Fourthy Eight

23.5K 3K 1.5K
                                    


Happy Reading :))



"Ya, aku mau menikah denganmu. Tapi kau hanya memiliki tubuhku, tidak dengan hatiku."



Jaehyun terdiam  ketika mendengar ucapan Taeyong. Dan dengan perlahan, dia melepaskan tangan Taeyong yang tadi dia genggam. Sakit, hatinya benar-benar sakit. Ia menatap  kepada Taeyong yang juga kini sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Apa sudah tidak ada cinta di hatimu untukku walau hanya sedikit?"




Taeyong tersenyum tipis, menatap kepada Jaehyun, "Apa kau fikir aku masih bisa mencintai seseorang yang tiba-tiba meninggalkanku tanpa penjelasan apapun? Yang sudah membuat duniaku hancur?"




Pria mungil itu kemudian membalikan badannya dan berjalan pergi. Ia mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Bohong... ya dia berbohong jika dia tidak mencintai Jaehyun lagi. Jauh di lubuk hatinya, nama Jaehyun sama sekali belum terusik oleh siapapun. Dia masih mencintai Jaehyun, sangat mencintainya.




Sementara itu Jaehyun langsung terduduk di lantai. Dia menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil menangis keras. Dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit di hatinya. Dia sama sekali tidak menyangka jika Taeyong akan sangat membencinya. Dia fikir Taeyong akan mau untuk memaafkan dan menerimanya kembali. Tapi ternyata tidak, bahkan Taeyong sudah tidak mencintainya lagi.






Isakannya semakin terdengar keras. Bahkan kini tubuhnya terguncang karena isakannya. Hatinya benar-benar sakit, dan bahkan dia sama sekali tidak tahu bagaimana caranya untuk menyembuhkan rasa sakit di hatinya. Dia menginginkan Taeyong, dia membutuhkan Taeyong untuk mengobati semua luka di hatinya. 




"Aku mencintaimu Taeyong."




~ToD~




Taeyong pulang ke apartennya hanya untuk bersiap-siap karena dia harus berangkat bekerja. Dia masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaian. Ia kemudian keluar dari kamarnya, dan berjalan keluar dari apartmennya tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan adiknya. Entahlah, namun dia merasa dia masih sangat kesal dan marah kepada adiknya.



Yang saat ini ada di fikirannya adalah bagaimana caranya untuk mengganti semua uang yang telah Jaehyun berikan kepada orang tuanya dan juga kepada adiknya. Dia tahu, sangat tahu jika jumlah uang itu pasti tidaklah sedikt, dan hal itu lah yang membuatnya sangat bingung. Mungkin dia harus mencari pekerjaan tambahan yang bisa dia lakukan di malam hari.



Taeyong keluar dari gedung apartmennya, dan kemudian sedikit menghentikan langkahnya ketika melihat mobil Jaehyun di depan gedung apartmennya. Dan tak lama kemudian Jaehyun keluar dari mobilnya, dan berjalan menghampiri Taeyong. 

Truth or DareWhere stories live. Discover now