Chap 9. Gitar

883 74 8
                                    

Budayakan Vote dan Komen❤️❤️❤️✨✨🌟
*
*
*

Zura memasuki gerbang sekolah setelah diantar oleh pacar kesayanganya, mamang ojek-online. Suasana pagi ini sangat cerah, para siswa juga sudah ramai memenuhi sekolah pagi ini karena memang sudah hampir jam 07.00.

Saat melewati koridor bawah menuju kelasnya Zura berpapasan dengan Zevin dan teman-temannya. Saat itu juga ia memutar arah jalannya menuju toilet wanita yang ada diujung koridor.

"Zuraaa!" Teriakan keras dari Rio membuatnya berhenti. Ia pun berbalik dengan kaku.

"Ahh Pagi kak," sapanya dengan ramah, melirik Zevin sekilas dan takut saat melihat tatapan tajam dari Zevin.

"Ehh elo Si Zura zura itu yaa," Tanya Ejak basa basi

"Iya Kak Ferza," angguk Zura, ia memang tau hampir semua senior ekskulnya, sehingga ia langsung menjawab. Ferza yang disapa Ejak juga tak terlalu kaget karena ia merasa populer.

"Kenal sama gua lu ternyata, ohh maklum lah gua kan ganteng gituloh, btw panggil gua Ejak. Gua lebih suka gitu," ucapnya pede dan hampir membuat Zura tertawa kalo ia tak lihat situasi. Dia pun mengangguk.

Zevin hanya diam tak perduli, Danil pun hanya mengamati saja, Bassis itu memang tak banyak bicara, tapi sekali bicara, mulutnya itu tajam seperti silet.

"Modus mulu lo, urusin tuh para gebetan lo yang tiap hati ngadu sama gua, capek gua!!" Ujarnya kesal.

"Kan Lo Bapak gua!!! Hahha" balasnya ngakak.

Zura memperhatikan interaksi mereka dan menoleh pada Rio seketika.

"Lo sore ini ada waktu nggak?" Tanya Rio tiba-tiba.

Zura mendongak berpikir sejenak, sepertinya ia memang tak ada.

"Kayaknya ngg-"

"Dia latian ama gua sore ini." Potong Zevin cepat, kemudian dia berjalan meninggalkan mereka.

Zura langsung menoleh dengan kaget kearah Zevin, sore ini? Yang benar saja!!!

"Ooo gitu, yaudah deh." Rio menjawab dengan memaksakan senyum, ia sudah tau bahwa Zevin ditugaskan Pak Jimmi untuk melatih Zura.

"Gua pergi dulu ya, bye."

"Belajar yang rajin," ujarnya tersenyum sambil menepuk pelan kepala Zura.

"Bye kak."

Zura memegang kepalanya yanng tadi disentuh oleh Rio. Ia sedikit lama menatap Rio yang sudah berjalan.

"Bye Cutie pieeee," Ujar Ejak gombal yang mendapat jitakan dari Danill. Danil langsung menarik Ejak tanpa perasaan hingga menarik perhatian siswi lain.

"Hai Maniss," Ujar Ejak saat melewati gadis yang diketahui Zura seangkatan dengannya yang sontak membuat pipi gadis polos itu memerah.

"Kak Reza Kak Rezaa.."

"Lo ngapain masih di luar?"

Zura teelonjak kaget dan langsung mengelus jantungnya saat tau siapa yang memanggilnya.

"Ngagetin aja sih Carolinaaa!!!"

"Lo sih, abis ngobrol sama siapa?" Tanyanya

"Sama abang kamu tu, terus Kak Zevin tiba-tiba ngomong kalo aku bakal latian sama dia sore ini."

"Yahh padahal gua mau ngajak lu ke Caffe baru deket komplek lo itu. Hari ini Openning," jelas Carol dengan wajah cemberut.

"Yaudah kita kesana aja gimana?"

Melody Of You [Ongoing]Where stories live. Discover now