Ten

51.3K 5.3K 3K
                                    

Gak ada NC yaa, otak aku buntu gak sampai kesana :D

Aku gak ahli buat nya :D


Happy Reading 😍



"Bagus. Dengan begitu, aku akan menjadi seorang ayah."


"Ih jangan bercanda!" Taeyong memukul pelan dada bidang kekasihnya itu. Dia mengerucutkan bibirnya sebal. 

"Aku tidak pernah bercanda sayang." Jaehyun tersenyum, ia membelai lembut pipi Taeyong. Menatap kepada kekasihnya itu dengan tatapan hangat.


"Pokoknya aku ingin memakai pengaman! Titik!" Pria mungil itu kini langsung melipat kedua tangan di dadanya. Dia sama sekali tidak mau mengambil resiko burukk jika mereka bercinta tanpa menggunakan pengaman. Ya, hamil adalah bukan sesuatu yang buruk, bahkan itu semua adalah hal yang terindah. Tapi kan masalahnya Jaehyun itu bukan kekasih aslinya.


Jaehyun menghela nafasnya pelan, dan kemudian kembali mengecup singkat bibir Taeyong, "Baiklah. Pengamannya ada di kamarku sayang. Kita ke apartmenku ya. Kita makan malam dulu, setelah itu aku ingin memakanmu." ucapnya sambil terkekeh pelan. 




~ToD~






"Biar aku yang membuatkan makan malam untuk kita berdua. Kau duduk disini saja princess."


Jaehyun mengecup singkat pipi Taeyong, dan berjalan menuju dapur. Ia memang bisa memasak, dari kecil dia selalu meminta diajari memasak ke koki yang ada di rumahnya. Pria Jung itu membuka lemari es, dan mengeluarkan bahan-bahan masakan dari dalamnya. Ia mulai memotong sayuran, dia ingin membuat bibimbap untuknya dan Taeyong. Sebenarnya dia tidak lapar, hanya saja Taeyong pasti sudah lapar karena tadi pria mungil itu sudah menari di atas panggung.


Dengan telaten, dia mengerjakan semua itu. Dia ingin membuat Taeyong puas dengan masakannya. Ini adalah hal pertama kalinya dia mau memasakan sesuatu untuk orang lain. Bahkan kedua orang tuanya pun sama sekali belum pernah mencicipi masakannya. 




Dia tahu jika kini Taeyong pasti sedang bosan menunggu di ruang bersantai. Dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya ini dan memanjakan Taeyong, ya di ranjangnya. Senyuman kini terlihat di wajah tampannya ketika mengingat apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Dia akan memperlakukan Taeyong dengan lembut. Dengan sangat lembut.




Ia tersentak kaget ketika merasakan sepasang lengan kini melingkar di perutnya. Pria Jung itu tersenyum, merasakan Taeyong yang kini menyandarkan kepala di punggungnya, "Kau bosan hmm?" ucapnya pelan. Ia menggenggam erat tangan Taeyong yang ada di perutnya.




"Berikan aku perhatian ih. Jangan mengabaikanku." gumam Taeyong.



Jaehyun melepaskan tangan Taeyong yang memeluknya, dan kemudian membalikan tubuhnya. Ia menangkup wajah cantik pria mungil itu, "Aku kan sedang menyiapkan makanan dulu untuk kita. Kau pasti lapar kan sekarang? Kau harus makan. Sebentar ya sayang." 


"Aku tidak lapar. Aku lebih membutuhkanmu." Taeyong mengerucurkan bibirnya, menatap kepada Jaehyun dengan tatapan kesal.



"Tap---" Ucapan Jaehyun terhenti saat Taeyong membungkam bibirnya dengan kecupan singkat. Taeyong menjauhkan wajahnya, ia tersenyum manis kepada Jaehyun. 


"Damn! Jangan salahkan aku jika kau akan sangat kelelahan malam ini." Jaehyun mengangkat tubuh mungil Taeyong, dan kemudian mencium bibirnya. Taeyong melingkarkan lengannya di leher Jaehyun. Ia memejamkan matanya, menikmati ciuman manis pria Jung itu.


Truth or DareWhere stories live. Discover now