Chap 32. Hari Pertama

378 54 23
                                    

Happy Reading🌸


"A-apa?" Tanyanya tak yakin.

"Nggak, aku ngga mau," tolak Zura sambil menggeleng.

"Oo ngga mau, yaudah biarin satu sekolah tau kalo kita tinggal bareng," ucapnya santai

"Biarin semua fans gua tau dan nyerbu lo, gua sii santai aja."

Zura meneguk salivanya,rasa takutnya mulai menguar. membayangkan dia akan diserbu oleh fans-fansnya karena tinggal seeumah bersama Zevin? Tidakk!!!

Dia menatap Zevin dengan tajam, bagaiman ada orang seperti Ini!, Zevin mengambil kesempatan!

Zevin menjalankan mobilnya lagi karena merasa tak ada jawaban dari gadis lemot disebelahnya.

Zura nampak panik dan langsung menarik seragam Zevin, kepalanya menggeleng.

"Iya in dulu," ucapnya dengan seringaian.

Zura menarik tangannya dan menunduk. Berpikir dua kali, perasaanya benar-benar campur aduk.

"Ta-tapi Ka--."

"Yaudah." Jawabnya Cuek dan kembali menyetir.

"Kenapa kakak mau aku jadi pacar kakak? Kakak kan ngga suka sama aku," tanyanya akhirnya.

Zevin terdiam, dia berdehem untuk menetralkan rasa kagetnya.

Jarinya menyentuh dagu gadis itu membuat Zura mendangak. Tatapan matanya serius dan membius Zura disana. Gadis itu hanya terpaku dan terdiam karena detak jantungnya sekarang sudah tidak dapa dikontrol.

"Gua memang belom suka sama lo."

Ucapan Zevin mematahkan hatinya membuatnya mengigit bibir. Rasa sesak langsung menusuknya.

"Tapi gua tertarik sama lo, ngerti!"

"Gua tau lo sesuka itu sama gua," ujarnya dengan percaya diri.

"Hah!" Saut Zura dengan kaget.

"1."

"2."

"Ti-"

"Oke oke!!! aku mau, tapi jangan sebarin kalo kita tinggal bareng!" Ujarnya cepat.

"Gud girl!"

Senyuman kemenangan muncul disana, Zevin menjalankan mobilnya lagi dengan santai.

Sebentar! Zura sepertinya salah tangkap, dia baru sadar apa yang terjadi. Gimana orang bakal tau kalo mereka tinggal serumah hanya karena berangkat bersama ke sekolah!

"Bodoh banget!!!!" Dia memaki dirinya sendiri.

"Baru sadar?" Zevin menyaut senyumnya tak lepas dari wajahnya.

"Kakak Bodohin akuu ya!!!"

"Otak lebih kecil dari pipi ya gini hasilnya."

"Lemot!" Ledeknya

Zura membelalak, bagaimana bisa Zevin mem bodyshammingkan pipi dan otaknya. Tangannya memukul Zevin dengan wajah cemberut.

Zevin menoleh dengan smirknya, tangannya menyentuh puncak kepala Zura membuatnya membeku.

"Udah ya Sayaangg."

Boom!!!

Jantungnya seakan melompat keluar, wajahnya langsung memanas dan memerah. Pagi ini Zevin benar-benar bisa membuatnya kehilangan akal sehat. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela dan berusaha menetralkan degup jantungnya.

Melody Of You [Ongoing]Where stories live. Discover now