All About You [너에 관한 모든 것] {END}

Dreamcatcher

Menjelang sore, akhirnya Yewon mengajak Yoongi mendatangi apartemennya. Kembali Yewon tak pernah bisa berhenti memberikan perhatian untuk Yoongi, hatinya selalu merasa menang untuk melawan egonya yang tak ingin berlama-lama bersama Yoongi. Tapi, ia sangat sadar sejak ia mengetahui keberadaan Yoongi 3 tahun lalu, karena Eunbi yang tanpa sengaja bekerja ditempat yang sama dengan Yoongi. Yewon selalu tau apa yang sedang dan terjadi pada Yoongi, karena ia memiliki informan yang akurat.

Bahkan, saat 2 tahun lalu dimana Yoongi harus menjalani operasi usus buntu yang kebetulan dirawat di rumah sakit tempat Yewon bekerja. Terkadang Yewon datang dan mengintip kamar rawat inap Yoongi, hanya untuk melihat kondisi Yoongi. Dan sejak itu, Yewon terkadang menitipkan makanan untuk Yoongi melalui Eunbi. Awalnya, Eunbi tidak pernah memberitahu makanan pemberian Yewon untuk Yoongi atas permintaan Yewon. Tapi belakangan, Eunbi jadi merasa kesal dengan sikap sembunyi-sembunyi Yewon. Sehingga jika Yewon kembali menitipkan makanan atau sesuatu untuk Yoongi, Eunbi akan langsung mengatakannya.

Didalam apartemen Yewon yang tak terlalu besar, terlihat Yewon sedang memasak sesuatu didapur kecilnya. Setelah mengetahui jika dalam kondisi lapar dan belum makan apapun sejak pagi, Yewon memutuskan untuk memasak dan membuat makanan rumah untuk Yoongi.

Sementara Yewon sibuk memasak didapur, Yoongi lebih memilih berdiri dibalkon apartemen Yewon, sambil bersandar dipintu balkon menatap langit senja. Sesekali Yoongi memperhatikan berbagai jenis bunga yang Yewon tanam didalam pot kecil yang berada dipinggir balkon. Juga menatap sebuah hiasan gantung bertema Dreamcatcher , yang digantung didepan pintu kaca berukuran besar yang menghubungkan ruang santai dan balkon apartemen.

Yoongi merasa sangat nyaman dengan kondisi dan suasana diapartemen Yewon. Ia merasa apartemen Yewon terasa lebih hangat dan nyaman, walau ukuran apartemen Yewon tidak seluas apartemen Yoongi yang lebih besar 3 kali lipat.

"Makanannya sudah siap sunbae, kemarilah" pinta Yewon yang sudah meletakan hasil masakannya diatas meja makan kecil milik Yewon.

Sore itu Yewon memasak Bulgogi, Dubu-jarim (tumisan tahu), O'saengchae (sup mentimun dingin), dan Kkakdugi (kimchi lobak).

Yoongi bergerak menghampiri meja makan, lalu duduk disalah satu kursinya. Lalu melihat Yewon yang sedang menyiapkan nasi dari dapur kecilnya kemudian membawanya kehadapan Yoongi.

"Terima kasih Yewon-ah" ucap Yoongi sambil tersenyum bahagia.

"Hanya masakan rumah, tak ada yang spesial" Yewon yang menanggapi dengan datar, lalu duduk dihadapan Yoongi.

"Apapun yang kau masak selalu spesial untukku" ujar Yoongi senang, lalu mengambil sendoknya dan memulai dengan sesuap sup mentimunnya. Kemudian menyuap nasinya, mengambil tumisan tahu dan kimchi lobak dan memasukkannya kedalam mulutnya dalam satu suap.

Yewon menatap Yoongi yang sedang menyantap makanannya dengan lahap dan dengan tatapan sendu. Ia menatap wajah Yoongi yang terlihat sangat lelah. Berbagai pertanyaan muncul dibenak Yewon dengan perasaan khawatir. Bagaimana ia menjalani pekerjaannya, seberat apa tanggung jawabnya, apakah dia mampu menahan beban pekerjaan nya dengan baik, lalu apa dia sudah benar-benar perhatikan dirinya sendiri.

"Kau tidak ikut makan?" tanya Yoongi yang menyadari jika Yewon sedang menatapnya.

"Ah, iya aku akan makan.." ujar Yewon gugup karena terkejut, tertangkap basah Yoongi.

"Jangan lupakan dagingnya sunbae, aku tau kau menyukai daging" Yewon mengambil sepotong daging untuk Yoongi dan meletakannya diatas nasi Yoongi.

"Aku senang, kau selalu mengetahui apa kesukaanku Yewon" hati Yoongi merasa bahagia dengan perhatian Yewon kepadanya.