16. TDQ (Broken Friendship)🔪

Start from the beginning
                                    

Tanpa siswi itu sadari, ada yang tengah mengikutinya dari kejauhan. Itu Kevin. Dengan tatapan kecurigaan, Kevin terus menyelediki siswi itu. Sempat terpikir di benaknya, semenjak kedatangan siswi baru itu, banyak keanehan yang terjadi.

↓↓↓


Di kelas XI IPA 1, sangat riuh dengan siswa-siswi di sana. Ada yang membaca novel, menyanyi, bahkan segala macam kegabutan siswa-siswi pun dilakukan.

Tidak dengan Kevin yang sedari tadi memandang ponselnya. Memandang foto di ponselnya dengan serius. Mumpung kelas sedang kosong, ia berkunjung ke kelas XI IPA 2

Melihat kepergian Kevin, Karina berteriak memanggil Kevin, "Woy! Mau ke mana, lo?!"

"Kelas sebelah," jawab Kevin singkat lalu menghilang di telan tembok. Karina pun segera menyusul Kevin.

Sementara di kelas XI IPA 2, begitu riuh dengan penghuni yang melakukan hal-hal gila karena sedang bebas. Raffi hanya tidur dengan tangan sebagai bantalan, juga headset yang terpasang di kedua telinganya. Sampingnya–Viola–sangat anteng membaca novel sembari mendengarkan lagu di headset.

"Mumpung bebas, gimana kalau kita konser!" teriak Satria yang berdiri di atas meja. Penghuni kelas bersorak heboh. Sedangkan Clara sedari tadi menggerutu kesal dengan ulah Satria yang terbilang gila itu.

"Ayo gays! Kita nyanyi bareng-bareng lagu–AWWW! SAKIT!" Clara mencubit kencang kaki Satria. Sedangkan sang empu meringis sambil mengusap kaki yang menjadi korban cubitan itu.

"Apaan sih, lo?!" protes Satria.

Clara menatap horor. "Lo berisik, setan! Turun gak, lo?!"

Akhirnya Satria pun turun dari meja setelah mendapat omelan Clara. "Iya! Cerewet lo kayak mak Lampir," celetuk Satria dihadiahi toyoran.

Tok! tok! tok!

Ketukan pintu membuat penghuni kelas itu berlari ke tempat duduk masing-masing. Waspada jika guru BK yang datang dan ketahuan di kelas ini membuat kegaduhan serta kebisingan.

Perlahan pintu kelas pun terbuka. Belum terlihat siapa pelaku yang membuka pintu itu, namun berhasil membuat jantung penghuni kelas itu berdegup kencang.

Ciiit

Pintu pun terbuka lebar. Menampakkan siswa dan siswi dari kelas sebelah. Penghuni kelas menatap horor si pendatang.

"GOBLOK!" seru serempak membuat kedua orang yang masih di ambang pintu itu terkejut.

"Bhahahahhaha!" tiba-tiba semuanya tertawa.

Satria menghampiri kedua orang yang masih di ambang pintu. "Gue kira lo guru BK, Vin."

Karina terkekeh. "Pantesan nih kelas tiba-tiba senyap kayak kuburan."

Yang tadi mengetuk pintu adalah Kevin, di belakang juga ada Karina. Mereka sengaja berkunjung ke kelas IPA 2 karena gabut.

"Ngapain ke sini?" tanya Satria.

"Tau tuh si Kevin," kata Karina.

Tak menjawab pertanyaan Satria, Kevin menghampiri tempat duduk Raffi. Kevin geleng-geleng saat melihat temannya ini sedang tertidur begitu pulas. Bagaimana dia bisa tidur sedangkan kelas sangat ramai karena kegilaan yang penghuni kelas buat?

The Devil Queen (END)Where stories live. Discover now