One

67.2K 6.3K 2.7K
                                    

The beginning.....

Happy Reading 😍



Taeyong keluar dari mobilnya dengan tergesa. Ia sudah sangat telat. Tadi dia mengantarkan adiknya ke sekolah dulu. Dan sialnya Mark malah bangun telat, dia sudah bilang kepada Mark untuk naik taksi, namun anak itu malah mengancam memberitahukan hal ini kepada kedua orang tua mereka.


Dari kejauhan terlihat kekasihnya bersama teman-temannya sedang berjalan hendak berpapasan dengan dia, namun dia tidak mempunyai waktu untuk berbicara dengan kekasihnya itu. Ia hanya membungkukkan badannya sopan kepada teman-teman kekasihnya itu, dan kemudian tersenyum kepada kekasihnya. Namun tangannya ditarik oleh kekasihnya, membuat dia harus berhenti berjalan.


"Baby, mau kemana? Mengapa buru-buru sekali?"


"Aku harus segera masuk kelas. Aku sudah benar-benar sangat terlambat," Taeyong mengerucutkan bibirnya sebal. Hari ini dia ada kelas dengan dosen yang menyeramkan. Dia akan kena hukuman jika telat masuk.


Johnny mengangguk, ia mengusap lembut pipi Taeyong, "Belajar yang rajin.", dan Taeyong pun langsung berjalan pergi dengan cepat. Dia sudah tidak mempunyai waktu lagi. Sedangkan Johnny hanya terkekeh pelan melihat kekasihnya itu.


"Aku masih bingung, apa di kehidupanmu yang dulu kau menyelamatkan dunia sehingga kini kau bisa mendapatkan Taeyong?"


"Tentu saja tidak seperti kau, bahkan aku rasa di kehidupanmu yang dulu kau mengoleksi hentai." Johnny tertawa terbahak-bahak, menertawakan temannya.


"Fuck you!" desis Yuta tak terima.


"No thanks. Taeyong saja sudah sangat cukup untukku." Johnny tertawa, menatap kepada temannya yang kini menunjukan wajah kesalnya. 


Sedangkan Jaehyun, dia hanya terdiam. Seperti biasa tidak mau ikut obrolan tidak penting teman-temannya itu. Dia melirik ke arah jam tangannya, dan kemudian menoleh kepada teman-temannya, "Kita meeting sekarang."




~ToD~




Taeyong mengerucutkan bibirnya sebal, dia diusir dari kelas karena telat datang. Ia kemudian berjalan dengan lunglai menuju kantin kampusnya. Badannya cukup lemas karena tadi tidak sarapan. Dia ingin makan banyak, melampiaskan kekesalannya. Dan wajahnya langsung berubah menjadi ceria saat melihat teman-temannya yang kini berkumpul di kantin.


"Kalian tidak masuk kelas?" ucapnya, dan kemudian duduk di samping Ten.


"Aku tidak ada kelas pagi ini, Taeyongie. Tapi Ten dan Jungwoo malah kabur dari kelas." Winwin terkekeh pelan.


"Eh mengapa kabur?"


Ten menoleh kepada Taeyong sambil mengunyah makanan. Mulutnya penuh dengan makanan, "Aku belum mengerjakan tugas. Semalam aku lupa, terlalu asyik bermain dengan Jaehyun."


Taeyong hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Kalian melakukannya setiap malam? Apa tidak lelah?"


"Aku tidak akan pernah lelah bermain dengan Jaehyun. Dia hebat, sangat hebat, tapi sayangnya harus aku yang memulai. Tapi yaa, tidak tiap malam sih. Bahkan mungkin hanya 2 minggu sekali. Aku harus meneleponnya dulu jika ingin datang ke apartmennya. Dia dingin, ya sedikit lebih baik jika dibandingkan sikapnya kepada orang lain." Ten berdecak kesal, dia menghabiskan makanannya, dan kemudian minum segelas jus jeruk dengan sekali teguk.


"Tapi tetap saja kau beruntung Ten, kau juga tahu kan jika kekasihmu itu sangat digilai disini. Semua orang menginginkannya, bahkan ingin ada di posisimu. Kau hebat bisa mendapatkannya." ucap Winwin, yang langsung disetujui oleh anggukan Jungwoo.


Truth or DareWhere stories live. Discover now