantai di samping meja belajar. Kemudian menjatuhkan tubuh ke kasur tanpa berniat membersihkan dirinya lebih dulu.

Dia merogoh saku roknya, mengambil benda datar dengan logo apel di belakang. Itu adalah satu hal yang pertama kali diselamatkan dari api di rumahnya dulu. Penyebab kebakaran itu karena Yassika kurang pandai menggunakan kompor gas. Saat itu dia sendirian, orang tuanya sibuk bekerja. Dia sangat lapar, dan berinisiatif membuat makanan tanpa ingin membuang uang. Namun, hal tak terduga terjadi secepat kilat.

Barang mewah, perhiasan, baju mahal hanya tinggal kenangan. Sejak itu dia hidup dalam kebohongan, sejak itu pula dia melakukan kesalahan demi kesalahan sesekali merasa menyesal telah melakukan 'hal' buruk seperti itu. Karena apa? Orang tuanya terpecah, memang pada awalnya kehidupan Yassika berantakan. Perkelahian, sering melempar umpatan, orang tuanya bercerai saat kejadian itu terjadi. Membuatnya teramat sedih.

Kilasan balik itu selalu terlintas saat dirinya sedang menyendiri di dalam kamar, kenangan yang terlalu menyakitkan bila diingat terus-menerus. Berusaha melupakan dengan menggelengkan kepala dan kembali pada kenyataan yang dia hadapi saat ini.

Ia menyalakan kembali ponsel yang ia matikan di sekolah tadi. Ia sangat terkejut, dari sekian banyak orang idiot yang ia temui yang bahkan pernah menjadi "sasaran empuk" untuk dijadikan bahan ejekan, bahkan tidak menyadarinya. Sagara. Hanya nama itu yang melekat. Hanya nama itu yang dia pikirkan sejak beberapa menit sebelumnya. Dia tidak menyangka bahwa "penyamaran" nya mulai terdeteksi oleh pria yang baru saja dia temui, ah, bukan, tapi baru mengenalnya, ini membuatnya frustrasi. Jika pria itu membuka mulut dan menyebarkan berita bahwa dirinya lah seseorang yang menyebar hoax, maka kehidupan bahagia yang ingin dia rasakan akan berakhir dengan cepat.

Notifikasi dari aplikasi Instagram di akun Lambe yang dibuatnya membuat orang-orang yang sedang bermasalah menjadi perbincangan hangat bagi seluruh siswa Pamungkas. Entah kebaikan apa yang dia buat dari hal 'itu'. Namun, itu bisa membawa kesenangan tersendiri baginya.

Sebuah pesan melalui Direct Message dia dapatkan dari seorang teman perempuan yang selama beberapa hari ini menjadi buah bibir anak sekolahan di instagram miliknya.

Daryna Anastasia
Aktif 5m yang lalu

Daryna AnastasiaAktif 5m yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KARA |Serendipity|Where stories live. Discover now