Welcome to my work✨✨✨
Cukup hargai dengan vote and komen💜
_______________________________________
Mina memangku kepalanya dengan sanggahan tangan sembari menatap luar jendela. Posisinya yg di pinggir, tepat di samping jendela membuatnya senang. Karena ia bisa melihat lapangan bola, bukan bukan! Bukan lapangannya, tapi suka melihat pemain bolanya.
Di sana terdapat Alan - kapten futsal sekolah. Lelaki dengan tubuh tinggi yg di kenal tampan, rapi, baik, ramah dan pintar itu sedang bermain dengan para anggotanya di jam olah raga. Sayang sekali mereka tidak di satu jam yg sama di pelajaran itu.
"Pagi semua.."
Mina tersentak kaget lalu membenarkan duduknya. Bu Gita sudah datang, guru matematika. Seperti yg kita tahu, guru matematika sering terkenal dengan kegarangannya, tapi berbeda dengan Bu Gita, beliau berwatak lemah lembut dan cantik. Mina senang dengan guru itu walau otaknya sering tidak mengerti..
"Pagi Bu.." balas murid
"Aku benci matematika!" Agatha, teman sebangku Mina menidurkan kepalanya di meja dengan lesu
"Sudahlah, nikmati saja. Bu Gita itu baik. Jangan takut.." tenang Mina
"Kita masuk ke bab 3 yah..." Ucap guru itu
Brakk'
Pintu kelas terbuka lebar hingga menarik perhatian semua orang di kelas, termaksud Mina. Mereka melihat seorang lelaki masuk dengan gayanya yg berantakan. Baju keluar, tidak memakai dasi, rambut sedikit panjang, ditambah lelaki itu tidak memakai almamater nya. Dan Mina sangat mengenal lelaki berantakan itu..
"Jack! Kenapa kau di sini? Apa kau salah kelas?" Tanya Bu Gita
Lelaki yg di panggil Jack tadi melepas pandangannya dari Mina dan menatap guru di depannya "tidak, Bu. Saya tidak salah kelas, karna mulai hari ini kelas saya disini."
"Maksudnya?"
Jack tersenyum miring "mulai hari ini kelas saya ada di sini. Kepala sekolah sudah setuju. Tidak ada yg bisa protes.."
"Hey, kau pikir kami mau menerimamu?" Ucap salah seorang siswa bernama Sam
Jack menghadap Sam dengan memasuki tangannya di saku celana "kenapa tidak maju? Mendekatkan, lalu sampaikan protesmu di depanku."
Sam menghembuskan nafasnya sabar lalu menghadap samping. Siapa yg berani menantang seorang Jack? Pria itu sama sekali tidak bisa di ajak kompromi. Ia akan langsung memukul kalau saja pendapat orang tidak sesuai dengan keinginannya. Karena itu juga ia sering bolak balik masuk ruang konseling
"Baiklah, Jack. Duduk di tempatmu."
Jack tersenyum kearah guru lalu mengerlingkan mata kirinya "terimakasih, Bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad OBSESSION ✓
Teen Fiction= C O M P L E T E D = Jack Dawson! Satu-satunya murid berandal yang siap tempur. Tidak takut apapun yang dia hadapi. Seperti biasa, kenakalan dan biar onar sudah menjadi sifatnya setiap hari. Namanya tidak pernah berhenti menjadi sorotan sekolah, te...