sedikit Cerita Yerin dan Ujian Kookie

1.9K 282 12
                                    

💜

💜

💜

💜

💜

💜

💜

Happy Reading

Jika kalian adalah Seorang pelajar, atau Siswa ataupun juga mahasiswa kira-kira apa kata yang paling dibenci saat berada dalam posisi itu? Jungkook tak perlu repot-repot berpikir karena yang ada dipikirannya saat ini adalah ujian. Sebenarnya dia bukan tipe siswa badung atau yang suka membolos. Dia siswa yang bisa di bilang punya nilai pas-pasan di akademik namun wah di non akademik. Dan untuk hari ini, dia benar-benar benci Ujian dan berharap guru itu sedang sakit atau kerasukan Hantu. Jahat sekali doanya, Hey! dia belum belajar sejak semalam Karena hantu di sebelahnya ini tak berhenti mengoceh hingga membuatnya tak konsentrasi belajar.

"Annyeong Kookie!! Tidurmu nyenyak?" Jungkook merollkan bola matanya. Bagaimana dia bisa tidur nyenyak sedangkan ia terbayang pada soal matematika yang mungkin nanti tak bisa ia jawab? Lebih memilih menghiraukan Hantu menyebalkan ini, dia lebih memilih untuk bangkit dan menyambar handuknya, Lalu masuk ke Kamar mandi meninggalkan Taehyung yang terlihat kebingungan dengannya.

"Jungkook kenapa Tae?" Taehyung menoleh dan mendapati Yerin yang ikut menatap kearah kamar mandi yang pintunya sudah tertutup. Tangan mungilnya memegang boneka yang dia pakai untuk menutupi kepalanya.

Fyi Taehyung sudah akrab dengan hantu anak kecil ini. Yerin bilang, Taehyung harus memanggilnya Noona karna Yerin adalah hantu senior. Maksudnya, dia yang lebih berpengalaman jadi hantu dibanding dirinya.

"Molla, dia menekuk kan wajahnya saat baru bangun tidur. Apa dia selalu seperti itu?"

"Ah, dia akan seperti itu jika ada yang menggangu pagi bangun tidurnya" Taehyung mengedipkan matanya beberapa kali, mencoba meresapi perkataan Yerin. Apa hantu kemarin? Apa perlu dia buat perhitungan dengan hantu itu?

Namun atensi kedua hantu itu seketika teralih saat pintu kamar Jungkook terbuka. Menampilkan, Sosok Hoseok yang terlihat sedang memasang Jam di tangan kirinya.

"Jungkookie, Hyung berangkat ke kafe duluan. Ada yang harus hyung urus. Tak apa kan hyung pergi duluan?" Hoseok mengatakan itu tanpa melepas atensinya dari Lengannya yang sedang ia pakaikan Jam.

"Ne!!" Setelah mendapat jawaban dari sang adik, Hoseok kembali menutup pintu kamar sang adik dan bersiap untuk pergi ke cafenya.

"Apa hanya perasaanku saja atau memang kamar Jungkook jadi makin menyeramkan? Apa aku harus mulai memasang penangkal di kamarku?" Hoseok bergumam sebentar lalu menggelengkan kepalanya dan dengan segera pergi.

"Noona, Kau tak pegal menutup kepalamu begitu?" Yerin menggeleng cepat.

"Hantu mana bisa merasakan yang seperti itu Tae. Kau bilang sudah jadi hantu selama dua tahun, Tapi masa yang seperti itu saja kau tak tau?" Benar juga. Huft, dia memang belum terbiasa menjadi hantu walaupun sudah dua tahun dia seperti ini.

"Ah, Tapi ngomong-ngomong, kau tak memiliki bekas luka sepertiku?" Taehyung cengo dengan perkataan Yerin. Bekas luka? Ia sama sekali tidak tau soal itu. Bogum Hyungnya juga tak memberitahu apapun soal bekas luka.

Can You See Me?Where stories live. Discover now