Thirty Eight

17.6K 2.8K 1.2K
                                    

short update :)

udah beberapa chapter menuju end :)



Happy Reading :)))



Jaehyun melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartmennya yang mewah itu. Pria Jung itu terlihat sangat lelah, langkahnya pun lunglai. Raut wajahnya benar-benar terlihat sangat lelah. Ia menyimpan tas nya di sofa. Dan kemudian berjalan menuju dapur. Langkahnya terhenti ketika melihat Taeyong yang tertidur dengan kepala yang bersandar di meja makan.



Pria Jung itu terdiam sejenak. Menatap kepada Taeyong dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan. Ia kemudian berjalan menghampiri Taeyong, dan kemudian mengangkat tubuh mungil kekasihnya itu. Jaehyun berjalan menuju kamarnya, dan membaringkan tubuh Taeyong di ranjang.



Jaehyun membalikan badannya, berjalan pergi ke arah kamar mandi. Namun suara ponselnya menghentikannya. Ia merogoh ponsel di saku celananya, dan kemudian segera mengangkat telepon untuknya itu.

"Ya"



"..."



"Ya, aku mengerti. Aku akan membereskan semuanya." ucapnya. Setelah itu ia langsung mematikan ponselnya. Dan kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Dia ingin berendam untuk membersihkan tubuhnya, sekaligus menenangkan fikirannya juga.





Setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk berendam, ia kemudian keluar dari kamar mandi. Ia segera memakai bajunya dan naik ke atas ranjang. Jaehyun terdiam, memperhatikan wajah cantik Taeyong. Pria Jung itu mengusap lembut pipi Taeyong. Rasa bersalah kini benar-benar memenuhi hatinya. Dia tahu, tentu sangat tahu jika hari ini adalah anniversary mereka. Dia bahkan dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan kejutan anniversary mereka.



Namun dia membatalkannya.



Jaehyun mendekatkan wajahnya, dan kemudian mencium kening Taeyong dengan cukup lama. Dan setelah itu langsung menarik tubuh mungil Taeyong ke dalam pelukan hangatnya. Ia memeluk Taeyong dengan sangat erat, seolah-olah tidak ingin kehilangan pria mungil itu, "Aku mencintaimu Taeyong, aku benar-benar mencintaimu. Maafkan aku."





~ToD~




Taeyong membuka matanya perlahan ketika mendengar suara alarm di ponselnya berbunyi. Ia tersenyum ketika mendapati dirinya berada di pelukan Jaehyun. Ia menghela nafasnya pelan, jujur saja dia cukup kecewa karena semalam dia tidak merayakan anniversary mereka. Tapi mungkin dia harus benar-benar mengerti. Jaehyun sedang sangat sibuk, sebntar lagi Jaehyun akan lulus. Dan pria Jung itu sedang sangat sibuk menyelesaikan skripsinya. 



"Selamat pagi sayang. Aku mencintaimu." Taeyong mengecup singkat bibir Jaehyun. Kekasihnya itu masih tidur. 



Taeyong beranjak dari ranjangnya dan kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Dan tidak butuh waktu yang lama untuk Taeyong menyelesaikan mandinya. Ia langsung bergegas keluar dari kamar mandi dan berpakaian, dan setelah itu  keluar dari kamar Jaehyun. Ia  ingin menyiapkan sarapan yang spesial untuk ia dan Jaehyun. Semalam makan malam romantis mereka gagal, dan kali ini dia ingin membuat sarapan yang sangat romantis untuk mereka berdua.



Dia bersenandung kecil, sambil menyiapkan bahan-bahan masakan. Dengan telaten dia mulai mengerjakan semuanya. Dia mempersiapkan semua makanan kesukaan Jaehyun. Jika difikir-fikir, dia sudah cocok menjadi calon istrinya Jaehyun. Ah, tapi bukankah dia memang sudah menjadi calon istri Jaehyun? Satu tahun yang lalu Jaehyun sudah melamarnya.



 Tapi.... kapan mereka akan menikah? 



Dalam hitungan minggu, dan mungkin hanya hitungan hari, Jaehyun akan lulus kuliah. Dan kemudian bekerja. Apa itu artinya mereka akan segera menikah? Taeyong tersenyum membayangkan jika mereka menikah. Ia kemudian berusaha fokus menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. 



Setelah semuanya selesai, dia langsung menghidangkan makanan-makanan itu di atas meja, dan menatanya dengan sangat rapi. Dia membuka lemari es dan kemudian mengeluarkan puding strawberry dari dalamnya. Semalam dia membuat pudding, karena dia tahu jika Jaehyun sangat menyukai pudding buatannya. 



Pria mungil itu menoleh ketika mendengar suara langkah kaki, ia tersenyum lebar ketika melihat Jaehyun berjalan menghampirinya, "Sayang, selamat pagi. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita." ucapnya, tersenyum manis kepada Jaehyun.



Jaehyun tersenyum dan mengangguk, ia kemudian duduk dan menatap makanan-makanan yang ada di atas meja. Taeyong membuat jus jeruk untuk Jaehyun, dan kemudian meletakannya di depan Jaehyun, "Semalam aku menunggumu sampai cukup malam, tapi kau tidak datang juga." ucapnya, sambil mengerucutkan bibirnya sebal. Ia duduk di depan Jaehyun.



"Maaf. Semalam aku mengerjakan tugasku sampai malam."



"Iya... iya aku mengerti. Kemarin adalah anniversary hubungan kita sayang, jadi aku menyiapkan makan malam romantis, tapi ternyata kau pulang telat. Jadi saja sekarang aku menyiapkan lagi sarapan romantis untuk kita. Happy anniversary sayang. Aku mencintaimu. Semoga kita bisa merayakan anniversary kita yang kedua yang ketiga dan seterusnya. Dan semoga kita selalu menjaga hubungan kita selamanya." Taeyong tersenyum lebar, menunjukkan raut wajah bahagianya. 



Jaehyun terdiam, menatap kepada wajah Taeyong dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan. Terlihat raut bahagia di wajah Taeyong, dan hal itu semakin membuatnya sangat merasa bersalah. Ia menghela nafasnya dalam,

"Taeyong..."



"Ya sayang?" Taeyong menatap kepada Jaehyun dengan tatapan hangatnya.



"Aku ingin hubungan kita berakhir."





TBC

Truth or DareOnde histórias criam vida. Descubra agora