4

975 108 1
                                    

'Awas typo bertebaran dimana mana'

-----------------

Hari ini Bangtan disuruh ke ruangan Prof. Shin untuk melakukan rapat tentang pertandingan yang akan di adakan bulan ini. Saat mereka tengah berjalan santai menuju ruangan Prof. Shin, ada seorang wanita yang terlihat buru-buru.

Brukk

Wanita itu tak sengaja menubruk tubuh Jimin saat berjalan terburu-buru.

"Maafkan saya, saya tidak memperhatikan jalan" ucap wanita itu lalu membungkukkan badannya. "Tidak apa lain kali berhati hatilah" ucap Jimin. "Saya permisi dulu" ucapnya lalu meninggalkan mereka berenam.

Tanpa di sadari oleh wanita tadi, Seokjin terus memperhatikannya untuk membaca pikirannya namun nihil. Seokjin tidak dapat membacanya, seperti ada yang melindungi pikiran wanita itu sehingga Seokjin tak dapat membacanya.

"Aneh sekali" ucap Seokjin sambil berjalan di samping Jimin. "Apa yang aneh hyung?" tanya Jimin. "Wanita yang tadi. Aku berusaha membaca pikirannya tapi tidak bisa. Pikiran nya dilindungi oleh seseorang" ucap Seokjin lalu menoleh ke Jimin.

"Bukankah itu juga terjadi pada Adik kelas yang di tabrak Taehyung? Kau mencoba membaca pikirannya tapi tidak bisa" ucap Yoongi yang sedari tadi mendengar pembicaraan Seokjin dan Jimin.

"Iya kau benar. Baru pertama kali aku menemukan yang seperti itu" ucap Seokjin. Tak lama mereka pun sampai di ruangan Prof. Shin mereka masuk ke dalam dan mendapati beberapa guru sudah duduk di dalam.

Saat Bangtan datang, rapat langsung dimulai karena tinggal mereka yang di tunggu. Didalam rapat hanya membahas tentang pertandingan kali ini. Setelah selesai rapat tentang pertandingan, Prof. Shin menyuruh Bangtan untuk tetap tinggal di ruangannya.

"Apa yang ingin anda bicarakan, Prof. Shin?" tanya Namjoon mewakili kelima temannya. "Sesuatu yang penting" ucap Prof. Shin singkat. Tiba-tiba muncul suruhan Prof. Shin, "Dia akan segera kesini Prof. Shin. Kalau begitu saya pergi dulu" ucap orang itu lalu menghilang.

Karena merasa bosan beberapa anggota Bangtan berbincang. Saat tengah berbincang mereka dikejutkan oleh wanita yang tiba-tiba muncul di depan mereka.
"ASTAGA" ucap Seokjin dan Hoseok bersamaan.

"Anda memanggil saya Prof. Shin?" tanya wanita itu. "Iya. Tolong perkenalkan dirimu pada mereka berenam" ucap Prof. Shin. "Halo. Saya Kwon Yoona, maaf sudah mengejutkan kalian" ucap Yoona lalu membungnkuk sopan dan tersenyum.

Jimin menyenggol tangan Seokjin menginstrupsi supaya membaca pikirannya.

'Hyung bukankah itu wanita yang tadi?' - Jimin

Seakan tahu apa yang dipikirkan Jimin Yoona langsung menjawab, "Iya. Saya wanita yang tadi" ucapnya yang masih setia mempertahankan senyumnya.

'Woaahh apa kah dia bisa membaca pikiran'- batin Jimin.

"Saya tidak bisa membaca pikiran, saya hanya memperhatikan raut wajah kalian" jelas Yoona yang membuat Jimin mengangguk mengerti.

"Oke langsung ke intinya saja, Yoona akan bergabung ke dalam OSIS sebagai pengawas kalian saat misi" jelas Prof Shin.

"Apakah tidak masalah seorang wanita ikut dalam misi berbahaya?" tanya Yoongi yang sedari tadi diam.

"Jangan terlalu meremehkannya Yoongi, kau belum melihat aslinya bagaimana" Prof. Shin terkekeh lalu kembali serius. "Lusa kalian bertujuh harus ke desa Vassa disana terjadi penyerangan, dan Yoona berhati hatilah jangan gegabah, kalian mengerti?" ucap Profesor serius.

"Kami mengerti" setelah itu mereka kembali ke asrama mereka masing masing.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Rabu,

09 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang