Memories Jungkokie

1.4K 233 7
                                    

💜










💜













💜












💜












💜













💜












💜












Happy Reading












"Yaish!!!!! Sial!!!!! Yak!!! Dimana kau?!!!! Keluar!!!!!" Bayangan asap hitam keluar dari tubuhnya. Bahkan para hantu takut untuk mendekat. Yah, Itu adalah roh jahat yang berhasil menyatu dengan tubuh manusia. Dan itu adalah sosok yang paling kuat dibanding mereka para hantu yang bahkan masih dikatakan hantu baru.

Tangannya sibuk mengacak-acak tumpukan dedauan dengan amarah yang sudah sampai ke ubun-ubun. Sedangkan apa yang dicarinya sama sekali tak dia temukan. Hingga matanya menangkap satu hantu dengan pita besar bersembunyi ketakutan dibalik sebuah pilar besar rumah sakit. Maka dengan hanya mengangkat tangannya dan memperagakannya seperti sedang mencekik, Hantu itu langsung tertari dan tercekik olehnya.

"Katakan!!! Siapa yang sudah kesini?!!"

"S-seorang hah, Argh!!! D-dengan T-tubuh p-pucat. Ugh! D-dan, A-ah, A-anak ber-g-gigi K-kelinci!"

"Cih! Beritahu aku dengan lebih spesifik bodoh!!!"

"Ah, A-aku t-tak tau l-lagi!!" Merasa tak puas dengan Jawaban yang didapat, Orang itu langsung mencekik hantu itu dengan kuat hingga berubah menjadi abu hitam.

"Sial!! Aku kalah start!"

.












.












.













"Ponsel?" Hoseok mengganguk dan memberikan ponsel samsung seharga motor metik itu kepada Namjoon. Namjoon mencoba mengecek ponsel dengan warna Ungu itu. Namun ponselnya mati tak bisa dihidupkan. Saat Namjoon kearah stop kontak dan ingin mengecas ponsel itu karna kebetulan merekanya serupa dengan pinsel miliknya, Hoseok sudah memperingatunya terlebih dahulu.

"Sudah kucoba. Tapi ponselnya benar-benar mati. Alias Rusak! Adik ku dan sepupuku yang menemukannya. Itu ponsel milik pacarmu. Soal bagaimana dan dari mana mereka mendapatkannya, Akan kuceritakan nanti setelah ponsel itu sudah kau perbaiki." Namjoon mengigit bibir bawahnya. Rasa cemas mulai melingkupi dirinya. Apa dia akan ditinggalkan lagi? Hingga tepukan dari Hoseok membuyarkan segala lamunannya.

"Jangan terlalu dipikirkan. Ponsel itu petunjuk pertama kita. Perbaikilah itu terlebih dahulu. Dan kuminta padamu, Untuk jangan memberitahukan pada siapapun. Termasuk Seokjin hyung ataupun Sekretarismu." Namjoon menaikan sebelah alisnya bingung. Apa yang sahabatnya ini maksud? Dia mencurigai Hyungnya? Apa dia pikir jika Seokjin Hyung yang menyembunyikan pacarnya? Namun raut kebingungan dari Namjoon langsung ditangkap Hoseok dengan cepat.

"Lebih sedikit yang tau lebih bagus. Kau tak mau kan, jika Seokjin hyung menjadi kepikiran dan berakhir salah menyuntik orang? Bagaimana dia malah menyuntik kebiri atau suntik mati pasiennya? Atau terlalu dalam mengiris kulit hingga Jantungnya terbelah?" Namjoon sedikit meringis dengan pemikiran berlebihan Hoseok. Tapi apa yang dikatakan sahabatnya itu ada benarnya. Lebih baik dia tutup mulut dan tak menambah beban fikiran hyungnya. Hyungnya itu pasti tengah amat sangat kerepotan sekarang.

Can You See Me?Where stories live. Discover now