Inner Moon [Taejin] ✓

18

🎶Levanter - Skz

Iya ini paling terakhir kok 😂
Tapi sumpa ini lagu Skz yg paling aku suka sepanjang masa 😭

¤¤¤¤¤
"Kebahagiaan itu mudah untuk didapat, tetapi mengapa aku tidak pernah mendapatkannya?"

*******

"Taehyung-ah."

"Hm?"

"Kamu kenapa?"

Taehyung pun terisak pelan di dalam pelukan Seokjin.

Seokjin pun mengelus punggung Taehyung, mencoba untuk menenangkannya.

"A-aku egois." ujar Taehyung dengan isakan nya.

"Kenapa egois?" balas Seokjin lembut.

"A-aku berantem sama Kookie sama Jimin.."

"Kenapa?"

Pertanyaan Seokjin membuat Taehyung terdiam bisu.

Ia tahu Ia tidak bisa memberitahu alasan Ia berantam dengan Jungkook dan Jimin.

Karena semua hal yang barusan terjadi hari ini hanya karena seorang Kim Seokjin.

Seokjin pun tersenyum kecil.

Ia mencoba untuk pengertian kepada dongsaeng nya ini.

"Yaudah mending kamu istirahat aja ya.."

Taehyung pun mengangguk pelan.

Untung saja Seokjin tidak memaksanya untuk berbicara.

Seokjin dan Taehyung pun pergi menuju kamar Taehyung.

Taehyung pun membaringkan dirinya di tempat tidurnya.

"Yaudah, aku pergi dulu ya.." pamit Seokjin.

Seokjin pun mulai berjalan menuju pintu kamar untuk keluar dari kamar Taehyung.

Namun tiba-tiba,

GREP!

Tiba-tiba Taehyung menahan lengan Seokjin.

"Tunggu, hyung."

Seokjin pun menoleh ke arah Taehyung, "Ada apa?"

"Hyung pernah jatuh cinta?"

Pertanyaan Taehyung pun membuat Seokjin kembali duduk di sebelah Taehyung.

Ia menghembuskan nafasnya pelan.

"Pernah. Sekali." jawab Seokjin dengan senyum kecil.

Taehyung pun menoleh ke arah Seokjin dengan raut penasaran, "Terus hyung ngapain?"

Seokjin yang melihat reaksi Taehyung pun tertawa kecil, "penasaran?"

"Iya hyung! Ceritain!" jawab Taehyung dengan nada lebih bersemangat daripada sebelumnya.

Seokjin pun terkekeh pelan, "oke.."

Taehyung pun menunggu Seokjin untuk bercerita dengan raut penasaran.

"Aku pernah jatuh cinta sekali sama seseorang. Aku jatuh cinta padanya pada saat pandangan pertama. Saat aku bersamanya, aku bisa melihat dari matanya bahwa Ia memiliki hati yang baik dan murni. Setiap bersamanya, aku cuma merasa kehangatan di hatiku. Ia tidak pernah mengetahui tentang perasaanku sama sekali. Kita selalu bersama hampir setiap hari. Namun suatu hari, saat kita sedang berjalan menuju sebuah cafe-"

Seokjin pun menghembuskan nafasnya pelan.

Yang tadinya senyuman manis tertempel di wajahnya, sekarang berubah menjadi senyuman sendu.