22

660 83 1
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

"Lalu apa mau mu?" tanya Jungkook. Si wanita menghela napas panjang lalu menghembuskannya. "Aku mau kau melihat sesuatu yang harus kau lihat sebelum waktu ku habis" ucap nya lirih tapi masih bisa di dengar Jungkook karna jarak mereka sekarang dekat.

"Baiklah, apa yang harus kulihat itu?" tanya Jungkook tak sabaran. "Tapi kau harus berjanji untuk tidak banyak tanya? Itu membuatku sakit kepala." ia terkekeh sendiri setelah mengatakan itu.

Sedangkan Jungkook sudah berpikir. Apakah gadis ini sudah gila? Itu yang ada di pikirannya saat ini. "Oke baiklah tak usah menunggu lama lagi. Berikan tangan mu" ucap yang membuat Jungkook mengernyit heran. Si gadis mendelik. "Berikan saja!" ucapnya lantang. Akhirnya Jungkook pun memberikan tangannya pada gadis itu.

"Jika saja kau bukan anak nya mungkin aku sudah menghantam mu dari tadi" gumamnya yang tak terdengar jelas di telinga Jungkook. Setelah Jungkook menerima tautan tangan si gadis ia merasa pusing dan merasa ditarik paksa ke suatu tempat.

Setelah rasa sakit di kepala nya menghilang, lantas ia membuka mata saat mendengar suara yang terasa familiar baginya. Ia berada di tempat lain saat ini. "Dimana ini?" tanya nya pada gadis yang masih setia di sebelahnya. Si gadis menatap jengah Jungkook. "Diam dan perhatikan saja, bukan ini bagian penting nya saat ini." Jungkook pun bungkam dan melihat interaksi antara suami istri itu.

"Sayang akan kau akan beri nama apa nanti anak kedua kita?" tanya sang suami.

"Aku belum memikirkannya. Biarkan Yoona yang memberinya nama. Ia sangat menyayangi adik kecil nya ini." ucap sang istri mengelus pelan perutnya.

"Ah iya biar Yoona saja, dia sepertinya sudah memikirkan nama yang bagus untuk adiknya ini" ucap suaminya terkekeh lalu mengelus pelan perut istrinya. Mereka tertarik kembali menuju tempat lain. Latar ini.. Jungkook ingat latar ini, latar tempat yang lihat nya di mimpinya tiga hari yang lalu.

"Ma-maaf, tapi apakah ini tidak salah tempat?" tanya Jungkook. Si gadis mengernyit, "Hei kenapa kau menanyakan itu? Tentu saja tidak salah tempat, ini adalah ingatan terakhir ku sebelum meninggalkan ratu"

'Tunggu Ratu? Jadi orang yang kulihat waktu itu adalah Raja dan Ratu Kerajaan Caina' batin Jungkook.

Jungkook kembali melihat ibu dan anak yang sedang memperhatikan seorang bayi laki laki yang lucu. Sama sepertinya tempat yang dilihat Jungkook pada mimpi nya, ah tidak, lebih tepatnya penglihatannya. Bedanya, balita yang di lihat Jungkook sebelumnya masih bayi dan kakak bayi itu yang sedikit lebih kecil dari yang di lihatnya sebelumnya. Sepertinya yang dilihatnya adalah percakapan yang terjadi beberapa bulan sebelum Kerajaan di serang.

"Yoona sayang.. Kau sudah memikirkan nama yang bagus untuk adik mu?" tanya Ratu menatap anak pertamanya.

Si anak mengangguk girang.

"Pasti ayah dan ibu akan memujiku karena memberikan nama yang bagus untuk adik kecil ku, haha..." ucap nya tertawa girang.

Sang ibu geleng geleng kepala melihat kelakuan anak nya. "Memang nama seperti apa yang kau berikan, hmm..?" tanya ibunya penasaran.

The Chaos : Fight Or EscapeWhere stories live. Discover now