24. Permintaan maaf..

8.9K 845 9
                                    

HAPPY
READING
DEAR

"itu Andre. Ayo, temui dia."

Jack menghela nafas kesal. Dia memandang sekitar kampus Mina yang luas. Cuaca pagi hari cukup mendung, matahari sampai tidak bisa terlihat. Sama seperti perasaan Jack saat ini, kesal dan murung.

Di depan sana dia melihat Andre dan Nara, teman Mina sedang duduk berdua di taman depan gedung. Mereka terlihat berbincang kecil sembari tertawa. Sesuai dugaan, Mina menagih janji Jack yang akan meminta maaf pada Andre hari ini.

Dengan sangat terpaksa Jack menurunkan egonya dan melepas rasa malu. Kalau bukan karena Mina dia mana mau meminta maaf pada pria yang dengan sangat berani menyentuh tubuh gadis kesukaannya, walau hanya tidak sengaja.

"Ayo, Jack." Perintah Mina lagi

Jack memberengut kesal "kalau bukan karena mu, aku tidak akan mau." Lalu membuka pintu dan keluar dari mobil

Mina ikut berjalan di belakang Jack. Lelaki itu dengan setelah lengkap jas formalnya menghampiri Andre dan Nara di depan sana. Dari sini Mina bisa melihat tawa Nara yang langsung surut saat melihat Jack. Dia menggenggam tangan kekasihnya seakan mengisyaratkan kedatangan pria itu.

Andre berdiri dari duduknya "mau apa kau?!" Tanyanya tajam

Jack menatap malas "kalau bukan karena Mina aku tidak akan sudi mendatangimu."

"Pergilah, aku tidak mau membuat ribut!"

"Aku hanya ingin meminta maaf. Lupakan masalah semalam dan jangan lagi berani menyentuh Mina, aku tidak suka." Kata Jack sarat akan ancaman

Barulah Andre melirik ke balik tubuh lelaki itu, ada Mina yang berdiri dengan wajah takut. Dia takut terjadi perkelahian lagi, jadi Mina meremat jas yang Jack pamai agar memberitahu pria itu untuk mengontrol omongannya.

"Mina, untuk apa kau disana? Kemarilah, jangan mendekati pria itu." perintah Andre sembari menunjuk Jack, dia berniat menarik Mina namun Jack mencengkram tangannya kuat

"Sudah kukatakan untuk jangan menyentuhnya!" Geram Jack

Mina menarik tangan Andre dari cengkraman jemari Jack yang di hadiahi tatapan tajam menusuk dari pria itu. Tak mau menambah masalah, Mina mendekati Jack dan berbisik agar lelaki itu cepat pergi.

"Terimakasih sudah mengantarku, Jack. Kau boleh pergi.."

Jack mengernyit tidak setuju "tidak!"

Mina menghela nafas "ayolah, jangan membuat masalah atau aku akan marah."

Jack menatap Mina dalam dan lama. Lalu pandangannya jatuh ke Andre dan Nara. Jack menghela nafas sejenak lalu memberi wajah tenang "aku tidak suka kau dengannya. Paham?" Penuh penekanan

Mina mengangguk "iya."

Jack mundur dan pergi kembali menuju mobil dengan menatap Andre sengit. Pria yang di tatap menunjukkan wajah tegang karena baru tahu kalau Mina dan Jack berhubungan. Jadi selama ini Mina sudah memiliki kekasih?

Andre menatap Mina "dia kekasihmu?"

Mina bingung "bukan, dia hanya teman lama."

"Lalu kenapa sikapnya sangat mengatur?" Celetuk Nara

Mina menggeleng "sudahlah. Aku juga minta maaf atas sikapnya. Lebih baik kita masuk" sembari menggiring Nara dan Andre memasuki gedung kampus.

°• Bad OBSESSION •°

Mina menuruni bus yang berhenti di halte, tak jauh dari rumah. Langka kaki kecilnya yang berbalut sepatu putih berjalan lambat menikmati waktu siang hari. Mina mendongak dan menatapi langit langit yang mendung.

