KS - 29

166 66 188
                                    

Jangan lupa vote ya sahabat ! 🤗

Happy reading ~

••

Usai kejadian dimana seorang gadis misterius datang dan merekam tanpa meminta izin, video tersebut diunggah di Instagram SMA Lambe Pamungkas.

Kara menjadi bahan ejekan untuk kedua kalinya. Dia tidak bisa berhenti berpikir, apakah pemilik akun Instagram sekolah yang berisi berita bohong dan melenceng itu tidak punya pekerjaan atau itu salah satu pekerjaannya? Mengarang rumor palsu? Entahlah, yang pasti Kara sudah tidak kuat lagi dengan ejekan yang ditujukan padanya.

Setelah mengobrol dengan Damian di lapangan saat itu, guru yang mengajar kelas Damian datang untuk membuat Kara kesepian dan masuk ke dalam kelas. Fyi, waktunya pergantian jam pelajaran.

Kara menggebrak mejanya setelah melihat Instagram-nya yang dibanjiri hinaan dari manusia aneh yang hobinya memojokkan orang lain. Kara membenci ini. Yang dia inginkan hanyalah hidup damai tanpa harus terlibat dalam urusan rumit seperti ini. Dia tidak suka jika seseorang datang, menghancurkan hidupnya dengan memberikan cercaan tanpa mengetahui apapun.

Daryna sekali lagi melihat video berdurasi 19 detik itu, video yang di-zoom pada objek yang dituju seperti video amatiran-terlihat wajah Kara menghadap kamera.

Video itu terasa janggal. Pasalnya, awalnya video tersebut memperlihatkan Kara yang sedang asyik duduk dan Damian mendatanginya dengan dua benda di tangannya, setelah itu, video berubah menjadi memperlihatkan rekaman Damian yang sedang menyeka keringat Kara dengan wajah menyamping membuat anggapan orang lain terhadap Kara-dirinya melakukan hal tak senonoh dengan seorang pria di sekolah.

Daryna mengamati postingan tersebut, satu jam yang lalu postingan tersebut telah di-upload. Daryna memang punya insting bahwa orang yang menjebak Kara dengan menyebarkan video yang dipotong sebagian itu ada di sekitarnya. Daryna akan mengambil satu langkah, membeberkan kedok 'seseorang' yang ingin mencoreng nama baik temannya dan membuat 'seseorang' itu tidak nyaman karena salah memilih lawan.

Daryna menoleh ke belakang, memandang Kara prihatin. "Awas aja tuh orang. Sampai gue tau siapa yang berani main-main sama Kara, habis lo di tangan gue," monolognya dengan tatapan tajam ke depan. Jika, tatapan itu bereaksi seperti yang diharapkan, papan tulis di depannya akan terbelah menjadi dua dengan penglihatan yang begitu tajam.

Samar-samar terdengar dari belakang. Reni mulai melakukan aksinya memojokkan Kara dengan berbicara kasar. Daryna mengamati wajah Reni dengan tatapan mengintimidasi. Memang Reni-lah yang sepertinya tidak menyukai Kara sejak awal. Entah apa yang membuatnya merasa kesal dengan kehadiran Kara, membuat Daryna bingung. Namun tenang, ia akan bergerak cepat membasmi hama yang tidak pantas bersekolah di sini.

Tatapan Daryna beralih tatkala Kara mendorong kursinya ke belakang dengan kasar, berlalu pergi entah ke mana tanpa menoleh sedikitpun padanya. Membuat Daryna paham, gadis itu akan selalu pergi menuju tempat tenang untuk menyurutkan emosional yang dirasakannya.

••

Arsa melihat ke ponsel gadis yang menyukainya. Menatap video berdurasi sembilan belas detik yang menampilkan wajah Kara dengan seorang pria di hadapannya. Jika Arsa belum diberitahu oleh gadis itu, maka Arsa dianggap pria bodoh karena telah menitipkan perasaannya kepada gadis yang baru-baru ini bersamanya.

Arsa pun merasa janggal dengan video tersebut. Video tersebut seolah diedit sedemikian rupa seolah-olah seorang gadis bernama Kara sedang melakukan sesuatu yang mesum di lingkungan sekolah. Arsa tidak akan percaya dengan video itu tanpa meminta penjelasan dari gadis itu terlebih dahulu.

"Ih, lihat tuh si Kara, nekad banget ya, mau ngelakuin hal mesum di sekolah. Tampangnya nipu banget ish, dia nggak pantes sih dicintai sama kamu, Sa," ucap Dara yang ingin memancing kemarahan Arsa.

KARA |Serendipity|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang