One : 1

4K 508 14
                                    

Jungwon, lelaki itu sudah kamu kenal sangat lama tidak sehari atau dua hari sana melainkan memang sejak sekolah kanak kanak kalian sudah kenal. Bermain bersama dan lain se bagai nya kalian lakukan bersama, sampai sampai Jungwon membujuk kedua orang tua nya untuk membeli rumah yang dekat dengan kamu agar bisa terus bersama kamu dulu.

Kalian sangat dekat sampai tidak bisa di pisah, setiap sekolah kalian bersama kecuali ketika kelulusan sekolah Smp itu lah Jungwon pindah entah kemana. Tetapi dia meninggalkan sebuah surat khusus buat kamu, yang kenyataan dia hanya pergi sebentar dan akan kembali secepat nya.

Di selip kan di kalimat kalau kamu jangan bersama lelaki lain atau orang lain. Dunia memang berbahaya tidak sepenuh nya tempat di dunia ini aman jadi Jungwon pernah memberi pesan jangan percaya dengan siapa pun kalau kamu memang tidak kenal dengan nya.

Selalu menunggu nya di halte ketika musim dingin, karena di bilang akan kembali di musim dingin saja tidak di musim lain entah kenapa. Tetapi kamu mengikuti nya, menunggu nya selama 3 tahun duduk di halte selama kurang lebih hampir 5 jam lebih baru kamu akan pulang kembali. Dan Jungwon juga bilang selama menunggu kamu harus membawa sebuah pisau dapur yang tajam itu harus.

Tetapi itu dulu, dia sudah datang dan sekarang dia berada di depan mata. Memang kamu nyaris tidak mengenali nya karena Jungwon sangat berubah bahkan dari tubuh atau wajah nya.

" Jangan liatin gue kayak gitu (y/n).. Sekarang lo bisa liat muka gue setiap hari " Ucap nya sambil tersenyum menunjukan lesung pipi di sebelah sana.

Sangat manis sampai sampai kamu akan diabetes karena nya. Kamu mengangguk saja kemudian memalingkan wajah kamu ke arah lain, semua kembali sepi setelah itu. Tidak ada percakapan lain nya, Jungwon menatap kamu tanpa henti entah kenapa bisa begitu, membuat kamu agak merasa aneh dengan nya.

" Lo kemana liatin gue gitu... Lo kesurupan ya " Ucap kamu dengan tatapan ketakutan, tetapi Jungwon malah tertawa aneh.

" Lo kira gue kesurupan? Gak lah, kebal gue sama dedemit " Ucap nya dengan senyuman nya, tetapi kamu agak aneh dengan nya.

Dia dulu tidak mempunyai bibir yang merah seperti itu, tidak kering atau apa begitu yang wajar di musim dingin ini tetapi dia seperti nya sebalik nya. Malah kulit nya sangat pucat, sangat putih seperti salju. Astaga.

" Lo sakit ya, Won? Kok pucet gitu muka nya " Ia hanya menggelengkan kepala nya pelan kemudian menatap ke arah jendela apartemen kamu yang tertutup.

" Gue pengen ngomong sama lo.. Tapi gue takut kalau lo "

" Gue kenapa? "

" Gak jadi deh " Ucap nya dan kemudian bangkit dari tempat duduk nya itu, ia berjalan ke arah sebuah kamar yang sepi kemudian dia berhenti beberapa saat dan menoleh ke arah kamu.

" Kamar nya kosong kan? " Kamu hanya menjawab dengan anggukan pelan, di susul oleh senyum nya kembali dia masuk ke sana kemudian menutup pintu nya membuat kamu terdiam.

Sikap nya sangat aneh sekali sekarang, tidak di duga bahkan kamu merasa ada yang berbeda dari nya. Atau karena dia banyak bergaul dengan orang orang di luar sana jadi seperti itu atau bagaimana? Kamu bingung, karena terlalu pusing dengan pikiran kamu yang penuh itu. Kamu memutuskan untuk membuatkan nya makan malam. Jungwon pasti lapar, kamu juga masih ingat apa makanan kesukaan nya tetapi apa kah dia masih suka makanan itu atau tidak.

Apa kamu harus bertanya sekarang?

" Nanti saja.. Dia pasti sibuk sekarang " Kamu pun berjalan ke arah dapur berniat mengambil minum di dalam kulkas.

° Give Taken °

Di sini lah dia sekarang, menjadi sosok yang berbeda dari yang sebelum nya dan ia sadar akan itu. Ia terlalu terpenting oleh hawa nafsu dan rasa haus nya sendiri, tetapi tidak mungkin ia menyerang seseorang yang selama ini dia bahkan menunggu hari ini. Tidak bisa, ia harus menahan diri agar tidak menyerang atau membahayakan nya.

" Lo mikir apa? " suara itu membuat nya langsung menoleh ke arah belakang, di mana di sisi gelap terdapat seseorang dengan mata terang seperti lampu.

Dia melangkah maju dan memperlihatkan wujud nya yang pasti semua orang orang akan takut dengan nya, tetapi berbeda dengan Jungwon yang hanya diam mengamati orang itu.

" Lo hebat bisa ngendaliin diri lo.. Tapi emang mau sampai kapan? " Ucap nya dengan senyum miring nya, Jungwon masih menatap datar.

" Sampai kapan? Gue gak tau, inti nya gue bakal lindungi dia dari kalian semua " dia malah tertawa keras, kemudian melangkah mendekat ke arah Jungwon.

" Itu gak penting... Yang penting lo bakal kekal menjadi sosok yang sama, dan lo gak bisa menghindar. Bangsa kita butuh lo, kekuatan lo langka itu alasan kenapa gue ngubah lo jadi.. Vampir "

MOON NIGHT | Yang Jungwon × You ( On Going )Where stories live. Discover now