Sheet 26

167 11 14
                                    

💚

⬇️

Sepasang pemuda dan pemudi terlihat berjalan sambil bergandengan tangan dengan langkah cepat menuju suatu kamar di hotel itu. Sekilas kedua orang itu seperti pasangan kekasih pada umumnya yang berjalan beriringan sambil bergandengan tangan sebagai wujud cinta kasih mereka. Namun bukan hal itulah yang terjadi saat ini dalam hubungan mark dan youngjae. Pasangan yang akan berubah menjadi sepasang mantan kekasih itu menunjukkan gerak gerik berlawanan namun masih berjalan bersampingan karena mark yang memaksa youngjae dengan tidak melepas genggaman keduanya. Si gadis mungil yang terpaksa mengikuti pemuda itu hanya bisa terdiam menunduk agar tidak perlu mempedulikan pandangan orang lain sepanjang pintu masuk hotel, lobby dan lift hingga di depan pintu kamar tempat mark menginap.

Ceklek

Pintu kamar terbuka setelah mark menscan kartu dan menarik pelan tangan youngjae ke dalam kamar lalu menutup pintu kamar hotel setelahnya. Tangan mark membawa youngjae ke dekat sofa dan meninggalkan kekasihnya itu sementara dirinya mengganti pakaiannya setelah mengambil piyama tidur di dalam kopernya.

Youngjae yang masih bingung akan maksud keberadaannya di dalam kamar ini bahkan semakin bingung dengan tingkah sang mantan kekasih yang tiba2 mengganti pakaiannya di hadapan gadis itu. Beruntung mark memakai kaus dalam dan boxer yang dapat langsung dilapisi oleh piyama yang dikenakan mark. Namun begitu, gadis itu sempat menutup kedua matanya agar tidak melihat hal2 yang mungkin akan memicu suasana lain dikamar itu.


Youngjae membuka matanya ketika dirasakannya ada guncangan di tangannya yang ditarik oleh mark saat pemuda itu sudah terlihat berbaring di sofa dengan memangku tangannya di dahinya.



' kakak demam dek... tolong rawat kakak seperti yang kamu lakukan kalau kakak sakit ' ucap mark setelah merasa sang kekasih sudah berbalik melihat ke arahnya.


Raut wajah youngjae yang tadinya hanya biasa saja dengan cepat berubah menjadi raut khawatir saat mendengar ucapan sang mantan kekasih dan juga merasakan telapak tangan mark yang agak hangat itu. Padahal sejak mereka berjalan dari luar hotel hingga ke dalam kamar itu youngjae sudah merasakan tangan mark yang agak panas tapi dirinya hanya menganggap hal itu adalah hal yang biasa bagi orang yang sedang marah mengingat sikap mark tadi yang meneriakinya.


' kakak sakit ? Kenapa gak ke periksa ke rumah sakit aja kak ? ' ucap gadis itu mendekat dan menunduk ke arah sang mantan lalu telapak tangannya memeriksa kening serta leher mark setelah menggeser tangan yang tadinya mark letakkan menutup area mata dan dahinya. 



' kakak sudah ke dokter. Obat dari dokter ada di atas meja. Tolong kompres kakak dek ' ucap mark yang kembali meletakkan tangannya untuk menutupi kedua matanya dari sinar lampu ruangan itu.


Merasa posisi berbaring mark tidak nyaman, youngjae menarik tangan pemuda itu dan membawanya ke ranjang lalu membaringkan mark dan menyelimutinya dengan selimut di atas ranjang.
Tanpa banyak tanya lagi youngjae berlari ke arah kamar mandi dan memeriksa laci untuk melihat persediaan handuk kecil untuk mengompres mark. Setelah menemukannya, gadis itu membasahi handuk dengan air dingin dan kembali ke hadapan mark lalu meletakkan handuk basah itu di keningnya.


Karna sekujur tubuhnya ditutupi selimut hingga sebatas bahu, kening mark mengeluarkan peluh namun badannya menggigil. Youngjae menatap cemas melihat keadaan mark dengan tangannya yang mengusap keringat di leher mark dengan tisu.



' kakak sudah makan ? ' tanya youngjae sambil menatap sayu mata mark yang mulai mengantuk.



Mark menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan sang kekasih. Sejak pagi dirinya belum sarapan dan makanan yang tadi siang ia santap di restoran sudah ia muntahkan di wastafel.



SWEET LOVE OR NOTWhere stories live. Discover now