- ketiga

1.6K 263 16
                                    

Seperti yang udah di sepakati mereka mau ngumpul sepulang sekolah di rumah pohon belakang rumahnya Jeno katanya aman disitu mh soalnya rumah Jeno jarang ada orang pada sibuk semua. Tapi kata Yangyang kelamaan kalau nunggu jam pulsek akhirnya mereka malah bahasnya di kantin.

"Eh gimana udah ada yang aneh lagi belum?" Jaemin natap kelima kawannya.

"Ada" jawab Haechan.

"Apaan??!" All natap Haechan serius.

"Gue bisa ngobrol sama binatang" jawab Haechan mantap.

1...
2...
3...

"Bbwwaaahahaha" tawa mereka meledak kecuali Haechan merasa dirinya ditertawakan.

"Gue serius" Haechan coba meyakinkan teman temannya.

"Heh lo mah ngobrol sama apa aja bisa!" Kata Yangyang masih ngakak.

"Patung di perpus aja lo ajak ngobrol" Renjun masih ngakak bareng Yangyang.

"Ya udah sih ngapa gue jawab kalau kalian gak percaya!" Haechan merajuk bikin yang lain natap jyjyq ke Haechan karena sekarang dia lagi cemberut kaya anak perawan yang lagi ngambek sama pacar.

"Iya Chan gue percaya kok" ucapan Shotaro bikin Haechan berbinar dan memeluk Shotaro.

"Makasih Taro! Gue percaya ucapan lo gak bohong karena lo itu temen gue yang gak doyan ngibul kaya yang lain" Haechan nepuk nepuk punggung Shotaro.

"Gak usah lebay! Coba lo ceritain!" Perintah Jeno dan Haechan pun menceritakan kejadian waktu dia ngobrol sama cicak yang nemplok di langit langit kamarnya.

"Gak elit banget ngobrol sama cicak! Gue kira lo ngobrol sama kuda poni atau angsa yang di film berbi" kata Renjun.

"Ih Njun lo suka nonton berbi?" Jaemin begidig ngeri natap si kokoh.

"Waktu itu ponakan gue pas di rumah, dia nonton berbi jadi gue ikutan" Renjun gak mau dikatain cowok setengah cewek gara gara nonton berbi.

"Apapun tontonannya minumnya pasti teh cangkir kan?" Jeno coba ngelawak ceritanya tapi sumpah ya garing banget Jen.

Krik....
Krik...
Krik...

"Garing banget sumpah" kata Yangyang ketawa dipaksain.

"Jahad" Jeno memalingkan muka so imut.

"Jangan so imut lo!" Kata Shotaro terkekeh.

"LO NGAPAIN SIH NGIKUTIN GUE MULU!" tiba tiba Renjun ngegas bikin Jaemin melotot.

"Apa maksud lo?!" Jaemin mengerenyitkan dahinya.

"Bukan lo tapi dibelakang lo!" Renjun lari dan si hantu perempuan ngikutin dia sementara Jaemin, Jeno, Haechan, Yangyang dan Shotaro cuma saling tatap bingung.

"Eh sorry gue gak sengaja" Haechan mungut kecoa yang gak sengaja dia injek.

"JIJIK BANGSAT!!!" Shotaro kali pertama ngomong kasar.

"Taro bacot lo" kata Yangyang natap Shotaro yang udah meluk tihang kantin karena ketakutan gara gara Haechan pegangin kecoa.

"Tadi kecoanya teriak pas gue injek" Haechan lepasin kecoa ke luar area kantin.

"Nah sekarang kalian percaya kalau gue bisa ngobrol sama binatang?" Haechan natap keempat kawannya tanpa Renjun karena dia tadi lari gara gara dilihatin hantu perempuan.

"Iya gue percaya" Yangyang mengangguk mantap dikiuti Jeno dan Jaemin sementara Shotaro ke kedai minuman dingin beli es kayanya.

"Renjun dalam bahaya!" Jaemin tiba tiba bangkit dari duduknya.

"Apaan sih lo!" Kata Haechan.

"Dia di atap cepet susul Jen!" Jaemin sedikit teriak lalu Jeno cus ngeng ampe Shotaro yang lagi jalan sambil pegang minuman dingin kejengkang alhasil minumannya kena muka dia semua.

"Chat gue dulu napa kalau mau lari!" Shotaro bersihin mukanya yang basah.

"Sini gue bakal keringin baju lo" Yangyang terkekeh lalu geplak wajah shotaro sambil ketawa.

"Wajah Shotaro jadi kering tring tring tring" Yangyang nunjuk wajah Shotaro ala ala pesulap gitu.

"Heh muka gue kering!" Shotaro heboh bikin Haechan yang lagi mainin semut di meja lari nyamperin Shotaro.

"Ngadi ngadi lo bambang lagian gue bukan pesulap yang bisa bikin yang basah jadi kering" Yangyang tertawa.

"Beneran Yang Shotaro wajahnya gak kuyup kaya tadi" Haechan raba raba wajah Shotaro bikin sang pemilik wajah nepis tangan Haechan karena risih.

"Sumpah dah tadi gue bercanda" Yangyang membentuk kedua jarinya menyerupai huruf V.

"Yang coba lo sulap sesuatu yang ada disini!" Perintah Haechan yang dapat anggukan mantap dari Shotaro.

Yangyang berfikir sejenak matanya menyapu luasnya Kantin.

"Cimol yang di makan pak Dio bakal jadi kerupuk" Yangyang nunjuk bungkusan cimol yang lagi di pegang pak Dio, bener aja cimolnya jadi kerupuk mata Shotaro dan Haechan termasuk Yangyang cengo gak percaya akan kemampuannya.

"Perasaan tadi saya pegang cimol kenapa jadi kerupuk?" Pak Dio balik lagi ke kantin otw gerobak cimol.

"Ayang lo bisa sulap!" Haechan unyel unyel pipi Yangyang lalu mencium pipinya.

"JIJIK SETAAAAAAANNNN!!!!" Yangyang lap pipinya lalu ngejar Haechan soalnya abis nyium dia langsung lari.

"Apa selama ini gue salah milih temen? Gitu amat sih temen temen gue" Shotaro ngoceh sendiri lalu pergi ke atap nyusulin Jeno dan Jaemin.

Shotaro udah di atap dan lihat Renjun gletak lagi di tepuk tepuk pipinya oleh Jaemin kayanya itu si kokoh pingsan.

"Kenapa si kokoh?" Tanya Shotaro.

"Nanti gue ceritain" jawab Jeno.

"Sekarang bantu kita gotong ini bocah yuk!" Ajak Jaemin langsung dapat anggukan mantap dari Shotaro.

"Gila kecil gini berat juga si kokoh" Shotaro nafasnya tersenggal senggal setelah membaringkan Renjun di kasur UKS.

"Dia shock kayanya!" Kata Jeno kipasin lehernya pake tangan.

"Shock kenapa?" Tanya Shotaro.

"Renjun teriak teriak dia lihat banyak hantu tadi di atap" jawab Jeno sontak Shotaro langsung kaget.

"Mana Yangyang dan Haechan?" Tanya Jaemin.

"Gak tahu tadi mereka kejar kejaran" jawab Shotaro lalu tiduran di lantai UKS.















Wwwwuuaaahhhh makin gaje tapi author semangat kok

Yorobun thanks banget masih setia baca and maaf banyak typo

Geser nyok masih lanjut kok

Six A SixWhere stories live. Discover now