Beberapa Minggu ini sering terjadi hujan, Mina sampai membawa payung ke kampus agar dia tidak basah. Sebenarnya Mina suka dengan cuaca begini, tidak panas juga tidak hujan. Tapi, kalau cuaca tidak stabil seperti ini juga Mina tidak suka.

Gadis itu memasuki rumahnya setelah membuka dengan kunci. Dia menduduki sofa ruang tamu dan menyalakan televisi agar tidak terlalu sunyi, Mina takut dengan keadaan sunyi tapi suka keheningan.

Sudah 4 hari Jack tidak memunculkan wujud nya, membuat Mina bertanya-tanya kenapa lelaki itu menghilang. Kejadian ini terjadi setelah Jack meminta maaf pada Andre tempo hari. Dia tidak menemui Mina setelah itu..

Mina hanya penasaran, biasanya dia selalu menyuruh Rama, anak buah nya untuk menjemput Mina. Seolah di telan bumi, Jack menghilang tanpa kabar. Mina pun tidak berniat menghubungi nya, bukankah akan bagus kalau dia tidak ada? Mina jadi bisa merasakan hidup damainya..

Tok.. Tok

Mina menghela nafas lelah kemudian bangkit dari sofa menuju pintu. Alisnya bertautan bingung karena tamunya adalah orang yang sama sekali tidak dia kenal. Seorang lelaki tapi tidak laki.. ah, bagaimana menyebut nya?

"Hay~" sapanya kemayu

Mina memindai penampilan lelaki itu, dia memakai jeans biru dan juga baju kemeja putih. Yang membuat Mina tidak yakin dia seorang lelaki adalah karena dia memakai sebuah High heels berwarna merah mengkilap. Di tambah lagi dengan make up tebalnya.. Mina bergidik ngeri..

"Ya?"

"Apa kau Mina?"

"Y-ya?"

"Bagus. Kita tidak ada waktu. Ayo.." dia menarik lengan Mina keluar dari rumah

"Ehh?" Berhenti, Mina menarik tangannya dengan pandangan takut "k-kau siapa? Apanya yang tidak ada waktu?"

Lelaki berdarah perempuan itu memijit keningnya dengan jemari lentik yang sudah dia cat dengan warna kuning "aduh, aku di suruh Jack menjemputmu. Kita harus segera ke salonku. Atau kau akan terlambat."

"Apa? Jack?"

"Iya." Menarik tangan Mina lagi menuju mobil di depan sana "ayo, waktu kita hanya 3 jam sebelum dia menjemputmu."

"Eh-eh? Tunggu.." teriak Mina

Mina sangat was-was, takut kalau dia di bawa pergi entah kemana. Terlebih Mina tidak tau siapa yang sedang bersamanya ini. Dari gaya nya Mina tau kalau dia seseorang yang kaya. Memakai cincin di ketiga jari tengahnya. Juga jika Mina melirik ke belakang jok mobil, dia melihat paper bag coklat bertuliskan PRADA, salah satu merek brand terkenal dari Italian.

"Itu barang mu." Ucapnya tiba-tiba

Mina melirik ke kursi pengemudi, tepat di sampingnya "sebenarnya kau ini siapa? Ada apa dengan Jack?"

"Oh kita belum berkenalan. Aku lupa."

Dia menyodorkan jemari berkuku panjang nya "aku Ade, teman yang tidak di anggap Jack." Sembari cekikikan

"A-aku Mina." Menyambut tangan Ade

"Yap, aku tau kau Mina. Jadi akhirnya aku bisa melihat gadis si payah itu."

"Kita mau kemana?"

"Ke salon ku."

"Untuk apa?"

Ade melirik sekilas ke arah Mina "apa kau belum di beritahu si brengsek itu? Dia akan mengajak mu pergi."

Mina panik "pergi? Pergi kemana?"

"Pesta peresmian jabatannya. Di gedung mewah salah satu hotel."

Mina seketika melemas di tempat. Memang seharusnya dia tidak ikut dengan Ade. Jack tidak ada memberitahu Mina apapun. Dan sekarang seperti di culik, Mina di suruh ikut dan menemani pria itu? Sial!

°• Bad OBSESSION •°

Bad OBSESSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang