30. Before: Sinner - Meet Her Parents

1.6K 69 2
                                    

"Tidak ada yang lebih membahagiakan ketika kebenaran perihal berita baik terungkap."

-Sinner-

🍑🍑🍑

Izzy masih tidak percaya, wanita itu menatap Calvin dengan pandangan tidak terbaca. Kedua tangannya terangkat, menyentuh pipi Calvin--mengusapnya penuh kelembutan. "Aku sudah merasakannya ketika Crystal membawamu ke mansion pertama kali."

Calvin tersenyum, meletakkan tangannya di atas tangan Izzy. Mata laki-laki itu berkaca-kaca. Tanpa banyak berkata, Izzy memeluk Calvin, membawa tubuh laki-laki itu ke dalam pelukannya. "Putraku ...," gumamnya penuh haru.

Xander yang melihat itu mengusap matanya yang basah. Masih tidak percaya, tentu saja itu semua ini sulit diterima. Rasanya seperti ada di drama-drama yang ada di tv. Xander tidak menyangka ini terjadi di kehidupan keluarganya.

"Mommy ...," balas Calvin berguman---memeluk Izzy dengan erat, laki-laki itu menangis.

Xander juga tidak menyangka jika orang tua Calvin adalah orang yang dikenalnya Alex dan Claire. Tentu Xander mengenal mereka, karena Alex adalah rekan kerjanya sejak beberapa tahun yang lalu, mereka juga sering bertemu makan malam bersama dengan Xander mengajak Izzy. Xander hanya tahu jika Alex dan Claire memiliki satu putra. Selebihnya Xander tidak mengetahui.

"Selamat datang di keluarga Oberoi, bro!" Aiden berseru, tersenyum lebar---melangkahkan kakinya menghampiri Calvin.

Laki-laki itu menoleh, balas tersenyum lebar. Aiden menarik Calvin, memeluknya dan dibalas hangat oleh laki-laki itu. "Hai, Kak." Calvin menyapa sembari terkekeh.

Kedatangan Calvin menjadi keluarga Oberoi pun juga disambut dengan baik oleh yang lainnya, seperti Austin, Aiden, Arabella, Anastasia, Autumn, Cannon, dan si kembar Cassandra, Clarissa. Anak yang ditukar dan kebenaran terungkap. Karena tidak ada yang lebih membahagiakan dan melegakan ketika sebuah kebenaran terungkap.

🍑

Entah apakah Crystal harus merasa senang atau sedih, ia tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi, ia mendengar sebuah kebenaran jika ia ternyata bukan anak kandung Xander dan Izzy. Ya, ketika Izzy melahirkan, bayinya ditukar. Dan ternyata dunia sangat sempit, karena anak yang ditukar dengan dirinya adalah Calvin. Laki-laki itu, yang baru dikenalnya sejak satu bulan yang lalu.

Ia benar-benar syok ketika mendengar penjelasan dari Austin, itu membuatnya pingsan karena tidak habis pikir. Otaknya sulit mencerna semuanya. Apalagi, Austin menjelaskannya begitu Crystal sadar, di sana pun juga ada daddy, mommy, juga kakeknya. Crystal merasa sedikit sangat mustahil, bagaimana bisa dokter melakukan kesalahan. Karena kelamin Crystal dan Calvin berbeda, tentunya akan mudah bukan untuk dibedakan? Beda cerita jika mereka sama-sama perempuan. Ah, tapi apa pun itu yang terpenting kebenaran terungkap. Crystal tahu siapa orang tua aslinya. Tetapi bukan begitu, ia bisa melupakan keluarga yang telah merawat dan membesarkan dengan penuh kasih sayangnya.

Tapi di sisi lain, Crystal juga bersyukur karena dengan begitu hubungannya dengan Austin bukan kesalahan. Karena mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Itu artinya, mereka bisa bersatu tanpa ada sebuah kesalahan di dalamnya.

"Sayang, kau sudah sadar." Izzy masuk ke dalam ruangan, wanita itu tersenyum lebar ketika melihat mata Crystal yang sudah terbuka.

Crystal sontak menoleh, balas tersenyum lebar. "Mom!" serunya merentangkan tangan.

Izzy membalas pelukan Crystal, memeluknya erat. "Mom harap, kau tetap menjadi putri Mom. Mom benar-benar sangat menyayangimu, Crys."

Crystal menangis, begitupun dengan Izzy. "Mommyyy," rengeknya. "Crystal tetap putri Mom. Itu tidak akan pernah berubah."

Before After: Marriage ✔ [Revisi]Where stories live. Discover now