20 Panti Asuhan

4K 358 4
                                    

Aku turun dari mobil sambil menghirup udara segar di halaman Panti Asuhan An-Najm.

Pekarangan Panti ini memang begitu rindang dan banyak pepohonan. Mama ikut turun dari mobil lalu berdiri di sebelahku. Hari ini kami memutuskan untuk berangkat dengan Pak Aryo supir di rumah kami.

Bu Anna selaku pengurus panti yang memang sudah menunggu kedatangan kami. Bangkit dari kursi depan teras untuk mempersilahkan kami masuk.

Aku dan mama menyalim tangan Bu Anna. "Apa kabar, Nak? Udah lama gak kesini ya?"

Aku menyengir. "Alhamdulillah baik buk. Belakangan ini agak sibuk ."

Mama menyerahkan bingkisan yang kami bawakan kepada Bu Anna.

"Ini bu ada sedikit bingkisan dari kami." Ujar Mama sambil tersenyum ramah

Bu Anna menerimanya. "Terima kasih bu. Ayo masuk dulu. Kita ngobrol si dalam."

Aku mengangguk sambil menarik tangan mama.

Mama menghentikan langkahku. Aku mengerutkan kening. Bu Anna juga menghentikan langkahnya. Dapat kulihat mama masih terus melihat jalanan seolah menunggu kedatangan seseorang.

"Mama nunggu siapa sih?"

"Bentar . Sebentar lagi mereka pasti sampe kok."

"Mereka siapa?"

Mama hanya tersenyum dan masih menatap jalanan.

Tak lama setelah itu. Terlihat sebuah mobil hitam berhenti di halaman panti, Tak jauh dari kami berdiri. Raut wajah mama langsung berubah sumringah. Mama menarik tanganku untuk menghampiri mobil itu.

Aku tersentak begitu melihat siapa yang keluar dari mobil.

Kavin. Tante Rena dan Kak Lira beserta seorang bayi laki-laki di gendongannya.

Ternyata mama melakukan segala cara supaya aku dan Kavin sering bertemu. Termasuk mengajak mereka ke panti ini.

Mama menyapa mereka. Aku hanya tersenyum singkat kearah Kavin lalu menyalim tangan tante Rena. Kak Lira memelukku singkat kemudian memperkenalkan bayi di gendongan nya.

"Ini anak aku, Ra."

"Halooo... Tante Zaraa ini Zidannn." Ujar Kak Lira menggoyang-goyangkan tangan Zidan.

"Nte... Ala...Ala .." ucap Zidan padaku sambil merentangkan tangannya padaku.

Aku mengambil Zidan dari gendongan Kak Lira lalu mengecup pipi dan keningnya berkali-kali.

"Ganteng banget sihh!" Ucapku saking gemasnya.

"Anak siapa dulu dong!" Canda Kak Lira sambil tertawa.

"Ah iya, Ren. Ini bu Anna . Anak-anak panti manggil nya bunda. Pengurus panti ini." Ujar mama memperkenal kan Bu Anna pada mereka.

"Salam Kenal bu. Ini anak saya, Lira dan Kavin. Lalu si kecil di gendongan Lira cucu saya." Ujar Tante Rena sambil mengulurkan tangan pada Bu Anna. Diikuti oleh Kavin dan Kak Lira.

Bu Anna menerima uluran tangan mereka.

"Eh iya. Kami ada sedikit bingkisan dan hadiah untuk anak-anak buk." Kata Tante Rena lalu menoleh pada Kavin.

"Kav bantuin mama ambil bingkisan untuk anak panti."

Kavin mengangguk lalu membuka bagasi mobilnya kemudian mengambil dua kotak besar di dalam sana yang entah apa isinya.

"Terima kasih banyak buk." Ucap Bu Anna

"Ayoo.. masuk dulu."

"Eh ini Zidan sama aku aja, Ra. Daripada kamu repot." Ujar Kak Lira padaku.

Principle Of Love (END)Where stories live. Discover now