21 Satu Hari Bersama Kalandra

4K 361 9
                                    

"Sini peluk duluu. Long time no see loh." Kata Kalandra merentangkan tangannya sambil menaik-naikkan alis begitu aku masuk ke dalam mobilnya.

Aku menepis tangannya. "Lebay. Kaya gak ketemu bertahun-tahun aja . Semenjak lo berprofesi sebagai pilot. Kita emang jarang ketemu kali." Ujarku.

Kalandra menghela nafasnya.

"Kemarin gue ke rumah gaada lo. Gue tanya bibi, katanya lo ke panti ." Ujarnya

Aku mengangguk. Lalu memasang seatbelt.

"Kok gak ngajak gue sih? Biasanya juga ngajak."

Kalandra memang pernah beberapa kali aku ajak ke panti. Kadang kalau mama dan papa gak bisa datang. Aku meminta Kalandra menemaniku untuk kesana.

Aku nyengir. "Lupa."

Kalandra masih menatapku dengan sebelah alis terangkat. Dia masih belum menyalakan mesin mobilnya.

"Ya awalnya mama ngajakin nya hari minggu. Sebelum lo telpon, gue nego ke mama sabtu aja . Gue kan udah janji jemput lo di bandara hari minggu. Eh tiba-tiba lo nelpon katanya  jumat. Terus gue lupa deh." Jelasku padanya.

"Ke panti nya cuma berdua sama Tante Yeni?"

Aku menggeleng. "Ada keluarga Kavin juga minus papa nya sih. Gue juga baru tahu pas disana kalo mama ternyata ngajakin keluarga Kavin."

Kalandra menganggukkan kepalanya.

"Hmm.. Pas gue telpon lo waktu itu dan lo bilang di Dufan. Pergi bareng Kavin juga?" Tebaknya.

"Kok bisa nebak kesitu?"

"Yaa bisa jadi kan . Nyokap lo gencar banget mau jodohin lo sama Kavin."

"Iya bareng Kavin. Cuma bukan ide mama sih. Gue udah pernah janji ngajak sepupu Kavin jalan-jalan. Ternyata Kavin juga ikut."

Kalandra tersenyum masam. Hanya sepersekian detik.

"Kenapa?" Tanyaku.

Kalandra menggeleng. "Eh iya. Hari ini itu temanya Satu hari bersama Kalandra . So gak boleh bahas yang lain."

"Gue gak bahas yang lain. Tadi kan lo nanya."

"So, agenda kita apa nih?" Tanya Kalandra.

Aku berdecih "Lo yang ngajak dengan tema One Day with Kalandra . Nanya agenda ke gue. Gak ada prepare banget sit loh." Ujarku sebal.

Kalandra terkekeh lalu mengacak rambutku. Aku berdecak.

"Agenda gue nanti aja. Kan waktunya seharian." Jawab Kalandra sambil terkekeh.

"Kita nonton dulu aja gimana?"
Usulnya.

Aku mengangguk.

"Tapi kita ke Mall kelapa gading aja ya?"

Aku mengangguk. "Boleh-boleh aja sih. Lagian yang nyetir kan lo." Jawabku sambil nyengir.

"Tapi kepagian gak sih nontonnya? Baru jam 9 ya kalo macet kita sampe sana lebih siangan sih." Sambungnya lagi.

"Time zone aja dulu deh. Udah lama nih gak main. Nanti baru nonton." Jawabku antusias.

"Udah tua kali." Celetuknya.

Aku mendengus. " Plis jangan bahas umur."

Kalandra tertawa.

"Udah jalan aja."

***

"Yang itu....iya..... Iya....dikit lagi ..." Aku terus menyemangati Kalandra sambil sesekali menepuk-nepuk tanganku.

Principle Of Love (END)Where stories live. Discover now