💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜
Happy Reading
"Tabel perkalian! Tabel perkalian! 6x7?!"
"48!"
Ctak!!
"Auh!!!" Entah sudah berapa lama mereka memainkan permainan itu, Yang pasti sekarang sudah mulai gelap. Dan dahi jungkook sudah 100 persen membiru.
"42 kookie, 42!" Dan Taehyung juga sudah 100 persen geregetan dengan Jungkook. Mereka sudah bermain selama 4 jam. Dan Jungkook baru berhasil menjawab sampai perkalian 5.
"Kau lihat dahiku!" Jungkook menunjuk dahinya yang membiru. Taehyung yang melihat bagaimana keadaan Dahi Jungkook tertawa terbahak. Yah, Mungkin itu sudah terlihat seperti tompel tanda lahir. Dan itu lucu sekali untuk Jungkook.
"Hahahaha! Kau lucu Kookie. Kita istirahat dulu. Besok belajar lagi." Jungkook melempar bantal yang dia peluk pada Taehyung dengan kesal. Namun apa yang terjadi selanjutnya membuat Jungkook maupun Taehyung melotot kaget.
"A-apa yang terjadi? K-kenapa...."
"Bantalnya menembusku?" Mata terkejut Taehyung menggambarkan jika ia juga sama terkejutnya dengan Jungkook. Ia lalu menoleh kesamping dan segera menyambar pensil disampingnya. Namun kali ini, ia bisa memegang pensil itu. Entah apa yang seharusnya ia rasakan. Haruskah dia merasa lega atau kecewa? Namun suatu ide terbesit dikepalanya. Siapa tau, Bantal itu menembus tubuhnya karna itu dilempar. Maka dengan antusias dia berteriak pada Jungkook meminta pria bersurai arang itu melempar bantal lagi padanya. Jungkook dengan senang hati menuruti permintaan Taehyung. Maka dengan sekuat tenaga, Ia melempar bantal miliknya kearah Taehyung, melampiaskan seluruh amarahnya pada lemparannya itu.
Bruk!!!
"Wah, itu mengenaiku. Lucunya itu tidak terasa sakit untukku. Apa yang tadi itu hanya karna kebetulan?" Jungkook mengangkat kedua bahunya acuh, lalu lebih memilih melompat keatas kasur dan tidur. Namun, ketukan pintu membuatnya harus membatalkan niatnya saat itu.
"Kook, Jungkook"
"Ye, Sebentar!" Pintu terbuka dan menampilkan Hoseok diambang pintu yang langsung melangkah masuk kekamar Jungkook lalu duduk diranjangnya.
"Belum tidur?" Kepala Jungkook menggeleng pelan. Dia sudah menebak dari ekspresi Hoseok sekarang. Hyungnya itu sedang ada masalah. Dan disinilah fungsi Jungkook sebagai seorang keluarga. Mendengarkan.
"Kau, Bisa melihat hantu bukan?" Jungkook mengerutkan dahinya dengan pertanyaan Hoseok. Apa hyungnya ini amnesia? Bagaimana dia bisa lupa Jika Jungkook bisa melihat hantu. Namun sebelum Hoseok melanjutkan perkataannya, Jungkook menoleh pada Taehyung yang juga mencoba mendengarkan perkataan Hoseok. Lalu, memberi isyarat pada hantu itu agar keluar dan membiarkan mereka berdua berbicara. Paham dengan maksud Jungkook Taehyung mengganguk dan pergi keluar kamar dan lebih memilih duduk disofa menemani Yerin.
YOU ARE READING
Can You See Me?
恐怖hidup dengan diberikan kelebihan dari Tuhan seharusnya membuatmu terlihat istimewa. tapi bagaimana jika kelebihan itu malah membuat sengsara? menyebabkan dirimu dibuang, Dicaci, dimaki bahkan dijauhi karena menggangap kamu berbahaya? terus was-was...
