24 || Tuo Bene

23 6 0
                                    

Untuk pertama kalinya, Jill bertemu dengan Steven di taman. Steven nampak berbeda hari ini. Keceriaan kentara di wajah ovalnya. Angin berhembus membisikkan kedamaian. Ada rasa bersalah dalam dada Jill mengingat dirinya tak memberi kabar kepada Steven sejak "pulang"nya mereka dari masa lalu. Karena rindu yang tak bisa dibendung, Jill berlari menghampiri Steven lalu memeluk tubuh jangkungnya.

Jill menangis dalam peluk. Meraung-raung seperti anak kecil. Tangan kanan Steven menyentuh puncak kepala Jill. Ia tak paham kenapa Jill menangis sekencang itu. Apakah Jill sangat merindukannya? Steven juga merindukan Jill. Namun, sekali lagi rasa gengsi merayap ke dalam pikiran Steven. Dia harus berpuas diri meluapkan kerinduannya di dalam pelukan Jill.

Steven melepaskan pelukan Jill karena semakin lama suara Jill semakin kencang dan menyita banyak perhatian pengunjung taman.

"Steven tadi senyum, ya?" tanya Jill setelah menyeka air matanya. Tak ingin gengsinya turun, Steven membuang muka dan menampik pertanyaan Jill.

Sebelum Jill melanjutkan sesi mengejeknya, Steven mengajak Jill untuk pergi ke danau bekas tambang kristal. Tempat itu bernama Sageshore. Sudah lama Steven ingin pergi ke sana dengan Jill. Namun Steven malu untuk mengajak gadis itu. Selama empat hari Jill tak mengabarinya, selama itu Steven menyesal tidak mengajak Jill sejak dulu dan Steven takut mereka tak akan pernah bertemu lagi.

Kata orang, Sageshore adalah danau yang sangat indah hingga tak ada yang bisa menyainginya. Dengan senang hati Jill menerima tawaran Steven. Mereka melangkah pergi dari taman menuju area parkir mobil. Steven duduk di kursi penumpang lalu memerintahkan sopirnya untuk pergi ke danau yang dia maksud.

Roda mobil yang mereka tumpangi melaju di atas permukaan aspal. Sampai detik ini Steven masih tak menyangka bisa bertemu dengan Jill lagi setelah berhari-hari. Saat Jill asik melihat pemandangan dari kaca mobil, diam-diam Steven melepas senyum lega. Rasanya kurang jika tak ada Jill dalam hidup Steven.

Steven langsung mengalihkan perhatiannya ke layar ponsel saat Jill menatap wajahnya. Dalam hati, Steven mempertanyakan alasan gadis itu mau bertahan dengan orang cuek dan selalu membuatnya menangis seperti dirinya.

Namun Steven tak perlu tahu saat ini. Mungkin saja suatu saat Jill akan memberitahu alasannya bertahan. Sama seperti rahasia Steven yang sengaja disembunyikan dari gadis cantik itu.

Setelah menempuh waktu sepuluh menit dalam perjalan, mereka sampai di Sageshore. Ada bukit yang menutupi danau itu dan mereka harus melewatinya. Tempat yang sangat sepi dan jauh dari pemukiman membuat mereka nyaman karena mereka berdua adalah tipe orang yang selalu bersahabat dengan sepi. Dengan mantap mereka melangkah masuk dan sedikit mendaki bukit.

Baru beberapa langkah saja, mereka sudah disambut dengan hembusan angin yang lembut. Mata mereka tak sabar melihat seberapa indah danau Sageshore. Saat benar-benar sampai di puncak bukit, pupil mata mereka membulat dan kelopak mata seolah membeku tak mampu untuk berkedip. Danau Sageshore tak hanya indah, namun menakjubkan!

Hamparan rumput yang menyelimuti sisi bukit, air danau yang berkilau karena pantulan cahaya matahari dan seolah menggoda untuk dimasuki, juga ada sisa kristal di beberapa titik yang tersebar di sekitar danau berhasil memanjakan mata Jill dan Steven. Sekelompok burung terbang di udara membuktikan kepada sang bumantara bahwa mereka adalah makhluk yang paling bebas di dunia.

Betapa bahagianya Jill saat ini. Belum pernah ia melihat pemandangan seindah ini, terlebih lagi ada orang yang berharga di sampingnya. Melihat wajah Steven yang fokus menikmati keindahan danau Sageshore membuat Jill ingin memeluknya. Mulut Jill tak bisa mengucapkan terima kasih karena ia merasa tak cukup jika dengan kata-kata.

"S-Steven, aku mau peluk boleh nggak?" pinta Jill sambil menyatukan kedua jari telunjuknya.

"Nggak!" tolak Steven mentah-mentah. Mendengar penolakan itu, Jill menatap Steven lalu mempertanyakan alasannya.

FISSANDO IL CIELOحيث تعيش القصص. اكتشف الآن