21

678 76 0
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

Jungkook POV

Aku baru saja menutup mataku untuk tidur, tapi aku terbangun kembali. Ini bukan di kamarku tapi di tempat lain.

Seingatku sebelum aku tidur aku ada di kamar ku tapi sekarang aku sudah berada di padang rumput hijau yang luas. Aku bangun dari tempat ku lalu berdiri melihat sekitar, ada beberapa pohon yang tumbuh disini.

Gresekk

Aku mendengar suara semak-semak di depan ku yang bergerak. Itu artinya ada sesuatu di balik semak itu, aku pun berjalan mendekati semak itu yang jarak nya terbilang cukup Jauh. 6 meter.

Di jarak 4 meter, ada cahaya yang keluar dari semak itu. Cahaya itu berubah menjadi seseorang, seorang wanita yang terbilang sudah berumur kepala empat. Wanita itu tersenyum padaku, aku tidak mengerti kenapa dia tersenyum padaku. Aku tak mengenalnya sama sekali, tapi satu hal yang terlintas di pikiran ku.

'Ada apa dengan wanita ini?'

Aku sungguh tak mengerti. Wanita itu berjalan mendekat padaku, hingga jarak diantara kami tinggal 1 meter. Hingga aku memberanikan diri bertanya padanya untuk mengikis keheningan ini. "Maaf anda siapa? Dan kenapa saya bisa disini?" tanya ku yang membuat nya terkekeh. Hah..? Kenapa dia terkekeh padahal aku serius bertanya.

"Maaf tapi saya serius. Kenapa saya bisa disini?" tanya ku sekali lagi karna pertanyaan ku sebelumnya tidak di jawab. "Kau berada di alam bawah sadar mu" ucapnya yang membuat ku mengernyitkan dahi. "Apa maksudmu?" tanya ku tak mengerti. Ia menghela napas kasar. "Huft.. Ternyata kekuatan mu yang itu belum muncul yah, makanya kau belum tahu." ucap nya yang semakin membuatku bingung.

Apa? Kekuatan lainnya? Oh.. Ayolah.. Semua yang kudapat selama ini cukup menurut ku. Apa lagi ini? Kekuatan yang lain?

"Padahal aku sangat berharap jika kekuatan mu itu sudah muncul, dan lebih bagus lagi jika kau sudah bisa menggunakannya, tugasku disini akan lebih cepat selesai jika begitu. Oke aku akan menjelaskannya." ucap nya kembali.

Aku diam saja menunggu penjelasan dari wanita di depan ku ini.

"Jadi kau itu bisa melihat masa lalu Jeon Jungkook" jelasnya yang membuat ku terkejut.

Apa?? Jadi yang kualami tiga hari lalu itu benar? OMG?? Dan astaga dia tau nama ku...

[ Jungkook POV end ]

Flashback On

Jungkook baru saja menutup mata nya untuk beristirahat malam ini. Tapi saat matanya sudah tertutup karena rasa kantuk yang menyerang, ia merasa seperti dipaksa untuk membuka matanya.

Ia pun membuka matanya karna tadi ia mendengar suara anak kecil menangis. Seingat nya tak ada anak kecil di kamar nya tadi. Setelah ia membuka matanya ia terkejut, latar di kamarnya berubah menjadi latar suatu tempat di kerajaan. Ia kembali mendengar suara anak balita berasal dari ruangan di belakangnya. Dengan langkah perlahan Jungkook membuka pintu ruangan itu. Saat telah membuka pintu itu lebar, terlihatlah seorang wanita yang menggendong anak nya yang masih balita.

Di sebelah wanita itu ada seorang anak perempuan yang sangat imut yang sedang bermain dengan adik kecilnya. "Ibu, dia sangat lucu" ucap anak itu memainkan jari adiknya. "Iya kau benar, dia imut sekali" tanya wanita itu pada anak perempuannya. "Aku ingin mencoba menggendong Jungk-"

Brakk

ucapan anak perempuan itu terhenti saat pintu kamar itu dibanting dengan keras. "Sayang, cepat lari dan bawa anak-anak kita dari sini. Darkness menyerang kerajaan, lari lah biar aku yang menahan mereka disini." ucap seorang pria yang membanting pintu tadi yang dapat di tebak adalah suami dari wanita tadi.

Air mata keluar dari mata wanita itu, Jungkook yang melihatnya entah kenapa ikut mengeluarkan air mata. Entahlah ia juga tak tau penyebabnya. Pria itu menggendong anak perempuannya dengan sebelah tangannya dan sebelahnya lagi dia gunakan untuk menggenggam lengan istrinya yang sedang menggendong anak laki-lakinya. Setelah itu ia membawa keluarganya lari dari kerajaan itu menuju hutan.

Jungkook mengikuti mereka dari belakang, ia sudah tau dari tadi jika mereka tak bisa melihatnya. Pria itu berhenti melangkah, mereka berhenti di pertengahan hutan. Pria itu menurunkan anak perempuannya yang sedang menangis dari gendongannya.

Ia menatap lamat anaknya, lalu memeberikan sesuatu semacam cincin yang tak bisa dilihat jelas oleh Jungkook. Tapi Jungkook yakin jika jumlah cincin nya ada dua. "Simpan cincin ini baik-baik oke? jangan pernah dilepas. Dan cincin yang satu ini berikan pada nenek, biar dia yang memberikannya pada adik mu nanti jika sudah besar." ucap sang ayah.

Sang ibu sudah terisak saat mendengar perkataan suaminya pada anak pertamanya. Setelah mengatakan itu sang ayah pergi meninggalkan mereka, tapi sebelum itu ia mencium kening isrtrinya sebelum pergi. Entah kenapa air mata Jungkook mengalir begitu deras padahal ia tak menangis. Setelah kepergian sang suami, wanita itu seperti menggumamkan sesuatu, tak lama muncullah seseorang.

"Tolong bawa anak anak ku pada nenek nya di bumi. Dan tolong sampaikan maaf dan terima kasih ku pada ibuku." setelah mengatakan itu wanita itu menyerahkan dua anaknya pada orang itu lalu pergi.

Setelah itu, pusing melanda Jungkook tak lama semua nya menjadi gelap gulita.

Flashback Off

Setelah mengingat ingat kejadian yang menimpanya tiga hari yang lalu, Jungkook membali bertanya.

"Lalu apa maumu?"

"Aku mau kau melihat sesuatu yang harus kau lihat sebelum waktu ku habis disini..."


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Minggu,
13 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or Escapeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें