END

27.3K 2.3K 447
                                    

Happy Reading :))



"Jadilah ibu dari anak-anakku."


Taeyong tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Jaehyun. Ia berjinjit, dan mengalungkan lengannya kepada Jaehyun. Tak peduli akan tatapan banyak karyawan kepada mereka berdua. Ia tersenyum manis. Sangat manis sehingga membuat Jaehyun langsung terdiam. Terpaku, menatap wajah cantik Taeyong.

"Kau sangat cantik." gumam Jaehyun. 

"Ya, aku tahu. Dan kau beruntung bisa mendapatkanku." Taeyong terkekeh pelan. Ia mengecup singkat bibir Jaehyun, "Dan ya. Aku mau menjadi ibu dari anak-anakmu. Anak-anak kita berdua." 

Jaehyun tersenyum, ia memeluk pinggang Taeyong dan kemudian mencium kening Taeyong dengan cukup lama, "Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu." ucapnya. Dan kemudian melepaskan pelukannya di pinggang Taeyong. Ia kemudian menggenggam tangan Taeyong, dan menariknya untuk segera masuk ke kantor. Jaehyun tersenyum ketika Taeyong menyandarkan kepalanya di bahunya, sambil berjalan bersama.

"Sayang. Nanti kau mau anak berapa?" Tanya Taeyong, menatap kepada Jaehyun.


"5. Atau mungkin sebanyak-banyaknya." ucap Jaehyun. Ia mengecup singkat rambut Taeyong.

"Ih banyak sekali." Taeyong memukul pelan lengan Jaehyun, "Aku ingin 2 saja."

"Mengapa sayang? Banyak anak itu lebih baik." Jaehyun terkekeh pelan. Kembali mengecup singkat rambut pria mungilnya.

"Tidak mau! Pokoknya 2 saja!!" Taeyong mengerucutkan bibirnya sebal.

"4 ya sayang."

"Tidak mau!! 2 saja!"

"Mm 3 ya. Aku sudah mengurangi 2. Jadi kau harus menambah 1." ucap Jaehyun. Ia menghentikan langkahnya, dan menatap kepada Taeyong dengan tatapan serius.

Taeyong terdiam sejenak, dan kemudian mengangguk, "Oke. Tapi kau yang harus mengurus anak kita di malam hari. Aku yang akan mengurusnya di pagi sampai kau pulang dari kantor."

"Lalu kapan kau akan mengurusiku? Mengurusi juniorku." Jaehyun tersenyum menggoda Taeyong. Namun yang digoda malah terdiam, tidak mengerti. 

"Juniormu? Juniormu kan anak-anak kita sayang. Tadi kan aku bilang aku mengurusinya di pagi hari sampai kau pulang dari kantor." ucap Taeyong. Menatap kepada Jaehyun dengan tatapan bingung. 

Jaehyun terkekeh pelan. Ia mendekatkan wajahnya, berbisik ke telinga Taeyong, "Maksudku itu.... sesuatu yang bisa memuaskanmu. Yang bisa membuatmu mendesah keras." ucapnya. 

Taeyong terdiam, mengerjapkan matanya berkali-kali. Dan kemudian setelah mengerti apa yang Jaehyun maksud. Ia kemudian memukul lengan Jaehyun, "Ih apasih! Mesum sekali!" 

"Hahaha... tapi aku serius sayang. Kapan kau akan mengurusi juniorku? Jika sepanjang hari kau mengurusi anak-anak kita, dan malamnya aku yang mengurusi anak-anak kita sampai tidur."

"Ya nanti. Setelah anak-anak kita tidur." ucap Taeyong. Ia menggandeng mesra lengan Jaehyun. Ia menyandarkan kepalanya di pundak Jaehyun. Dan Jaehyun langsung mengecup singkat rambut Taeyong, kembali berjalan bersama. Semua karyawan menatap kepada Jaehyun dan Taeyong dengan tatapan kebingungan. Benar-benar sangat kaget melihat Jaehyun dan Taeyong terlihat sangat mesra seperti itu.

"Taeyongieeeee." 

Jaehyun dan Taeyong menghentikan langkah mereka. Taeyong kemudian menoleh, dan tersenyum ketika melihat Rose berlari menuju ke arahnya. Rose dengan paksa memisahkan Jaehyun dan Taeyong. Ia mendorong tubuh Jaehyun agar sedikit jauh dengan Taeyong sehingga dia yang berdiri dekat dengan Taeyong.

Truth or DareOnde histórias criam vida. Descubra agora