All About You [너에 관한 모든 것] {END}

Rain Drops

"Benarkah? Apa nanti akan ada penampilan dari TXT?" kini Yewon memasang wajah antusias.

Seketika ekspresi wajah Yoongi berubah setelah Yewon menanyakan tentang grup anak laki-laki yang usianya lebih cocok menjadi anaknya.

"Ya Lee Yewon, kenapa kau menyukai grup yang lebih cocok menjadi anakmu?" tanya Yoongi dengan ekspresi wajah kesal.

"Aku suka lagu-lagu mereka, dan mereka juga anak-anak yang manis" ujar Yewon santai lalu meletakan undangan disampingnya, dan kembali memakan makan malamnya.

Yoongi mendengus pelan. "Apa kau sedang berusaha membalasku, karena aku tak mengizinkan mu memakan masakan Seohyun noona?" tebak Yoongi masih menatap Yewon yang sedang menyantap makan malamnya.

Yewon hanya melirik kearah Yoongi sejenak sambil tersenyum, lalu kembali menyantap makan malamnya.

Yoongi merapikan setelan jasnya didepan kaca sambil memperhatikan apakah dirinya sudah terlihat rapi atau belum.

"Yewon-ah, apa kau sudah selesai? Kita harus segera berangkat" seru Yoongi sambil merapikan rambutnya yang ia warnai dengan sedikit warna keunguan.

Tak lama setelah Yoongi memanggil Yewon sambil melihat kearah luar jendela dan terlihat langit yang sedikit mendung. Kemudian terlihat Yewon yang keluar dari kamar dengan setelan putih hitam. Yewon memakai atasan berwarna putih, berlengan pendek dan lingkar kerah yang rendah. Serta bawahan berbentuk rok pendek sebatas lutut berwarna hitam.

Yewon berjalan sedikit gemulai sambil sedikit menyibak rambutnya yang dibiarkan lurus terurai, berjalan menghampiri Yoongi yang menatapnya dengan wajah sedikit tercengang.

"Dari mana kau mendapatkan baju itu?" tanya Yoongi melihat kearah Yewon yang kini terlihat sedikit kesal.

"Yerin eonni yang memilihkannya untukku. Kenapa Oppa? Apa ini tidak cocok?" tanya Yewon sambil melihat kearah pakaian yang ia kenakan sambil sedikit merapikannya kembali.

"Ah, apa seharusnya aku memilih pakaian yang satu lagi" ujar Yewon ber-monolog menyesali pilihannya.

"Pakaianmu terlalu mencolok Yewon-ah" ujar Yoongi mengatakan pendapatnya yang dibuat-buat.

"Mencolok? Tapi ini warna yang biasa, dimana mencoloknya?" tanya Yewon yang kini sedikit bingung.

Yoongi mengerutkan dahinya sambil menggigit bibir bawahnya dengan perasaan kesal.

"Kenapa kau memakai pakaian ketat seperti itu? Bagaimana jika anakku merasa sesak disana? Dan..itu, kenapa kerahnya terlalu rendah? Dadamu terlihat, apa kau tau?" Yoongi kembali mengomel seperti seorang kakek.

Yewon mencibirkan bibirnya sambil kembali melihat pakaian yang ia gunakan, lalu kembali melihat kearah Yoongi.

"Jadi, apa itu artinya aku harus menggantinya?" tanya Yewon melihat kearah wajah sambil memasang wajah merajuk. Dan Yoongi mengangguk.

"Maaf tuan Lee, kita harus segera berangkat atau kita akan terlambat" ujar paman Nam yang tiba-tiba datang seperti menyelamatkan Yewon.

"Ah paman benar, kita harus segera berangkat oppa. Kau tau, Seoul selalu macet saat sore hari" ujar Yewon yang merasa terselamatkan, lalu bergerak menuju paman Nam meninggalkan Yoongi yang menatap Yewon dengan tatapan ambigu.

Yoongi dan Yewon berjalan melewati karpet merah yang digelar di depan pintu masuk menuju pergelaran acara penghargaan musik tahunan yang diadakan di kota Seoul. Terlihat suasana yang sangat ramai oleh undangan, pengisi acara, para staf dari penyelenggara, dan para penggemar dari berbagai grup atau penyanyi idola yang bersorak gembira kepada idola mereka.