Thirty Four

23.7K 3.1K 1K
                                    

Happy Reading :)




"AKU YANG PANTAS UNTUKMU! AKU MENCINTAIMU!"


Jaehyun tersenyum tipis mendengar ucapan Doyoung. Ya, dia memang sudah menyangka jika Doyoung memang mempunyai perasaan yang lebih kepadanya. Ia kemudian berjalan mendekati Doyoung, dan kemudian mendekatkan wajahnya. Menatap kepada pria manis di depannya. 


"Sayangnya kau bukan Taeyong. Jadi, lebih baik kau buang perasaan bodoh itu." bisiknya di telinga Doyoung. Ia menjauhkan wajahnya dan tersenyum tipis. Setelah itu membalikan badannya dan berjalan pergi meninggalkan Doyoung.


Doyoung terdiam, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya dan kemudian mengalir begitu saja di pipinya. Dia mencintai Jaehyun sejak dari dulu, sejak Jaehyun mengucapkan janjinya untuk menikahinya. Walaupun dia tahu jika dia seharusnya tidak boleh menganggap  serius janji yang mereka ucapkan saat mereka kecil.


"Jaehyun...  kita akan bermain bersama sampai dewasa nanti kan?"

"Ya."

"Jaehyun Jaehyun.... kau mau kan menikah denganku nanti saat dewasa?"

"Ya."

"Janji?"

"Ya janji."



"Mengapa kau mengingkari janji kita Jaehyun." isak Doyoung.


~ToD~



Saat Jaehyun membuka pintu kamarnya, dia cukup terkejut ketika melihat Taeyong sedang duduk menyadarkan tubuhnya ke headoard. Pria Jung itu tersenyum dan berjalan menghampiri kekasihnya. Ia meletakkan segelas susu hangat di atas meja samping tempat tidur. Dan setelah itu naik ke atas ranjang, duduk di samping Taeyong.


"Kau terbangun sayang?"


Taeyong mengangguk, dia  kemudian menghela nafasnya pelan dan menoleh kepada  Jaehyun, menatap kepada Jaehyun dengan tatapan yang sulit untuk diartikan,

"Doyoung mencintaimu."



Jaehyun terkejut mendengar ucapan Taeyong. Selama beberapa detik dia hanya bisa terdiam menatap kepada Taeyong, "Sayang, da--"



"Tadi aku terbangun, dan sama sekali tidak menemukanmu disampingku. Jadi aku mencarimu. Aku mendengar Taeyong berteriak, bilang jika dia mencintaimu. Jadi aku bergegas ke arah sumber suara. Dan....." Taeyong menghentikan ucapannya, ia menghela nafasnya pelan dan menatap kepada Jaehyun dengan tatapan yang sulit untuk diartikan, "Dan aku langsung pergi lagi saat melihatmu mendekatkan wajahmu kepada  Doyoung."



'Ah sial! Taeyong pasti salah paham!'



Jaehyun langsung meraih tangan Taeyong dan menggenggamnya erat, "Sayang, kau pasti menyangka jika aku mencium Doyoung kan? Tidak. Aku bersumpah aku sama sekali tidak melakukan itu. Aku hanya menyuruhnya untuk mengubur perasaan bodohnya itu. Percaya padaku, ini tidak seperti apa yang kau fikirkan."

Truth or DareWhere stories live. Discover now