21 - Hai Mantan!

19.1K 2K 430
                                    

Satu mingguan punut ga update, ada yang kangen ga sama cerita GALEXTON? Atau nungguin gituಥ_ಥ

Maaf ya, kemaren emang mau istirahat sebentar, karena sibuk ada acara mulu di rumah, sebagai permintaan maaf punut kasih double up❤️


Semua perempuan akan terlihat cantik saat ia percaya dengan diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua perempuan akan terlihat cantik saat ia percaya dengan diri sendiri.





Rok SMA membaluti kaki pendek putih, mulus dan indah. Dengan masker dan hoodie hitam menutupi kepala serta wajah. Menginjakkan kaki di halaman SMA Mahadewa. Warna gelap tapi justru sangat mencolok karena hanya ia yang berbeda. Hari ini tidak dingin, membuat dirinya sendiri mengenakan pakaian tebal. Tapi ia tak peduli, dirinya tetap sibuk melepas masker yang menutupi wajah cantiknya.

Leyna berhenti di tengah-tengah lapangan. Sedikit kesusahan melepas hoodie dari tubuhnya, saat itu juga lah tatapan tak suka dilempar padanya secara terang-terangan. Leyna menurunkan tas punggung, pantas saja hoodie ini susah dilepas. Mau seribu tahun pun dicoba mana bisa.

"Lo mau cari perhatian, hah!" Seru seorang cewek mendekat ke arahnya. Leyna masih tak peduli. Hanya menganggap bahwa angin sepoi-sepoi yang melewati.

"Jawab gue! Lo mau sok cantik di sini!" Menarik topi hoodie Leyna. Geram karena sedari tadi dirinya tak dihiraukan.

Para murid yang berdatangan mengundurkan niat menuju kelas. Menyaksikan tontonan gratis pagi hari. Kamera-kamera handphone mengarah kepada mereka.

"Lo mau bantuin gue lepasin ini hoodie? Yaudah nih." Leyna mengangkat kedua tangannya di udara. Mengode cewek itu untuk membantu, sudah jelas cewek itu semakin marah. Kilatan kebencian terpancar jelas di mata The Most Wanted Girl tersebut — Clara.

"Gausah songong!!! Cuman gara-gara bisa duduk sama anggota inti Zertion, murahan lo!!" Clara mengambil tas di dekat kaki Leyna. Membuka resleting, menghamburkan semua isi dari tas berwarna navy itu. Buku-buku dan kotak pensil berhamburan mengenai kaki Leyna.

Leyna menatap nanar benda-benda miliknya. Melotot kaget saat Clara justru menginjak-injak buku tulis dengan sangat bringas. Menghembuskan napas berat dan menatap kedua bola mata Clara.

"Apa sih yang bikin lo iri sama gue. Dibandingkan tubuh gue, tubuh lo lebih body goals. Lo pandai make up, ga menor untuk seumuran anak sekolahan. Lah gue? pake lipstik aja kadang bisa kena gigi. Apalagi lo ramah kesemua orang." Leyna menurunkan bahunya lesu. Ia berbicara jujur, pengamatannya atas Clara selama ini ia ucapkan spontan. Bukan iming-iming untuk merayu. 

"Saya ga suka denger kamu bandingin diri sendiri sama orang yang penuh iri dengki kaya dia. Semua perempuan akan terlihat cantik saat ia percaya dengan diri sendiri."

GALEXTON ✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang