6. Before: Sinner - Touch

4K 159 21
                                    

"Touch me like you do

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Touch me like you do ...."

-Love Me Like You Do lyrics🎶-
[Ellie Goulding]

🍑🍑🍑

"Oh Austin, faster ... faster honey ...." Lauren memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut yang diberikan Austin kepadanya. Sesekali ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan agar sebuah desahan tidak keluar dari mulutnya. Ah, tapi rasanya tidak bisa karena sekuat apapun Lauren menahannya, desahan seksi itu tetap keluar dari bibirnya.

Austin menghentikan aktivitasnya setelah mereka selesai mencapai puncaknya secara bersamaan. Pria itu mengecup kening Lauren singkat sebelum akhirnya menjatuhkan tubuhnya di samping kanan gadis itu. Austin menarik selimut tebal berwarna putih hingga leher-menutupi tubuh mereka yang tidak tertutup sehelai benang sedikit pun. Lauren mendesah, lalu memilih untuk memejamkan matanya setelah aktivitas panas mereka.

"Honey, kau sudah tidur?" tanya Austin bersuara, setelah lama mereka terdiam.

Lauren hanya menjawab dengan gumaman sebelum akhirnya memilih untuk memejamkan matanya, tertidur. Austin melirik sekilas, tersenyum kecil. Lalu memilih untuk bangun dari tempatnya, meraih celana dan memakainya, berniat untuk bersiap pergi. Entah kenapa ia memikirkan Crystal saat ini.

Austin meraih sticky note dan bolpoin, menuliskan sesuatu di sana dan meletakkannya di atas nakas. Ia mengecup kening Lauren singkat, sebelum akhirnya pergi meninggalkan tunangannya itu sendiri sehabis mereka melakukan aktivitas panasnya.

Austin melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata sekarang sudah pukul dua pagi. Ia menghembuskan napasnya, semua memang karena Crystal. Gadis itu benar-benar sudah mempengaruhi sebagian jiwa dan raga dalam dirinya.

Sesampainya di mansion, Austin langsung saja pergi menuju kamar Crystal yang ternyata tidak terkunci. Kebiasaan gadis itu jika dia ketiduran. Batin Austin.

Austin dapat melihat tubuh Crystal yang sedang meringkuk, hubungannya dengan gadis itu perlahan mulai membaik sejak beberapa hari yang lalu di rumah pohon. Ia bersyukur, kelembutan hati Crystal lah yang membuatnya mendapat kesempatan ini dan dirinya sangat berterima kasih. Gadis itu sangatlah dewasa dalam menyikapi segala hal. Terkadang, Austin pun salut dengan itu karena Crystal masih begitu muda. Ah, tapi dirinya menyadari satu hal. Umur hanyalah sebuah angka dan tidak bisa menjadi patokan untuk mengetahui apakah seseorang itu sudah cukup dewasa, ataukah belum.

Austin ikut berbaring di samping Crystal, sembari memeluk gadis itu-melingkarkan tangannya pada perut ramping Crystal.

Crystal melenguh, sedikit bergerak membenarkan posisinya ketika merasa kasurnya bergerak dan seseorang memeluk dirinya. Perlahan, ia membuka matanya dan sedikit terkejut karena melihat wajah Austin yang begitu dekat tepat di hadapannya. "K-kak Austin?" tanya Crystal terkejut, gadis itu terbata.

Before After: Marriage ✔ [Revisi]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin