16. TDQ (Broken Friendship)🔪

820 70 0
                                    


>>Happy Reading<<

_________________________________________




Seminggu telah berlalu. Libur telah usai, Atlantic High School kini ramai kembali dengan siswa-siswi yang akan menuntut ilmu.

Begitu juga dengan teror. Selama satu minggu ini, Kevin dan Raffi menghabiskan waktu liburan dengan menyelidiki teror botol kaca berisikan kertas.

Di parkiran sekolah, suara deruman motor maupun mobil membuat kebisingan. Termasuk motor Kevin, Raffi, dan Satria. Sedangkan Karina dan Clara mengendarai mobil.

Setelah memarkirkan kendaraan yang di kendarai mereka, sebuah mobil putih melintasi kelima manusia yang masih ada di parkiran itu. Tepat di sisi di mana mobil Karina di parkiran, mobil putih itu terparkir di sebelahnya.

Keluarlah siswi dengan seragam khas AHS. Dengan ekspresi datar juga dingin, ia berjalan dari parkiran.

Kevin menatap siswi itu dengan tatapan tak dapat diartikan. Daripada berkutat dengan pikirannya, lebih baik ia berjalan masuk menuju kelasnya.

"Si Kevin kenapa?" tanya Satria heran saat melihat kepergian Kevin tanpa mengucap sepatah kata pun.

Raffi mengendigkan bahu. "Stres kali!" Ia pun pergi menyusul Kevin.

"Goblok!" umpat Satria.

"Bentar lagi bel. Masuk, yuk!" seru Clara sembari melihat arloji di pergelangan tangannya.

Akhirnya Satria, Karina, dan Clara menyusul Raffi dan Kevin.

Di sisi lain, di kantor atau ruang guru tengah membicarakan tentang kepala sekolah yang mendadak hilang tanpa kabar. Bu Rina—guru BK—terus menghubungi kepala sekolah yang tak lain adalah Rizaldi atau kerap disapa Rizal. Berkali-kali Rizal di hubungi, namun hanya ada suara operator yang tak penting.

"Bagaimana ini? Kita akan mengadakan rapat guru, namun Pak Rizal tidak ada," ucap Bu Jasmine.

"Sudah saya hubungi beliau. Namun tidak aktif ponselnya," kata Bu Rina.

"Apa ibu sudah menanyakan pada istrinya?" tanya Pak Hendra–guru Kimia kelas 11.

Lalu, Bu Rina pun menjawab, "Saya sudah menanyakan pada istrinya. Beliau bercerita. Enam hari yang lalu, saat sore hari, Pak Rizal pergi ke pusat perbelanjaan. Istri beliau kebingungan saat Pak Rizal belum pulang juga sampai tengah malam. Sudah berkali-kali menghubungi Pak Rizal, namun ponselnya tidak aktif."

"Apa sudah melaporkan pada polisi?" tanya Bu Sinta–guru Ekonomi.

Bu Rina mangut-mangut. "Sudah, Bu. Menurut keterangan polisi, Pak Rizal di culik, karena di temukan mobil beliau di jalan Nangka yang sepi itu. Namun pemiliknya tidak ada."

Semua sontak terkejut mendengar penjelasan Bu Rina. Para guru pun kebingungan. Padahal akan ada rapat mengenai penerimaan murid baru. Namun, Pak Rizal–si kepala sekolah itu tidak ada.

Tepat di luar ruang guru, tak sengaja salah satu siswi AHS mendengar percakapan mereka saat hendak melewati ruangan itu. Tatapannya tak dapat diartikan. Lantas ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

The Devil Queen (END)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن