Inner Moon [Taejin] ✓

55

🎶 Abbys - Jin

***
"You are gonna be happy." said life. "But first, I will make you strong."

***

Hoamm! Semua member terbangun dari tidur mereka. Kemarin mereka keasikan untuk menonton bersama, dan akhirnya berakhir dengan mereka tertidur bersama di ruang TV.

"Bangun hei, bangun.." ucap Namjoon membangunkan dongsaeng-dongsaengnya.

Namjoon sebagai leader yang baik pun membangunkan semua member dengan cara-cara yang ampuh. Tentu saja akhirnya semua member terbangun.

Mereka melakukan hal yang memang sangat umum dan biasa. Seperti sarapan di pagi hari, lalu melakukan kegiatan mereka masing-masing.

Mereka memang belum berbaikan atau bahkan berbicara lagi dengan PD-Nim. Apalagi Yoongi yang baru saja kembali menambahkan kontak PD-Nim ke dalam ponselnya.

Seokjin memutuskan untuk merenungkan dirinya di balkon dorm.

Banyak sekali yang terjadi kemarin, pikirnya. Apakah PD-Nim benar-benar akan mengeluarkan dirinya dan Taehyung dari BTS?

Sebenarnya Seokjin tidak masalah jika Ia dikeluarkan, asalkan Taehyung tidak dikeluarkan. Menjadi KPop idol adalah salah satu pencapaian terbesar Taehyung dan Seokjin tidak ingin menghancurkan keberhasilan itu.

Cukup dirinya saja yang terjatuh. Ia tidak mau orang-orang terkasihnya turut jatuh bersamanya. Lagipula Seokjin yakin bahwa saat Ia terjatuh, Ia akan bangkit lagi. Dan akan kembali berjalan bersama member-membernya yang sudah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri. Happy Ending bukan jika begitu?

Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang akan terjadi jika BTS sukses besar nanti? Akankah Ia bertahan? Apakah Ia berhak untuk mendapatkan pencapaian itu? Lagipula walau Ia terlihat sangat kuat di depan semua orang, sebenarnya Ia adalah orang yang paling rapuh disitu.

Baru saja Ia berpikir sejenak, tapi pikirannya sudah berjelajah kemana-mana.

"Hyung."

Panggilan tersebut membuat Seokjin menoleh kebelakang.

"Ya?"

"Boleh ikut duduk disini?"

Seokjin mengangguk. "Boleh."

Orang itu pun duduk tepat disebelah Seokjin. Mereka pun sama-sama melihat pemandangan kota di siang hari.

"Hyung ngapain disini? Gak kepanasan?"

"Gak. Aku cuma merenung aja kok."

Orang itu pun hanya ber-oh-ria.

"Hubungan Hyung sama Taehyung-ie gimana? Baik?"

Seokjin pun terkekeh, "Perasaan baru aja kemarin kamu lihat hubungan aku sama Taetae kayak gimana."

"Eh iya juga ya.." balasnya polos.

"Kamu ini IQ tinggi, tapi pikun juga ya.."

Namjoon pun tertawa. "Kalau akademik aku memang jenius, tapi kalau masalah perasaan aku gak jago."

"Pantesan waktu itu diputusin."