24. [Hari Ayah]

681 90 69
                                    

Now playing || Titip Rindu Buat Ayah

Guys! Mulmednya di putar ya^^

Happy Reading🦋

●●●

Bahu kekarmu kini lesuh, menghadang segala rintangan. Sekuat apapun, ia akan bertahan di depanmu. Tapi, ia akan rapuh bila di belakangmu, itulah sosok Ayah.

●●●

Bel pulang sekolah berbunyi, menandakan pelajaran hari ini telah usai.

Axel beranjak dari kelasnya, ia ingin menghampiri Agatha langsung sebelum gadis itu pulang duluan.

Setelah sampai di depan kelas Agatha, Axel langsung menghampiri gadis itu. Di sana Agatha terlihat melamun, raut wajahnya menggambarkan kesedihan.

"Lo kenapa?" tanya Axel.

"Eh, kak Axel. Ah, gue nggak papa kok," jawab Agatha, dengan senyum yang dipaksakan.

"Jadi latihan kan?" tanyanya lagi.

"Hm, sorry kak. Kayanya hari ini gue nggak bisa latihan, gue ada urusan."

"Urusan apa?"

"Rahasia kak," ucap Agatha, sembari memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Kalo lo nggak mau kasih tau, lo keluar aja dari grup band gue," ucap Axel mengancam.

"Eh jangan gitu dong kak, belum aja gue tampil."

"Makanya kasih tau!"

"Hari ini hari ayah kak, aku mau ke tempat papa," ucap Agatha menundukkan kepalanya.

"Ke tempat papa? Emang papa lo dimana?" tanya Axel pura-pura tak tahu.

"Papa udah di rumah Tuhan, dia udah tenang di sana," ucap Agatha tersenyum, senyum yang menampakkan kerinduan pada sang ayah.

"Sorry, gue nggak bermaksud buat lo sedih."

"Iya kak, nggak papa."

"Oke, gue bakal anter lo ke makam papa lo," ucap Axel.

"Nggak usah kak. Gue sendiri aja," ucap Agatha menolak.

"Apa kalimat gue barusan, ada pilihan untuk lo tolak?" tanya Axel dingin.

"Tapi, kak--"

"Gue nggak terima penolakan!" ucap Axel tegas.

Agatha menghembuskan napasnya pelan, berusaha bersabar dengan sikap makhluk di depannya ini.

Axel menarik tangan Agatha menuju parkiran motor, banyak pasang mata yang menatap keduanya.

"Kak lepasin tangan gue," ucap Agatha pelan.

"Nggak."

Agatha lagi-lagi harus bersabar dibuatnya.

Saat tiba di lapangan sekolah, Axel dan Agatha berhadapan dengan Justin. Kedua tatapan Agatha dan Justin bertemu cukup lama.

"Agatha, lo mau kemana sama dia?" tanya Justin.

"Gue ma--"

"Gue sama Agatha mau latihan," ucap Axel memotong pembicaraan Agatha.

"Latihan apa?" tanya Justin bingung.

"Nggak usah banyak tanya. Gue sama Agatha buru-buru." Axel kembali beranjak dari hadapan Justin, dengan memegang tangan Agatha.

XELLATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon