Special part

1.4K 63 2
                                    

Happy Reading ❤️

Negara pertama yang Jaehyun dan Taeyong kunjungi untuk honeymoon mereka adalah Amerika. Jaehyun mengajak Taeyong mengunjungi apartmennya yang ada di kota New York. Dia ingin menunjukkan sesuatu kepada Taeyong.


Setelah menempuh beberapa jam terbang dari Korea ke Amerika, akhirnya saat ini Taeyong dan Jaehyun sudah sampai di apartmen Jaehyun yang berada di Kawasan elite New York. Taeyong masuk ke dalam apartmen itu, mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Melihat bagaimana mewahnya apartmen itu.

"Sayang, apartmenmu ini indah sekali." Ucap Taeyong. Ia kemudian berjalan kea rah dapur, senyuman terlihat di wajah cantiknya. Dan setelah itu membalikan badannya ke arah suaminya, "Aku sepertinya betah sekali memasak disini." Kekehnya.


"Jadi kita menginap disini untuk beberapa hari kan sayang? Setelah itu barulah kita pergi lagi ke negara selanjutnya." Ucap Jaehyun.

"Ya. Aku dengar tempat wisata di New York sangatlah menyenangkan. Aku ingin pergi kesana." Ucap Taeyong, terkekeh pelan.

"Sayang kemarilah. Aku ingin menunjukanmu sesuatu." Jaehyun menarik tangan Taeyong, dan menggenggamnya erat. Mereka berjalan ke arah kamar Jaehyun.


Jaehyun membuka kamar itu, dan masuk ke dalamnya. Diikuti oleh Taeyong. Taeyong menatap ke sekeliling kamar itu. Matanya berkaca- kaca, tubuhnya bergetar. Jaehyun mendekatkan tubuhnya, dan memeluk Taeyong dari belakang, "Setiap kali aku merindukanmu. Aku selalu memandangi foto-fotomu ini."

Mata Taeyong mengedar, menatap foto-fotonya yang terpajang di dinding kamar Jaehyun. Bukan hanya satu atau dua foto, tetapi mungkin lebih dari 10 foto. Jaehyun melepaskan pelukannya, ia berjalan ke arah meja di samping tempat tidur, dan membuka lacinya. Ia mengeluarkan buku dari dalam sana. Dan kemudian menyerahkannya kepada Taeyong.

"Aku seperti anak remaja yang di mabuk asmara karena melakukan hal ini." Ucapnya, terkekeh pelan.

Taeyong membuka buku itu, dan kemudian membaca isinya. Tenggorokannya terasa tercekat. Dan air mata mulai mengalir dari mata indahnya. Buku itu berisi curahan hati Jaehyun, bagaimana Jaehyun mencintai dan merindukan Taeyong, bagaimana Jaehyun sangat tersiksa jauh dari Taeyong.

Taeyong menangis. Jaehyun langsung menarik tubuh mungil Taeyong ke dalam pelukan hangatnya, "Aku minta maaf karena telah membuatmu merasa jika aku sudah tidak mencintaimu lagi, jika aku sudah menggantikanmu dengan yang lain. Aku minta maaf karena aku tidak jujur kepadamu tentang semuanya."

Taeyong tidak menjawab ucapan Jaehyun, dia masih menangis. Tenggorokannya benar-benar tercekat. Yang bisa dia lakukan adalah menangis dan menangis.

"Aku minta maaf atas semuanya Taeyong. Aku minta maaf karena sudah bersikap seperti pengecut. Aku meninggalkanmu tanpa memberitahumu alasan yang sebenarnya dan membuatmu merasa jika kau sudah terganti oleh orang lain. Aku minta maaf atas semua itu. Mark sudah tahu semuanya, Mark tahu alasanku meninggalkanmu. Maka dari itu aku memintanya untuk selalu memberitahuku tentangmu, aku memintanya untuk selalu mengirimkan fotomu setiap saat. Aku memintanya untuk menjagamu. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf."

Taeyong berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. Dia kemudian melepaskan pelukannya, dan menatap wajah Jaehyun, "Aku juga minta maaf. Aku minta maaf karena sempat meragukanmu. Aku minta maaf karena telah menyangka jika kau sudah tidak mencintaiku lagi. Aku minta maaf atas semuanya. Dan... dan aku minta maaf karena aku sempat akan menggantikanmu dengan orang lain. Aku tidak tahu jika kau juga menderita seperti ini. Aku tidak tahu jika kau juga sangat menderita karena kita berpisah." Isak Taeyong.

Jaehyun tersenyum, dia mengusap lembut air mata yang mengalir di pipi Taeyong.
"Sekarang kita sudah Bersama lagi, dan aku mohon jangan pernah menyembunyikan apapun lagi kepadaku. Aku ingin ada di sampingmu dalam suka maupun duka. Aku tidak ingin bersamamu hanya dalam suka saja. Aku ingin menjadi Taeyongmu, yang akan selalu ada untukmu. Dan ku mohon ingatlah satu hal, aku akan selalu bangga kepadamu."

"Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu lagi sayang. Aku berjanji akan selalu bercerita kepadamu tentang semua masalahku. Dan sekali lagi aku minta maaf. Aku minta maaf atas semuanya. Mulai sekarang, ayo hiasi kehidupan rumah tangga kita dengan cinta dan kasih sayang."

Taeyong tersenyum dan mengangguk. Jaehyun mendekatkan wajahnya, dan mencium lembut bibir Taeyong. Taeyong melingkarkan lengannya di leher Taeyong, dan kemudian memejamkan matanya. Menikmati dan membalas ciuman lembut Jaehyun. Mereka tahu, mereka akan saling mencintai dan menjaga selamanya. Mereka tahu jika kehidupan rumah tangga mereka akan dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Dan mereka tahu, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Tidak ada satupun.

"Aku mencintaimu." Bisik Jaehyun, di sela-sela ciuman mereka.

"Aku juga mencintaimu."


       END

Truth or DareWhere stories live. Discover now