APAKAH I-RON MAN?

434 64 7
                                    

Tahap REVISI

Blora melihat ke arah sekelilingnya, tiba tiba saja ia sudah berada di hutan yang sepi di dekat sekolahnya, ini hal yang mustahil. Bukankan barusan Blora sedang menyelamatkan seseorang?

"A-ap-apa ini." ucap Blora dengan terbata bata.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Blora dengan perlahan.

"Apa kamu ingat sesuatu?" Tanya laki laki itu.

"Ingat? Ingat apa ?" Tanya Blora bingung. Sebenarnya ia takut kenapa tiba tiba bisa ada di sini dalam waktu yang sangat cepat.

Hening. Lelaki bertubuh kuat itu pun mengacak rambutnya karena frustasi. Masa iya gadis di depannya ini mirip dengan seseorang yang ada di masa lalu nya itu hal yang mustahil pikir nya.

Blora hanya menatapnya dalam dalam dengan manik mata hitam milik Blora.

Bertemu manik mata lelaki itu yang berwarna hijau terang. seperti memakai softlens saja menurut Blora tetapi itu terlihat asli.

"Saya antar kamu pulang." Ajak laki laki itu dengan menarik tangan Blora pelan,

Blora mengikuti arahannya, dalam hati ingin menolak karna takut tetapi kenapa ia tak bisa menolak, di tambah lagi dengan tangan laki laki itu yang amat sangat dingin seperti orang mati.

Setelah pulang ke rumah Blora memasuki rumahnya dan melihat ada seorang perempuan cantik berambut sebahu yang sedang duduk di ruang tamu dan tersenyum manis ke arahnya.

"Blora udah pulang sayang?, ini kebetulan ada teman kamu yang sudah menunggu lama." ucap Dinda yang menghampiri putrinya.

"Teman?" Mata Blora beralih pada gadis yang sedang duduk.

"Iya katanya ada yang mau di bicarakan sama kamu sana kamu temui dia dulu." Ucap Dinda dan langsung pergi ke dapur meninggalkan putrinya.

Blora menghampiri gadis itu,

"Blora Putri Pratama?" Tanya gadis itu.

"Ahh iya aku Lora." Jawab  Blora dengan senyuman canggungnya, kenapa dia bisa tau nama Blora?

Gadis itu tentunya tau apa yang di pikirkan Blora, dia tak mengenalnya. "Pelangi Magathon." Ucap gadis itu dengan menjulurkan tangannya ke arah Blora.

"Hah?" Blora menjadi kikuk,

"Jangan kaku begitu aku hanya ingin menyampaikan sesuatu." Ucap Pelangi.

"Sesuatu?"

"Ya aku yang tidak sengaja menabrak mu di kamar mandi sekolah hari yang lalu,"

"Ohh iya aku ingat," Ujar Blora

Pelangi menganggukkan kepalanya dan melanjutkan penjelasan tujuan ia kemari.

"Dengan kedatanganku ke sini aku ingin memberi tau kamu bahwa kamu adalah seseorang yang di utus akan menjadi ratu dari seorang Alpha."

Dengan perlahan Blora mencoba mengerti apa yang di katakan gadis di depannya,

"Mungkin kamu bingung sekarang, kami adalah pasukan elit yang melindungi bumi dari serangan Monster yang di sebut Naung, dan Naung itu sendiri adalah monster jahat yang suka memakan manusia, maka dari itu kami pasukan elit melindungi bumi serangan Naung."

"Kamu di ramalkan akan menjadi seorang Meyna  setelah usiamu memasuki 17 tahun. Meyna adalah seorang ratu yang mempunyai darah biru seperti seorang bangsawan, sejak lahir kami sudah memantau kamu dari langit karna kami dapat mencium wangi darahmu semenjak kamu lahir,"

Blora terkejut dan merinding mendengarnya, "Lalu?"

"Untuk beberapa hari ke depan kami akan menjemputmu dengan kereta kuda, pastikan kamu pergi ke tengah hutan sendiri, jangan membawa siapapun karna ini sangat privasi, tak ada warga sipil yang berhak mengetahui ini meskipun itu keluarga mu."

"Tapi gimana sama keluarga aku?" Tanya Blora,

"Itu gampang, sekarang kamu persiapkan diri untuk bertemu dengan Alpha," Ujar Pelangi,

"Alpha?"

"Ya Alpha adalah pemimpin kami, umurnya sudah ratusan tahun, dia adalah generasi ke 7 setelah kematian Alpha besar." Jelas Pelangi,

"Alpha besar? Apa bedanya dengan Alphamu?" Tanya Blora,

"Alpha besar adalah ayah dari Alpha yang sekarang, yang di katakan Alpha besar adalah dimana seorang raja yang sudah mempunyai keturunan dan keturunannya diramalkan akan menjadi seorang Alpha juga." Jawab Pelangi,

"Terus apa tugasku?"

"Kamu akan menikahi Alpha karna kamu adalah seorang Meyna setelah usiamu pas 17 tahun,"

"Berati aku nikah sama kakek kakek dong, kan dia umurnya udah ratusan tahun?"

Pelangi tertawa lalu mengangguk,

'duh sedikit lagi dong!' Batin Blora,

"Ya memang sedikit lagi," Balas Pelangi tertawa,

"Loh kamu?"

"Aku mampu membaca pikiran manusia," Ujar Pelangi,

"Emang kamu bukan manusia?" Tanya Blora kaget, memang sih wajahnya sangat cantik.

Pelangi menggeleng,

"Terus kamu apa? Jangan jawab bidadari ya!" Ujar Blora,

Pelangi tertawa kecil, "Aku adalah pasukan elit,"

"Emang beda dari manusia?"

"Ya berbeda,"

***

Setelah kepulangan Pelangi, kepala mendadak penuh isinya, banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang masuk kepikiran Blora,

Ia masih belum paham apa itu Alpha, apa itu Meyna, apa itu pasukan elit.

Di tambah lagi tadi Blora bertemu dengan orang aneh di hutan, hari ini benar benar aneh, siapa orang yang di hutan itu apakah ia dia Iron man?

Ahh Blora pusing!

Bersambung..

Two Worlds [REVISI]Where stories live. Discover now